Sekitar satu bulan setelah perjalanan itu, aku menjalankan aktivitas seperti biasa. Tapi, ada hal yang cukup ganjil akhir-akhir ini dan hal itu terjadi bila malam tiba. Hampir setiap malam aku merasa tidurku, kini tidak nyaman lagi. Aku merasakan ada sosok yang berdiri di sebelah lemari kamarku! Aku memang tidak dapat memastikannya, karena hanya tertangkap oleh sudut mataku. Sosok itu seperti memperhatikanku..., bahkan, sesekali mendengar dia seperti berbisik dan melambai. Sampai pada suatu malam...
Aku terbangun dari tidur karena mendengar suara lemari kayu di kamar terbuka saat ku angkat kepala, terlihat lemari di kamar terbuka. Ah, mungkin memang sejak tadi tidak tertutup rapat, pikirku. Aku mencoba kembali tidur.... dan tidak lama... aku mendengar pintu lemari itu ditutup?! HAH?! Ada apa ini? Aku kembali menengok dan... benar saja lemari itu tertutup! Bulu kudukku mulai berdiri!
Aku memilih menutup mata dan tidak berpikiran buuk. Usaha itu sepertinya berhasil, aku terlelap entah untuk beberapa lama. Dan... tiba tiba.... ASTAGA!!! AAGHHH!!! UGGHH!!! Aku terbangun karena merasakan badan ini terhimpit sesuatu yang berat!!! Aku tidak bisa bernapas!
"AAAHHHHKKHH UUGGGHH EUUGHH!!!" Tapi, jangankan membuka mata, untuk mengucap doa saja rasanya sangat sulit!!!
Aku terus berusaha untuk bangun dan akhirnya berhasil membuka mata... "AAAAAASTAGA!!!" AKU MELIHAT SESOSOK TANGAN BESAR SEDANG MEMELUKKU!!! TANGANNYA PENUH BULU BERWARNA HITAM!!! Dan... ketika aku mencoba melihat wajahnya....
"AAAAAKKH AAAAAAAAAAAAKKH AAAAAKKKHHH!!!!"
AKU MELIHAT SEBUAH WAJAH YANG SANGAT MENAKUTKAN! SOSOK YANG MEMELUKKU INI MATANYA BESAR DAN MENUNJOL KELUAR BERWARNA MERAH! GIGINYA BERTARING PANJANG DAN SELURUH TUBUHNYA BERBULU HITAM LEGAM.
"S-s-siapa kamu!? Mau... mauuuu... ngapain ke siniiii?!"
"MAU MAIN SAJA.... WAKTU ITU KAMU JUGA MAIN KAN KE RUMAH SAYA DI HUTAN RAYA!!!"
"Aaaaaaaaaaaaa!!"
Pelukannya semakin erat. Dan aku pun tidak sadarkan diri....
Pagi itu aku terbangun dengan tubuh lemas dan lelah. Tidak yakin apakah itu nyata atau hanya mimpi. Karena sangat ketakutan, aku menceritakan semuanya kepada Ibu. Ibu tidak ingin mengambil resiko. Siang harinya, aku dibersihkan oleh 'orang bisa' agar makhluk itu tidak mengikutiku lagi. Dan aku meceritakan kepada teman-temanku yang lain, aku mendapat jawaban yang mengejutkan. Semua yang datang dan ikut dalam perjalanan ke Hutan Raya itu ternyata didatangi satu per satu oleh penunggu Gua Jepang....
____________________________________
Makasih buat yang udah baca, semoga suka sama ceritanya.
Tolong kasih saran dan kritik lewat komen ya guys dan jangan lupa juga kasih votenya biar ada motovasi buat ngeposting cerita baru lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare Side III
HorrorYang tidak terlihat bukan berarti tidak ada, dan yang terlihat belum tentu benar ada. Kita hanya bisa melihat sebagai firasat. Sekelebat bayangan tanpa tubuh, bulu kuduk yang berdiri tanpa sebab, atau suara halus yang terdengar entah dari mana. Itu...
