#flashback
"Aa..apa? Hal apa yang ingin kau sampaikan?" Jawabku terputus-putus melihat tampangnya yang serius itu."Aku menyukaimu, dari pertama kali aku melihatmu. Jadilah pacarku."
#flashback endYon Sung POV
~"Apa katanya? Jadi pacar? Be..benarkah itu, atau aku salah dengar?"~ pikirku dengan tangan yang masih di pegang Ji young ini.
"Aa...apa katamu ?" Jawabku terputus-putus karena kaget.
"Kau tidak perlu menjawab saat ini juga, kau dapat memikirkannya dulu."
Kata Ji young dengan senyuman manisnya itu.
"Ba..baiklah, akan aku pikirkan." Jawabku ragu-ragu.
Setelah menyatakan perasaannya itu, Ji young langsung berjalan menuju pintu gerbang sekolah di belakangku.*Skip
Kringgggg.. kringgg
Alarm ku berdering tepat pukul 05.00, aku langsung terbangun mendengar bunyi alarm yang hampir memecahkan gendang telingaku itu.
Sebelum bersiap, aku selalu menyempatkan diri untuk belajar. Akupun langsung menuju meja belajar kesayanganku.
Sementara belajar, aku teringat pernyataan Ji young tadi malam.~"Apa yang harus aku lakukan dengan pernyataan itu ?"~
~"Aku tidak menyukainya, tapi apa tidak apa-apa yaa, kalau aku menolaknya."
~"Ahhhh, aku bingungg."*skip
Sesampainya di sekolah, tanpa sengaja aku melihat Ji young dari gerbang sekolah.
~"O..ow, apa yang harus aku lakukan ? Bagaimana kalau dia menanyakan jawabanku ? ..... Ah, lebih baik aku lewat taman saja untuk menghindarinya."~ Pikirku sambil berjalan cepat menuju taman sekolah.
Di taman, aku bertemu Song yi dan Min joon yang sedang duduk di salah satu bangku taman itu sambil berbincang-bincang dengan asiknya."Ah, Song yi. Kau sedang apa ?" Tanyaku penasaran.
"Ooh, hi Yon sung. Kau belum tau beritanya ya? Hehehe, aku baru saja jadian dengan Min joon kemarin sore setelah festival." Jawabnya bersemangat.
"Benarkah ? Wahh, selamat yaa.. semoga hubungan kalian langgeng dehh." Kataku sambil menepuk pundak Song yi.
"Terima kasih. Kau kapan haa ?" Tanya Song yi dengan ekspresi wajahnya yang seakan-akan telah memenangkan pertandingan.
"Yang benar saja !" Jawabku dengan sedikit meninggikan nada suaraku.
"Hahahaha, araseo araseo." Tawa Song yi dengan wajah yang memerah akibat tawanya yang semangat itu.
"Baiklah kalau begitu, aku ke kelas dulu yaa. Annyeong " Kataku sambil berjalan ke gedung sekolah.
"Mmm annyeong !" Jawab Song yi sambil melambaikan tangannya.Untunglah aku tidak bertemu Ji young di perjalanan ke kelas.
5 menit setelah aku masuk kelas, bel masuk pun berbunyi dan Ibu Ji soo masuk ke kelas untuk memberi pelajaran Biologi."Baiklah anak-anak, keluarkan buku biologi kalian sekarang." Kata Bu Ji soo sambil membuka buku tebal yang ia bawa.
#Yon Sung POV end*Skip
Author POV
Tibalah waktu istirahat, Yon sung langsung menghampiri Song yi yang lagi-lagi sedang bersama Min joon.
"Song yi kau tau tidak kejadian yang aku alamai tadi malam ?" Tanya Yon sung sambil duduk di bangku sebelah Song yi.
"Tidak, aku tidak tau. Apakah itu kejadian yang serius ?" Tanya Song yi pada Yon sung dengan ekspresi nya yang semangat itu.
"Ya, menurutku itu benar-benar kejadian yang serius." Jawab Yon sung sambil menatap dalam mata Song yi.
"Benarkah ? Kalau begitu ayo cepat ceritakan padaku." Kata Song yi sambil memajukan badannya.
"Ahh, kau ini. Masalah apa sih, sampai serius begitu ?" Kata Min joon yang diam-diam mengikuti perbincangan Yon sung dengan Song yi.
"Yaa kau ini, tidak usah menguping begitu .." Jawab Yon sung sambil menaikkan kepalanya ke arah Min joon.
"Tadi malam, saat aku sedang berjalan ke kelas untuk mengambil jagetku. Aku bertemu dengan Ji young. Ia berkata, "Aku menyukaimu, dari pertama kali aku melihatmu. Jadilah pacarku." Apa yang harus aku lakukan ? Aku sangat bingung. Aku bahkan belum pernah berpacaran." Lanjut Yon sung kepada Song yi dengan serius.
"Woww, benar-benar kejadian yang serius. Itu tergantung kau saja, kalau kau menyukainya ya terima saja tapi kalau tidak , kau hanya perlu menolaknya kan." Kata Song yi yang memberi masukkan pada Yon sung.
"Tentu saja aku menyukainya tapi aku menyukainya sebagai temanku. Dan kau juga taukan siapa yang benar-benar aku sukai." Jawab Yon sung serius.
"Ya sudah, kau hanya perlu menolaknya." Kata Song yi sambil menepuk pundak Yon sung.
"Baiklah. Oh iya, Min joon dimana Kyung min ? Aku tidak melihatnya dari tadi." Tanya Yon sung penasaran.
"Oh, tadi dia bilang ingin ke perpustakaan." Jawab Min joon dengan ekspresi serius.
"Oh, baiklah terima kasih." Jawab Yon sung dengan suara kecil.
"Ya, sama-sama." Jawab Min joon sambil meletakkan tangan kirinya di pundak Song yi.Min joon yang diam diam mengikuti perbincangan antara Yon sung dengan Song yi saat istirahat, ternyata memberi tau kan hal yang mereka bicarakan pada Kyung Min.
*Skip
Sepulang sekolah Min joon bersama dengan Kyug min berjalan ke pintu gerbang sekolah.
"Kyung min, kau tau ? Ternyata Ji young meminta Yon sung menjadi pacarnya tadi malam setelah festival." Kata Min joon dengan ekspresi yang sedikit kaget.
"Benarkah ? Lalu, apa Yon sung menerimanya ?" Tanya Kyung min dengan ekspresi yang sangat kaget dan cemas.
"Kurasa dia akan menolaknya." Jawab Min joon dengan suara yang di kecilkan.
"Syukurlah. Hei Min joon jangan pernah ungkapkan sikap ku ini pada semua orang, kau mengerti ?" Kata Kyung min tegas.
"Buat apa kau menutupi sikapmu itu ? Memang apa untungnya memiliki sikap yang dingin seperti yang orang orang kenal tentang mu ?" Kata Min joon dengan ekspresi polosnya.
Kyung min hanya terdiam mendengar kata kata Min joon yang baru ia dengar untuk pertama kalinya.
#Author POV end*Skip
Kyun min POV
Saat aku mendengar kabar dari Min joon, aku benar-benar kaget. Tetapi aku juga senang mendengar bahwa Yon sung akan menolaknya.
Setelah aku memikirkan nasehat dari Min joon, aku sedikit ragu-ragu untuk menjadi Cowok yang dingin lagi. Jika aku bersikap dingin, aku hanya menyakiti hati orang-orang di sekitarku.
Lalu sekarang apa yang harus aku lakukan ?
#Kyung min POV end-Bersambung-
TbcThanks for reading guys, jangan lupa Vote and Comment yaa ↖(^▽^)↗
Sorry kalau ada yang nggak nyambung o>_<o~
Once again, thanks for reading ↖(^▽^)↗.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love At First Sight
Fiksi RemajaLee Kyung Min, "3 tahun yang lalu, untuk yang pertama kalinya aku menemukan cinta. Aku tidak pernah bertemu lagi dengannya setelah pertama kali aku melihatnya. Siapa namanya ? Berapa umurnya ? Dimana dia bersekolah ? Aku selalu bertanya-tanya tentan...