Saat itu aku dan temanku yang bernama Truly sudah berada ditengah-tengah hutan namanya itu hutan duta disitu keadaan sudah tengah malam dan tidak ada satupun manusia yang lihat dan lewat sana.
Awalnya Truly tidak tau kalau mau aku bawa kehutan ini.
dan sewaktu Truly membuka mata dia melihat seluruh angkatan dan kaka kelas sudah tergantug dikawat besi yang baru aku bakar."kenapa trul?Lo kaget ngeliatnya?"aku bicara sambil tersenyum jahat.
"I-ini apaan rul?lo habis ngapain rul?"jawabnya dengan gugup dan takut.
"Udah lo liatin aja,lo duduk manis disitu dan dengerin jeritan manis dari mereka ya!" aku menjawab dengan penuh kebahagiaan.Ada 4 orang dari angkatanku dan 4 orang dari kaka kelasku.
"aku mulai dari kaka kelas yang paling aku benci dulu deh!" jawabku sambil tersenyum jahat.
"Ka kunia mau aku apain ka enaknya?"aku bertanya.
"Yaampun de,pliss jangan bunuh aku de.aku minta maaf kalo emang aku sering ngebully kamu"jawab ka kunia sembari menangis.
"Udah terlambat ka buat kaka minta maaf,karna sekarang kesabaran aku udah benar benar abis!"jawab aku sembari memegang gunting rumput yang besar dan tajam."Let's start the game!".