"DIAM!" teriak gadis remaja itu seraya membanting buku yang sempat di pegangnya.
"Cukup! Aku muak dengan kalian! Aku muak dengan semua tingkah kalian" tangis gadis itu pun pecah dan airmata mulai mengalir dari matanya.
"Aku keluar! Aku keluar dari rumah ini! Aku muak tinggal dengan kalian! Aku benci kalian!" gadis itu berlari menuju lantai atas.
Dia melewati kamar bertuliskan 'superman' dan terhiasi beberapa poster superhero anak-anak.
Dia membuka kamar itu dan mendapati seorang anak laki-laki tengah menangisi pojokkan kamar tersebut. Di hampirinya anak laki-lak yang merupakan adiknya itu.
"dek, jangan nangis" gadis itu mengusap kepala anak laki laki itu dan menenangkan tangisannya
"kak, kehenahpah sihh mammah sammah pappah berantaham teherus, kehenapah sih kak?" tanyanya sambil terisak. Airmata gadis itu pun tak terbendung lagi dan akhirnya tumpah.
"dek, kakak gatau kenapa mereka bisa seperti itu. Adek mau disini atau ikut kakak pergi?" tanya gadis itu kepada adikynya
"vhahro mhau ikut kakhak tahpi vahro tahkut mamah sama papah marah dan merehka berantham lagi" katanya polos sembari tetap terisak kepada kakaknya.
"varo ikut kakak aja, sekarang kamu masukkin baju kamu semua ke tas kita pindah dari sini. Kamu mau kan sama kakak aja?" bujuk gadis itu pada adiknya.
"yahudah kahk vharoh ikut khakak aja" katanya samil beranjak ke lemari bajunya. Gadis itu beranjak dari kamar adiknya menuju kamarnya dan mulai menyusun pakaiannya dan semua kebutuhannya masuk ke dalam tas miliknya.
Mereka berdua turun dari lantai dua dan keluar dari rumahnya meninggalkan mama dan papa mereka yang sedang beradu argumen di kamar.
'selamat tinggal pa, ma alin sayang sama kalian' batin gadis itu.
Hallo! aku balik lagi sama cerita yang baru. cerita sebelumnya pada aku hapus karena belum dapat ending yang pas! semoga cerita ini ga boring dan menarik ya! kolom bintangnya jangan dibiarin nganggur dong! sekalian comment dan kasih saran. saran kalian pasti membantu! selamat membaca! salam hangat-modernfairytale__xx-
KAMU SEDANG MEMBACA
I was Here
Teen Fictioncerita kehidupan Railine yang bekerja keras untuk melanjutkan hidupnya dan adiknya namun terjebak pada keadaan dimana dia harus mengorbankan perasaanya untuk prioritas utamanya