1

2.1K 83 1
                                    

Sisi pov.

Udara pagi ini sangat sejuk. Melihat matahari terbit dari balkon kamarku memang suatu karunia yang sangat besar. Udara dingin yang meniup wajahku membuatku meneguk secangkir susu coklat yang telah ku seduh.

setiap hari aku memang selalu seperti ini . Dihari senin-sabtu aku bangun dari jam 4:30 subuh, setelah itu aku mandi dan besiap untuk sholat 05:00 . Sehabis sholat dengan masih menggunakan baju handuk aku menyalakan lampu dan berjalan menuruni tangga menuju dapur .
Aku menyedu susu coklat kesukaanku dan mengoleskan slay blueberry ke rotiku.

Setelah menyiapkan sarapan, aku kembali menaiki tangga menuju kamarku . Kubuka kaca jendela dan menghirup dalam udara pagi ini . Ku tengok jam dinding telah menunjukkan pukul 05:35. Sambil melihat matahari terbit aku menghabiskan sarapanku .

06:00 . "Sudah!" Gumamku sambil tersenyum melihat diriku yang telah rapi dengan rok diayas lutut dan baju seragam putih . Dengan cepat aku menuruni tangga.

"Aku pergi ma.." aku berlari kecil menghampiri mama uangsedang sarapan

Mama tersenyum "hati-hati si"

"Uang tambah si?" Sambil memberiku selembar uang 100 ribu

"Nggak pa, nanti aja kalo mau ngasih jajan mingguan" sambil mencium pipi papa

Aku memang nggak suka ngehambur-hamburin duit. bahkan, kalo emang pengen makan sesuatu aku bakalan search resepnya di internet dan bakalan buat sendiri. Karna... tau kan jakarta kayak gimana. Banyak pedagang2 nakal .

Karna jakarta yang macet aku sampai di sekolah jam 06:30

"Pak nanti saya telfon lagi ya. Takutnya saya kelamaan, nanti bapak capek nunggunya" sambil tersenyum

"Nggak apa2 neng itu udah tigas bapak" sambil membalas senyumanku

'Aku mau pak supri capek nungguin aku. Nanti yang ada malah kec...' batinku . "Pak please... aku janji 5 menit sebelum pulang sekolah aku bakalan hubungin bapak" sambil memanyunkan bibirku

sambil menarik nafas "Yaudah atuh neng"

.....

Seperti biasanya aku selalu menjadi tontonan anak2 . Aku benci cara mereka menatapku.

"Sisi" suara yang sangat ku kenali

Aku mebalikkan tubuhku "ya?" Suhutku kikuk

"Makin cantik aja" dengan mengelus rambutku

"Oh my god" batinku, dengan jantung yang berdegup kencang

"Dasar playboy lo!" Sambil mendorong tubuh al

"Tapu lo suka kan, lihatdeh wajah lo aja merah kayak gini" senyumnya sambil mencubit pipiku

"Apaan sih!" Sambil berlari menuju kelas

.....

Authtor pov

Kringgg...sekarang jam istrahat

Bell sudah berbunyi sisi dan al segera berlari menuju kantin.
Sejak kelas 1 sma sisi sekelas dengan al. Dan saat itu al juga sempat mengatakan cintanya kepada sisi. numun sisi menolak, karna bukan hanya dekat dengam sisi, al bahkan sangat akrab dengan teman-teman wanita lainnya. Oleh karena itu sisi lebih memilih untuk berteman, ia tidak ingin jika melihat lelaki yang ia sayangi membagi kasih sayang dengan wanita lain .

"Kamu mau pesan apa si?" Pertanyaan al membuat lamunan sisi buyar

"Ee-ee.. anu" jawabnya sambil mencari tahu apa yang dikatakan al

Al menarik nafas panjang "Mau makan apa SISI..." sambil membesarkan suaranya

"spagetti bolognese" jawabnya singkat

"Minum?"

"Air mineral deh" sambil mencari tempat duduk yang kosong

"Oke deh. Wait the minute princess" sambil pergi meninggalkan sisi

Sisi duduk tdak sampai 10 menit al kembali sambil membawa nampan berisi makanan. Semua wanita yang menyukai al melihat sisi dengan tatapan kesal. Begitupun sebaliknya lelaki disekolah itu yang menyukai sisi cemburu karena kemesraan dari keduanya. Mereka seperti sepasang kekasih yang sangat menyayangi satu sama lain.

"Haaahhhhhh ...... kenyyyyaaaaannnggg" seru al sambil membelai perutnya

"Hehhh. Jangan gitu dong, nanti orang-orang disini bakal mati kehabisan oksigen!" Sembil tertawa kencang

Al memasang wajah tak bersalah "biarinn.. wekk" sambil menjulurkan lidahnya yang berwarna pink

.....

Seorang berlari menghampiri wanita yang sedang tertidur.

Plak!

Tepukan keras dimejanya membuat matanya terbuka dari tidurnya.

"Eh bangun lo!" Gadis itu berteriak tepat di telinga sisi

Sisi berdiri dari tempat duduknya

"Kenapa lo?" Sisi memutar matanya

"Berani-beraninya lo deketin al!" Sambil menunjuk wajah sisi

Sisi menarik nafas panjang "sorry aja ya. Gue NGGAK ngerebut al. Dan perlu lo tau! Gue tuh sah..." perkataan lembut sisi langsung terputus

"Sah.. apa? SAHABAT? . Emang ya lo? Lo pikir gue bakalan percaya gitu aja ama mulut lo!. Jalang lo! Emang udah nggak laku ya? Kasihan amat sih" kalimatnya sangat cepat dan tidak terjeda sedikitpun.

Sisi gerah karena sudah dibangunkan dengan tidak sopan lalu kata2 lembutnya dibalas dengan makian.

Sisi menarik rambut gadis cantik itu kebelakang "eh denger ya jalang!. Gue sahabatan ama al, Kalo emang gue mau pacaran ama dia pasti gue udah lakuin dari dulu!" Menarik nafas panjang "gue nggak maksain lo percaya ama apa yang gue ucap!"
Sisi yang sangat marah manambah kuat remasan tangannya dirambut gadis itu "gue laku kok! Banyak yang mau ama gue bahkan al sendiri udah nembak gue!. Yang nggak laku tuh lo! Ngejar al sampe mau gila kayak GINI!" Sisi membanting tubuh wanita itu kelantai "kasihan amat sih lo" sambil pergi keluar dari kelas. Semua orang menyoraki sisi dan bertepuk tangan.

Ini bukan kali pertama sisi dilabrak cewek yang cemburu akan kebersamaannya dengan al. Karena sudah berkali-kali ia mengalah dan lebih memilih diam tetapi mereka malah semakin menjadi-jadi berkata yang bukan-bukan terhadap sisi. Sisi yang sudah geram memilih untuk tak akan diam lagi jika ada yang mencari gara-gara lagi.

karena dibarengi dengan ngantuk yang teramat sangat, dibangunkan dengan cara tak wajar, dimaki sedemikian rupa. Membuatnya menjadi sangat marah .

"Sisi?" Sambil menepuk pundak sisi

Hai readers ini cerita pertamaku . Maaf kalo banyak thyponya . Jangan lupa vote & comentnya ya ....
Supaya semangat nulisnya .

Saam kalian sangat berguna ;)

Two boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang