EXORDIUM

69 4 0
                                    

Rumah keluarga Higgins, 2003

Seorang anak laki-laki berlari mengelilingi halaman belakang rumahnya yang terletak di sebuah komplek perumahan yang berisi enam rumah besar. Ia berusia sekitar 5 tahunan, berambut pirang dan memiliki iris mata biru yang menenangkan. Anak itu kemudian berhenti di depan sebidang tanah yang ditanami bunga mawar putih yang masih menguncup. Ia mengulurkan tangannya dan menyentuh salah satu kuncup mawar itu dan seketikaawar itu mekar.

"keren..... bagaimana kamu melakukan itu?" tanya seorang anak perempuan seusianya dari balik pagar pembatas wilayah rumah.

"tidak tahu, tapi aku suka" jawabnya polos.

Anak perempuan itu tersenyum dan menghampiri si anak laki-laki tadi lewat sebuah lubang besar di pagar pembatas itu. Ia memiliki rambut coklat panjang yang indah, matanya lebar dan bulat dengan iris berwarna biru laut.

"aku bisa melakukan ini" katanya sambil mengulurkan tangannya ke rerumputan dan membuat sebidang rumput di depannya tumbuh setinggi lututnya lalu ia menggerakkan rumput itu kearah anak laki-laki yang terlihat takjub.

"bagus!" kata anak laki-laki itu, anak perempuan itu tersenyum lebar.

"oiya, namamu siapa?. aku Daniel" tanya anak laki-laki itu.

"namaku....."

BRRAAKK!!!

Terdengar suara yang cukup keras dan keributan yang mengagetkan kedua anak itu. Suara itu berasal dari rumah sebelah, rumah si perempuan itu. Si anak perempuan langsung berlari kerumahnya sesaat setelah terdengar jeritan yang memilukan, begitupula Daniel. Ia masuk dan langsung menghampiri ayahnya yang sedang mencarinya didalam rumah.

"disitu rupanya kau, nak? ayo kita segera pergi dari sini" kata ayahnya.

Ia mengekor dibelakang kakaknya, mengikuti ayahnya masuk keluar lewat jalan tikus disamping rumahnya dan masuk ke dalam mobil yang sudah terparkir disana. Mereka meniggalkan rumah itu ,pergi menuju tempat yang amat jauh, dan tidak akan kembali lagi.

The Last AmityanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang