PART 3

2.2K 153 4
                                    


***

Donghae terbangun sambil memegangi kepalanya yang pusing akibat mabuk semalam. Setelah nyawanya benar-benar terkumpul, dia mengamati keadaan sekitar. Dilihatnya sekelilingnya, tidak ada lemari raksasa tempatnya menyimpan pakaian, tidak ada rak sepatu yang nyaris 20 susun untuk menyimpan sepatunya, tidak ada lemari khusus untuk menyimpan acesorisnya, tidak ada cermin raksasa yang biasa dia gunakan untuk mengagumi penampilannya, dan bahkan tempat tidur yang dia duduki tidak berukuran king zise, dan tidak seempuk yang biasa dia gunakan selama ini. Jelas, ini bukan kamarnya.

Mata donghae masih terus meneliti setiap sudut kamar itu, hingga dia sadar pakaian yang dia gunakan semalam tergantung cantik disisi kamar. Dia beralih mengamati tubuhnya sekarang. Tanpa pakaian, dan hanya mengenakan kolor yang bahkan dia sangat tahu itu bukan kolor miliknya.

Pikiran donghae masih menerawang apa yang terjadi padanya ketika dia mabuk semalam, ketika itu seorang namja keluar dari kamar mandi dan sudah pasti membuatnya kaget sekaligus bingung. Donghae mengamati namja yang hanya mengenakan handuk sebatas pinggang yang sekarang berdiri dihadapannya. Matanya mengamati namja itu dari bawah hingga atas. Satu kata terlintas dibenak donghae, sexy! Bagaimana tidak? Namja didepannya ini nyaris sempurna dengan perut sixpac, tinggi yang pas, kulit putih, mata yang tajam, bibir tebal yang sexy, rahang yang tegas, dan rambut yang terlihat hot karena sedikit basah sehabis mandi. Belum lagi, air yang masih menetes ditubuh namja itu, membuat kesan sexy dan manly sangat kental padanya. Tampan!

Tidak, jangan berfikir donghae menyukai namja ini! Dia bukan gay. Otaknya masih bisa menyaring antara dataran dan pegunungan. Hanya saja, namja dihadapannya ini begitu sempurna dimatanya. Donghae juga sangat menginginkan perut sixpac seperti namja ini sebenarnya. Tapi, walau setiap seminggu sekali dia pergi ke gym, tetap saja, perutnya belum bisa mengalahkan namja didepannya ini. Meski nyaris berbentuk. Dipikirannya hanya wanita yang akan melihat ini pasti akan jatuh pingsan, kalau tidak mimisan. Jurus yang ampuh untuk menjatuhkan wanita, hanya dengan membuka baju saja. Tanpa mengetahui jati diri donghae yang sebenernya. Pikirnya!

"Sudah acaramu memandangi tubuhku?"

Suara baritone itu menyadarkannya. Bahkan suaranya juga sangat manly dan cool. Tentu saja, itu membuat donghae sedikit salah tingkah. Sebagai pria normal yang tertangkap basah memandangi tubuh namja lain, bukankah itu sangat memalukan?

"Kau siapa? Kau bukan penculikkan? Apa yang kau mau? Uang? Aku bisa memberimu berapapun yang kau inginkan"

Cercanya dengan berbagai macam pertanyaan. Namja itu hanya menampakkan evil smirknya tanpa menjawab pertanyaan donghae. Dia menuju lemari, memilih baju yang akan dia kenakan. Jelas donghae marah dengan sikap yang ditujukan namja itu padanya.

"Aku bertanya padamu, kenapa kau mengabaikanku?"

Donghae bangkit dari tempat tidur dan mendekati namja itu yang sedang memakai pakaian.

"Hadap sana"
"Apa?"

Tidak mengerti yang dimaksud oleh namja itu, donghae menaikkan alisnya.

"Aku bilang hadap sana, aku mau memakai celanaku, kau mau melihatnya? Belum puas memandangi tubuhku kau juga mau melihat isi celanaku?"
"Najis, aku yakin punyamu tidak sebesar milikku"

Spontan donghae membalikkan tubuhnya memunggungi namja itu. Senyuman nakal tersirat dibibir namja itu!

"Kau yakin? Aku sudah melihat punyamu semalam, bahkan tidak lebih besar dari jempol kakiku"
"Fuck! Apa kau bilang?"

Donghae kembali berbalik melihat namja itu. Dan dia sudah selesai mengenakan celananya, juga kaos hitam bergambar bulan bintang sangat pas untuk ukuran tubuhnya. Lagi-lagi namja itu tersenyum jahil kearah donghae, yang tentu saja membuat donghae semakin geram.

TOUCH ME IF YOU CAN (BOY X BOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang