MIMPI JOKO

165 0 0
                                    

Malam yang dingin mengantarkan Joko ke alam mimpi. Sebuah mimpi yag dahsyat menghampiri Joko. Di dalam mimpi tersebut Siti lagi hamil enam bulan. Siti terlihat diam dan tidak mau di ajak bicara. Matanya selalu tertunduk ke bawah. Joko sangat bingung dengan perilaku istrinya yang berubah menjadi aneh.
"Adek kok diam saja sih. Bicaralah. Mas jadi khawatir"
Mendengar ucapan tersebut Siti kemudian menatap Joko dengan mata melotot dan tatapan yang menakutkan. Bulu Joko pun akhirnya terbangun hingga dia merasa merinding.
"Adek...adek kenapa?" Tanya Joko melihat istrinya seperti kesurupan.
"Ha...ha....ha..." dengan tiba-tiba Siti tertawa seperti hantu yang ada dalam film horor.
Siti kemudian berlari keluar rumah dengan kencang.
"Adek mau kemana? Dek?" Panggil Joko. Namun Siti terus berlari meninggalkan Joko.
Dengan cepat Joko pun mengejar Siti.
"Tunggu mas dek...jangan tinggalin mas. Mas tak bisa tanpa adek" teriak Joko seperti lirik lagu.
Langkah Siti akhirnya berhenti. Dan kembali dia menatap Joko.
"Ha..ha...ha...." Siti kembali tertawa dengan keras. Dan tiba-tiba saja tubuh Siti berubah menjadi besar dan terus semangkin besar hingga Siti menjadi seorang raksasa.
"Tidak.....Siti...kau kenapa?" Teriak Joko.
Siti melanjutkan langkahnya dan menginjak pepohonan yang besar. Tubuhnya semangkin besar hingga Siti mengambil bulan lalu memakannya.
"Waduh..kok bulannya di makan sih" teriak Joko hingga terbangun dari mimpinya.
"Mas mimpi apa sih sampai gitu kali" tanya Siti melihat Joko teriak-teriak dalam tidurnya.
"Mimpi adek berubah jadi raksasa dek. " jawab nya.
"Oh...mentanglah badan adek sudah mulai gemuk ya, mas bilang raksasa. Nyindirnya jangan gitu kali lah mas" ucap Siti sambil merajuk karena merasa di ejek.
"Bukan lo dek. Mas gak ngejek adek"
"Jadi apa? Gak ngejek tapi ngina ya?"
"Gak juga lo dek. Tapi memang mas mimpinya begitu "
Joko penasaran dengan makna mimpi tersebut. Akhirnya Joko menjumpai temannya yang telah menjadi paranormal alias dukun.
"Ada apa ni mas Joko datang kesini? Pasti ada perlu ya" tanya Ilham teman Joko yang menjadi para normal.
"Pastinya lah, kalau tidak ada perlu ngapain juga saya kesini"
"Idih sombongnya" ujar Ilham.
"Jadi apa ni keperluannya ?" Sambung Ilham.
"Begini, aku tadi malam mimpi seram sekali."
"Cuman sekali toh? Saya kira berkali-kali " canda Ilham.
"Sudah lah jangan bercanda terus. Serius ni" jawab Joko.
"Oke lanjut mas Joko" ujarnya sambil tertawa.
"Lalu istri saya berubah menjadi raksasa besar"
"Ah lu sih kebanyakan nonton film anak-anak."
"Ngajak berantam ya lu?" Tantang Joko.
"He..he...gak lo. Cuman bercanda." Jawab Ilham.
"Terus gimana kelanjutannya?" Sambung Ilham.
"Setelah jadi raksasa, istri ku mengambil bulan lalu memakannya"
"Waduh...seram banget. Gawat itu maknanya"
"Emang apaan sih artinya? Aku jadi takut ni" tanya Joko.
"Bentar ya" ucap Ilham dan pergi sesaat lalu kembali dengan membawa kotak berwarna hitam.
"Itu kotak buat apa?" Tanya Joko dengan perasaan heran.
"Jawaban atas mimpi tersebut sudah ada di dalam kotak ini. Mas mesti buka di dalam kamar bersama dengan istri"
"Oke deh" tangan Joko langsung mengambil kotak tersebut.
"Eits... jangan sentuh dulu"
"Memangnya kenapa ham?"
"Ini kotak mesti di kasih mahar dulu. " jawab Ilham sambil memainkan matanya.
"Mahar...mahar...emang mau nikahan" jawab Joko.
"Ya sudah berapa maharnya?" Lanjut Joko.
"Murah kok... cuman 500 ribu saja"
"Bushet deh...mahal amat. Beli baju udah dapat banyak "
"Eh...Joko, lu beli jengkol aja sama pete biar lebih banyak"
"Kurangin dong ham, kan kita temen. Pakai harga temen dong" rayu Joko.
"Itu sudah harga temen. Harganya tergantung tingkatan mimpinya. Dan seharusnya harganya satu juta. Jadi gue diskon 50 % jadi mas cukup bayar 500 ribu"
"Ya sudah ini 500 ribu cash" Joko langsung mengeluarkan uang dari kantongnya.
Sesampainya di rumah Joko memanggil sang istri tercintanya.
"Adek Siti....!"
"Iya mas Joko ku" jawab Siti dengan suara manja.
"Ini mas bawak kotak yang di dalamnya ada jawaban atas mimpi adek. Tapi katanya harus membaca nya sama dengan adek"
"Ya sudah mas, ayok buruan ke kamar"
"Hem...kalau gini aja semangat ke kamar. Kalau di ajak love-love an minta tunggu terus"
"He..he...soalnya adek penasaran mas"
Mereka segera melangkah menuju kamar. Dengan rasa penasaran dan hampir gentayangan mereka segera membuka kotak tersebut.
"Ha...ini bukannya buku tafsir mimpi? Sialan tuh anak. " ujar Joko.
"Ya sudah cari saja dalam buku itu mas. Yang penting kita tahu" jawab Siti.
Joko kemudian membuka buku yang sangat tebal tersebut satu persatu hingga tinggal halaman terakhir.
"Ada mas? "
"Gak ada dek. Nie tinggal halaman terakhir. Mas buka dulu"
Dan waw sangat mengejutkan. Tulisannya "Jika tidak ditemukan di dalam buku tafsir tersebut silahkan cari di google "
Joko dan Siti akhirnya teriak bareng-bareng dan pingsan bersama.

SUPER JOKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang