PART 15

2.2K 136 17
                                    

***
My first edit! So difficult. This is not nice, but I love this pic.

***

"Apa yang terjadi?"

Sorra menemui calon adik iparnya yang terduduk di kamarnya dengan masih mengenakan piama blue seperti warna langit tanpa motif lainnya. Ia menghampiri donghae dan membelai rambut donghae dengan lembut.

"Kenapa tidak kau tanyakan saja pada dongsaengmu?"

Donghae tidak bisa berfikir jernih, dia masih diselimuti emosi yang mengusai pikirannya. Bahkan dia berlaku ketus pada sorra. Sorra bisa mengerti akan hal itu, bukan karena donghae kurang sopan.

"Sudah! Aku bertemu dengannya tadi, tapi dia tidak mau menjawabnya dan langsung pergi!"
"Aku juga akan pergi, sebaiknya aku berkemas sekarang"
"Kau mau kemana?"
"Pulang"

Donghae bergegas mengambil koper dan memasukan baju-banjunya kedalam koper itu.

"Lee donghae, apa dengan kau pulang masalah akan selesai? Kau malah akan menambah masalah lagi! Apa yang akan kau katakan pada keluargamu?"
"Aku akan bilang yang sebenarnya, bajingan homo itu sudah upsssss....."

Sungguh mulut donghae tidak bisa terkontrol. Dia menghentikan kegiatannya dan menatap ragu pada sorra.

"Apa yang kau katakan tadi?"
"A....anio nu...nunna, maksudku hyukjae pergi dari rumah dan meninggalkanku, lalu untuk apa aku disini?"
"Kalau hyukjae pergi kau harusnya tidak boleh pergi juga, kau harus tetap disini dan membawanya kembali, bukan malah ikut-ikitan pergi, kupikir kau orang yang tidak pernah takut dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi masalah? Apa aku salah soal itu?"

Donghae pikir apa yang dikatakan sorra ada benarnya. Tapi, tidakkah itu akan terlihat dia yang seperti mengejar hyukjae? Padahal keadaan sebaliknya. Hyukjae lah yang menyeretnya masuk kedalam kehidupannya, dengan peran keluarga juga tentunya.

"Keparat itu....eh"

Lagi-lagi donghae tidak bisa mengontrol dirinya.

"Maksudku hyukjae, dia pergi begitu saja dan apa kau tidak curiga dia mempunyai simpanan? Bagaimana kalau diluar dia pergi ke rumah jalang simpanannya? Bagaimana kalau ini hanya akalannya saja untuk bisa tinggal dengan lacur simpanannya?"

Sorra tidak langsung menjawab pertanyaan yang terlontar dari bibir donghae. Dia hanya diam menatap donghae yang terlihat gelisah dengan muka merah dan bibir yang sedikit pout. Pemandangan ini baru pertama kali disaksikan oleh sorra. Sorra hampir take sadar karena melihat kelakuan donghae. Domghae yang sadar sorra hanya menatapnya, terlihat lebih gelisah dari yang sebelumnya.

"Nu...nunna, kenapa kau hanya menatapku sambil senyum-senyum seperti itu? Aku sedang marah sekarang!"

Sorra berjalan maju lebih mendekat pada domghae. Dan kemudian di cubitnya kedua pipi donghae yang merah dan kenyal itu.

"Uhhhhhh kau cuteeeeeeeeeee sekaliiiiii, ahh harusnya aki tadi memotretmu! Pantas saja hyukjae sangat tergila-gila padamu lee donghae"
"Nunna aku sedang kesal, ini bukan waktunya untuk bercanda"

Sorra melepaskan cubitannya. Terlihat sekali pipi donghae semakin merah sekarang.

"Aku tidak bercanda, aku serius! Kau sangat cute kalau sedang cemburu"
"Cemburu?"
"Yaps! Siapa yang membuatmu cemburu?"
"Aku tidak cemburu, siapa yang cemburu dengan gay laknat, biadab, keparat, brengsek, bajingan dan menyebalkan seperti monyet itu?"

TOUCH ME IF YOU CAN (BOY X BOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang