Fanzone

194 17 14
                                    

Don't have your rent and it's the first of the month
Your bank account has got insufficient funds
We can afford to give up
We got to make out on luck and it goes

Work every weekend just to get out the town
Everyone says that you'll just turn back around
And what's ironic to me, the ones that don't ever leave
Because they know

Hey everybody we don't have to live this way
We can all get some, yeah, we can all get paid
So, what you say everybody? Gotta live it up today
We can all get some, yeah we can all get paid

Aku benci harus mengakuinya, tapi, lagu ini memang mendeskripsikan keadaanku saat ini. Tidak punya uang. Well, bukannya tidak punya uang untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Tapi, tidak punya uang untuk membeli tiket konser. Ya ya ya, kalian pasti berpikiran kenapa aku tidak meminta uang pada orang tuaku saja? Jawabannya, karena mereka tidak pernah mengizinkanku pergi ke tempat konser. Alasannya sangat masuk akal. Mereka takut aku terinjak-terinjak oleh sekian ribu penonton dan mati. Like, hey, aku memang terlihat kecil di usiaku yang kini beranjak 18. Tinggiku memang hanya 155 cm. Berat badanku hanya 40 kg. Tapi, yang bener aja sih....

Seperti yang kubilang tadi. Lagu Hey Everybody milik 5 Seconds of Summer yang sedang diputar ini so fits in me. Tebak aku sekarang ada di mana? Aku sedang berada di sebuah Café di daerah Surabaya. Meneguk secangkir kopi dan membaca sebuah novel fantasi? Tidak. Mengobrol bersama teman dan meminum segelas ice blend chocolate? Tidak. Meminum milkshake vanilla sambil meratapi nasib karena tidak mendapatkan tiket konser? Tidak. Aku bukan orang yang dengan mudahnya putus asa seperti itu. Lantas?

Mengelap meja dan menggunakan celemek. Ya. Itu aku. Gadis yang rambutnya diikat setengah dan sedang mengelap meja nomor 03, itu aku.

Oh, jangan kaget. Aku tidak semiskin itu. Seperti yang sudah kubilang tadi, orang tuaku tidak pernah mengizinkan pergi ke tempat konser karena suatu alasan yang sangat masuk akal. Dan otomatis mereka tidak akan memberiku uang untuk membeli selembar tiket konser. Jadi, alasanku menjadi waitress di Café ini adalah...... Aku melakukan ini semua karena...... Luke. Karena aku harus mendapatkan tiket konser Sounds Life Feels Life right plus Sound Check Experience. Dan, menurutku, yang seorang mahasiswi tingkat satu ini, harga tiket konser tersebut sangatlah tidak masuk akal. Like, ya ampun, we have to pay 5 or 7 million to get the Sound Check Experience ticket. Padahal, harga tiket konser 5 Seconds of Summer ini sangat murah di negara-negara tetangga. Tadinya aku berpikiran untuk membeli serta menonton konser 5 SOS di Singapura atau Malaysia. Tapi, setelah menghitung biaya tiket pesawat, hotel, dan makan sehari-hari. Ternyata sama saja. So, aku memutuskan untuk menjadi pelayan di sebuah Café yang jaraknya tidak jauh dari kos-kosan tempatku tinggal sebagai mahasiswi perantau ini. Yup, aku seorang mahasiswi perantau. Sebelum menjadi perantau, tentunya dulu aku tinggal bersama orang tuaku di perumahan yang berlokasi di daerah Jakarta Timur. Sekarang, demi mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, aku menjadi seorang mahasiswi di salah satu Universitas di daerah Surabaya.

Di siang yang sangat terik ini, aku menjadi seorang pelayan. P e l a y a n. Pelayan di sebuah Café elit. Bekerja keras mengumpulkan serpihan dollar untuk membeli selembar tiket konser band favoritku. Kalo mami sampai tau, mugkin beliau akan menjewerku. Untung dijewer doang ya....

"Nessie, tolong layani pelanggan di meja nomor 16 ya. Meja ini udah cukup bersih kok," ujar atasanku. Sepertinya beliau mengawasiku yang sedaritadi mengelap meja sambil terbengong-bengong memikirkan tiket konser, bukanya melayani pelanggan.

FANZONE [5 SOS Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang