Ka kunia yang tidak bisa bergerak karna sudah aku gantung dikawat besi yang panas dan hanya bisa menjerit nangis ketakutan.
"Gunting rumputnya udah ditangan aku nih ka,yang mana dulu ya yang mau aku gunting?" aku berbicara dengan senang hati.
aku memulai menggunting bajunya sampai dia telanjang total,kemudian aku gunting kulit perutnya sampai dagingnya terlihat.
ka kunia hanya bisa teriak dan menahan sakit yang luar biasa.
Darah segar pun bermuncratan kemana-mana.Truly yang aku suruh duduk manis hanya bisa menutup mata.
"Ah make gunting rumput gaenak,pake pisau daging aja deh!" jawabku.
"ka kunia kok ga punya kulit perut sih ka?kasian banget!"jawabku sembari mengasah pisau daging.
Ka kunia hanya bisa pasrah dengan keadaan dan menahan sakit yang begitu dahsyat.
setelah mengasah pisau daging akupun mulai melangkah kebagian leher ka kunia.
Besss!
Suara tebasan terdengar saat aku menebas leher ka kunia dengan sangat sangat kencang.
Darah pun berceceran kemana-mana,bagian dada ka kunia pun berwarna kemerahan dan berbau anyir.Selanjutnya aku melihat ke arah perut ka kunia yang baru saja kulitnya ku gunting.
"Ka kunia nanggung nih masa kulitnya doang sih!"jawab aku sambil nyengir.
Aku melihat bor disana setelah itu aku ambil dan aku nyalakan bor itu.
Aku arahkan bor itu ke perut ka kunia yang tadi aku gunting kulitnya..
Drrrrrrrrrr!..
Bunyi bor yang membuat perut ka kunia bolong sampai terlihat semua isi organ didalam perutnya.
"Wow! apa ini panjang-panjang keriting seperti tali tambang"aku bicara sembari menarik usus ka kunia."Ohh,ini ternyata usus!lihat yang lainnya ah!" jawabku sambil mengeluarkan isi organ didalam perut ka kunia tanpa rasa jijik dan muntah.
"Ini ko seperti jelly sih?warnanya merah pekat pula!"aku sambil mengeluarkan benda itu.
"Ohh,ini yang namanya Hati manusia!"jawabku sambil tersenyum miring.Setelah aku mengeluarkan semua organ yang ada didalam perut ka kunia aku bergeser ke arah kanan.
"Hay ka dinti!udah siap menghadapi kematian kaka?!" aku bicara sambil tertawa bahagia.
Ka dinti hanya bisa menangis dan menjerit.
Dan Truly pun hanya bisa diam menutup kuping dan menutup mata.ditangan ku sudah ada gergaji kayu yang tajam.
"Ka, aku mau motong jari-jari kaka dulu ya,kakanya diam!" jawabku.
Sreksreksrek!
suara gergaji kayu yang memotong semua jemari ka dinti.
Dan darah segar yang berbau anyirpun bertumpahan.Ka dinti yang setengah sadar cuma bisa diam dan pasrah.
"Yah,kaka gapunya jari lagi sekarang"aku bicara sambil tersenyum miring.
Aku melihat ke arah dada ka dinti.
"Payudara kaka besar juga ya,boleh ga aku potong?"jawabku sambil nyengir.
Srekgesrekgesrek!
Suara gergaji kayu tadi yang memutuskan Payudara ka dinti sebelah kiri.
Darah segar pun bercucuran dari atas kebawah yang membuat semua bagian dada dan kaki ka dinti berlumuran cairan merah kental penuh nanah.Saat ini ka dinti pun tidak bisa berkata-kata lagi, untuk nangis pun susah karna dia sudah sekarat.
"Yang kanan deh ka tanggung!" jawabku sambil nyengir dan mengangkat alis satu.
Sreksreksreksreksrek!
Suara gergaji itu lagi yang membuat payudara ka dinti keduanya putus sehingga darah segar dan nanah pun bermuncratan ke bawah dan mengenai bajuku.
"Yah kaka ga punya payudara deh sekarang,maaf ya ka;)!" jawabku sambil tertawa girang.
Gergaji kayu yang tadinya ada digenggamanku aku lempar dan menggantinya dengan Tang besi yang besar.Lalu aku melihat ke arah kelopak mata ka dinti.
Aku mengarahkan tang besi yang ku genggam ke depan kelopak mata ka Dinti.
Ka dinti pun memejam mata dan mengeluarkan setetes air mata ketakutan."Tang besi ini sebentar lagi bakal merobek kelopak mata ka dinti yang tipis!"jawabku sambil mengangkat alis satu.
Ka dinti pun tak bisa lagi berkata."BUKA MATA!"ujarku sambil melotot didepan mata ka dinti.
Ka dinti pun menuruti keinginanku untuk membuka matanya.Tuuusssssss!
Suara Tang besi yang mencolok kelopak mata ka dinti,darah pun bercucuran turun yang membuatku makin senang melihatnya.
"yah ka dinti udah mati ya?tanggung nih padahal!"jawabku sambil mencekram mata ka dinti agar keluar.
Karna nyawa ka dinti sudah hilang,aku melempar tang besi itu kebawah.
Selanjutnya akupun mengambil gergaji kayu itu lagi dan memotong kedua tangan ka dinti dan kedua kaki ka dinti hingga jasadnya jatuh kebawah.Masih ada 6 orang lagi yang bakalan jadi korban aku. kalo emang ga kuat bacanya tinggalin aja ya! gausah dibaca lagi!;;)
![](https://img.wattpad.com/cover/55245420-288-k410106.jpg)