Apa Boleh Buat?

27 4 0
                                    

Apa boleh buat?

Mungkin memang aku yang terlalu polos dan hanyut dalam mencintaimu. Begitu mudah memaafkanmu meskipun kamulah penyebab sakit ini. Bodohnya, aku tak pernah ingin menyerah. Aku tak pernah bisa melepaskanmu dan tak pernah ingin melepaskanmu. Jelas-jelas hati ini sudah berulang kali kau cabik-cabik. 

Apa boleh buat?

Membicarakan tentangmu tak pernah membuatku bosan. Menceritakan kelucuanmu, perhatianmu, bagaimana kamu membuatku kesal. Tak akan pernah bosan.

Salahkah aku bila kamulah yang ada di hatiku? Aku jatuh cinta lagi. Denganmu. Untuk kesekian kali. Aku tak mengerti bagaimana aku bisa menyayangimu, disaat kamu mugnkin sudah tak lagi melakukannya. Namun aku tak bisa, walau hanya untuk membencimu sedikit saja.

Apa boleh buat?

Aku tak pernah sesedih ini. Kukira waktu yang kubutuhkan untuk melupakanmu juga tak selama ini. Aku salah besar. Kamu masih jadi segalanya, masih berdiam dalam kepala, masih jadi yang paling penting dalam hati.

Dan, aku masih menangis juga menyesali yang sempat terjadi. Bertanya-tanya dalam hati, mengapa semua harus berakhir sesakit ini? Apa tujuanmu menyakitiku jika dulu kita pernah menjadi belahan jiwa yang enggan saling melepaskan?

Apa boleh buat?


Better Left UnsaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang