SIAPA SIH YANG GILA?

78 0 0
                                    

Joko tersenyum-senyum sendirian di teras rumah karena teringat masa lalunya yang sangat kocak.
Saat itu Joko sedang berkunjung ke rumah saudaranya bang Beni. Sehabis berkunjung ketika perjalanan pulang ia melihat seseorang yang bertingkah seperti orang gila alias kurang waras.
"Waduh, ada orgil (orang gila) tuh!" Ujar Joko dalam hatinya.
Joko melihat pria tersebut berbicara sendirian. Namun satu yang membuat Joko bingung.
"Itu orang gila kok pakai baju dinas ya? Apa pejabat semuanya pada gilak semua seperti orang itu?" Tanyanya dalam hati.
Joko teringat pada suatu ketika ada juga orang gila di pinggir jalan yang memakai pakaian ala orang arab. Bukan hanya itu, ada juga pria gila yang memakai pakaian seperti pejuang.
"Hormat........grak" ucap orang gila tersebut ketika Joko melewatinya.
"Berarti yang gila seperti orang arab karena mau ke arab tetapi gak jadi, yang seperti pejuang pengen jadi tentara tapi gak lulus, dan yang begitu (sambil memandang pria berpakaian dinas tersebut) gila karena pengen jadi PNS tapi tak lulus" ucapnya dalam hati.
Dengan langkah yang melambat Joko terus mendekati orang tersebut. Mau gak mau Joko harus melewatinya kalau mau sampai di rumahnya.
Rasa penasaran pun akhirnya menginggapi jiwa Joko.
"Mas...kok bisa jadi gila sih?" Joko keceplosan
Pria itu berhenti berbicara dan langsung menatap Joko dengan tatapan yang tajam bagaikan seekor singa yang ingin menangkap mangsanya.
Hati mas Joko pun menjadi bergetar karena takut pria gila tersebut menyerangnya. Tidak berapa lama pria itu melempar pembicaraan
"Apa? Kau bilang aku gila? Ku gorok pulak nanti leher kau itu" bentak pria tersebut dengan nada bataknya.
"Waduh nie orgil garang juga, seram lagi" ujar masa Joko.
"Sialan, kau itu yang gilak" balasnya
Mereka pun akhirnya saling berbalas kata bak acara pernikahan adat melayu yang saling berbalas pantun.
"Bapak yang gila masak bicara sendirian. Malu dong sama rakyat pakai baju dinas ternyata orang gila" balas Joko karna darahnya sudah terpancing oleh amarah si pria dinas tersebut.
"Wah paruh kau ya...gak kau tengok apa yang aku pegang ini?" Kembali pria tersebut melancarkan serangannya.
"Ya tahu lah aku itu wayar, anak kecil pun tahu itu apa" balas Joko karena tak mau kalah
"Ini bukan wayar....orang mananya kau begini saja gak tahu?" Tanya pria dinas tersebut.
"Emang apa rupanya itu? " tantang Joko
"Ini namanya headset, coba sini kau dengar ini" ajak pria tersebut.
Joko pun mendekat karena jujur dia penasaran dengan benda aneh tersebut. Pria dinas itu membunyikan lagu dangdut hingga kepala Joko bergoyang mendengarkan musik dari alat aneh tersebut.
"Wah asyik juga ya pak?" Ujar Joko sambil menggoyangkan kepalanya.
"Asik. Asik apanya? Kau bilang tadi aku orang gila" jawab pria dinas tersebut.
"Ya maaf deh pak, soalnya saya kan tidak tahu" jawab Joko dengan enteng.
"Kamu tahu tidak saya ini siapa?" Tanya pria itu kembali
"Ya bapak manusia lah"
"Saya ini lurah di desa ini"
"Waduh" jawab Joko karena kaget, sebab ternyata pria yang dia sangka gila ternyata lurah di kampung Beni.
Itulah yang membuat Joko tersenyum sendirian di teras rumahnya.
"Hebat juga saya ya" batinnya.

SUPER JOKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang