Chapter 2

3.5K 206 20
                                    

Ana POV

"Harus gimana lagi kita nyari anak kita ronald?" Tanyaku kepada suamiku itu

"Bersabarlah Ana sayang, untuk mencapai kebahagiaan kita memang perlu berusaha. Aku yakin, suatu saat nanti Tuhan akan mempertemukan kita dengan Prilly. Anggap saja ini cobaan dari Tuhan, dan kita harus tetap bersabar dam tegar melewati cobaan ini. Kita akan terus mencari Prilly, sayang, bahkan nyawa pun akan kupertaruhkan untuk Prilly" Jawab sang raja yang berhasil membuat Ana menangis haru sekaligus tangis pilu

16 tahun sudah berlalu, Prillyku belum juga bisa ditemukan. Anakku sayang, dimana kamu? Kami semua merindukan mu bie...

Aku dan Ronald yakin, suatu saat nanti Prilly akan ditemukan. Putriku satusatunya, sedang apa kamu sekarang...

Prilly POV

TOK...TOK...TOKK...

Suara ketukan pintu itu membuyarkan lamunanku

"IYAA SEBENTARRR" Teriakku dari dalam rumah mendengar ketukan tidak sabaran itu. Bukan mama. Pasti. Aku harus berhati hati, mungkin saja orang jahat?

Kreeeekkk...

Aku membuka pintu perlahan sambil membawa payung yang tadi ada disebelah pintu, untuk berjaga-jaga.

"Excuse me, please, can i get in and stay here for a while?" Kata orang itu

"Mmm, who are you? You're not a thief or whatever is that right?" Tanyaku penuh hati hati

Kata mama, memang rakyat dikerajaan ini memakai 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Tidak heran jika aku bisa berbahasa inggris karena memang mamaku yang mengajarinya.

"No, i'm not. Emang ada wajah penjahat di muka gue?" Tanya orang itu

"Come in" kataku ragu

"Thank you so much" kata pemuda itu sambil tersenyum

"Emm may i know your name? I'm Carl, nice to meet you, and once again, thank you" kata orang itu yang ternyata bernama Carl sambil mengangkat tangannya

"Of course, I'm Illy, nice to meet you too stranger" kataku membalas uluran tangannya

Aku dan Carl pun berbagi kisah. Bercerita tentang kehidupan kami masing masing. Bercerita tentang betapa membosankannya hidupku.
Dari cerita yang kudengar dari Carl aku yakin, dunia luar sangatlah menarik.
Selintas terbesit keinginan untuk meminta Carl agar membawaku keluar bersamanya

"Carl, bisa ga kamu bawa aku keluar dari sini, biar pun cuma sebentar?" Tanyaku dengan nada memelas. Carl tampak berpikir sejenak

"Sure, besok aku kesini lagi, kita lihat apa keadaannya memungkinkan untukmu keluar" Kata Carl

Entah sejak kapan Carl merubah gaya bahasanya jadi lebih sopan dan menggunakan aku-kamu. Aku pun tersenyum atusias.

"I think it's time for me to go home, see you tomorrow Illy" kata Carl menutup pertemuan kami hari ini

"See you"

Normal POV

"Li...Ali, ayo kita berangkat" kata Queen Caroline lembut tapi tetap dengan nada tegas.

Ali yang berlari kecil dari dalam kamarnya menghampiri sang ibunda tercinta dengan menyunggingkan senyum

"Ayo ma, Ali udah siap"

Ali dan Queen Caroline berencana menginap selama 2 minggu di istana kerajaan Artamez, silaturahmi karena memang Queen Caroline dan Queen Ana dari Artamez sudah bersahabat sejak lama, bahkan pada saat mereka masih menjadi rakyat biasa dan akhirnya Queen Ana diperistri oleh King Ronald dan Queen Caroline pun dikenalkan oleh Almarhum suaminya yang ternyata adalah pemimpin alias raja di kerajaan Atmora. Bahkan, saat Ali dan Prilly belum dilahirkan, Ana dan Caroline sudah mengikat janji untuk menjodohkan anaknya itu.

Selama menempuh sekitar 1jam, kapal yang mengantar Queen Caroline dan Ali pun sampai ditempat tujuan mereka, kerajaan Artamez.

Ali POV

Kami sampai kediaman kerajaan Artamez, mereka semua menyambut kami dengan hangat. hal yang selalu membuatku nyaman bila berada disini, orang orang disini berperilaku sangat menyenangkan, ramah, sopan, sangat nyaman. Tapi juga tidak sedikit penjahat disini.

"Caroline... Kami sangat merindukanmu..." Kata seseorang tiba tiba. Queen Ana datang bersama King Ronald

"Ana, Ronald, aku juga merindukan kalian... Maaf kalau kehadiranku dan Ali merepotkan kalian" kata mama sedikit merendah

"Tidak ada yang merasa direpotkan sama sekali Car... Kami justru senang kamu dan Ali berkunjung dan bermalam disini" ucap King Ronald tulus

Setelah berbincang beberapa lama, aku dan mama diantar ke kamar tamu yang berbeda tentunya. Kamar mama berada satu lantai dan didekat kamar King dan Queen Latuconsina. Sedangkan kamarku berada satu lantai dan bersebelahan dengan Putri Bie. Prilly. Sayang sekali, aku yakin kamar itu lebih dari luas, tetapi ditinggalkan oleh penghuninya untuk waktu yang lama ini.

Setelah memasuki kamarku, aku melepaskan peluh penat yang ada didiriku dan segera menindih kasur empuk berukuran king size itu setelah itu aku merasa mataku seperti ditutup paksa, rasa kantuk ini menyerangku tiba tiba, dan akhirnya akupun tertidur.

Cahaya matahari siang menerobos masuk ke selah selah jendela kamar tamu yang ditempati Ali. Sedikit demi sedikit mata yang berbulu mata sangat lentik itu terbuka, menyadarkan sang empunya dari mimpinya.

'Mandi air dingin panas panas seperti ini menyegarkan tubuh' Pikir Ali

Selesai mengguyur tubuhku dengan air dingin, aku berniat untuk jalan-jalan disekitar kerajaan sini. Berbaur dengan rakyat Artamez, bukanlah ide buruk. Aku segera memakai celana jeans hitamku dan kaos hitam lengan panjang. Sangat simpel.
Setelah selesai dengan pakaianku aku segera berjalan keluar kamar dan berjalan menuju gerbang utama istana yang bisa dibilang sangat luas ini.

"Mau kemana Ali?" Tanya mama saat aku menuruni tangga

"Mau keluar sebentar ma, nyari angin" ucapku seadanya

Mama hanya manggut manggut dan meneruskan berjalannya.

Prilly POV

Aku dan Carl baru saja mengendap endap keluar rumah. This is my first time, aku tidak menyangka, akhirnya aku bisa menghirup udara luar. Tanpa sepengetahuan mama, aku pergi keluar ditemani Carl. Tadi pagi mama memberitahuku kalau Ia pulang terlambat hari ini, sedangkan ini masih jam 7 pagi, jadi aku dan Carl memiliki waktu 11 jam menuju jam 6 sore.

Aku melewati hari ini dengan sangat ceria. Berbeda dengan hari hari sebelumnya. Aku berjalan-jalan di market dekat istana. Tempat ini sungguh mengasyikkan.

Oh i wish i could live here for my entire live...

.
.
.
.
.




***********
Haloooo!!! Votenya dongg supaya ku semangat nulisnyaaa):
Commentnya juga ditunggu yaaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay with me, PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang