Killer Of Love

5.1K 20 2
                                    

AUTHOR POV

Keyla tak sadar ketika air panas yang sedang ia tuang kedalam Teko berukuran sedang itu sudah menggenangi nampannya. Temannya yang kebetulan lewat situ dengan sangat tergesa-gesanya ia memukul bahu Keyla dengan lumayan kuat sehingga Keyla tampak marah dan akan segera menyemburkan kemarahannya terhadap temannya itu.

"Eh sopan sikit dong,kalo mau mukul itu bilang-bilang"
Rewel Keyla dengan jengkel

Temannya malah terkekeh geli dan pergi berlalu meninggalkan Keyla yang ternganga nganga melihat nampannya sudah banjir bandang begitu.

Duuuhh.. Dia merasa malu kepada temannya tadi dan kepada dirinya sendiri. Akhir-akhir ini dia banyak melamuni hal yang tak jelas,seperti melamuni seorang pangeran ganteng datang secara tiba-tiba terus menikah lah,sampai berjam-jam pun dia betah melamuni hal hal yang berbau pangeran gitu?

"Woi tunggu apaan lagi anterin noh pesenan,malah ngelamun lagi"

"Iiiyyyaaa iya"
Jawab keyla pasrah dan mengangkat nampannya menuju ke pelanggan. 

Sesampainya di meja pelanggan tersebut,keyla berucap ramah sembari menyunggingkan senyumnya.

"Selamat menikmati"
Sapa Keyla dengan lembut

Pria yang memesan minuman itu hanya menaikkan alisnya tanpa menoleh ke arah Keyla yang tersenyum nyengir seperti orang o'on di depannya. 

Tapi Keyla malah mempelototi pria tersebut,tanpa sadar Keyla sudah duduk didepan pria tersebut sambil menopangkan tangannya di dagunya dan mulai menatapi wajah pria tampan itu dengan terang-terangan dan tanppa rasa malu sedikitpun, hua kepo banget nih si Keyla..

Wajah pria itu tampak datar dan sedikit menunjukkan ekspresi kesal,tapi pria itu masih tak merespon tingkah Keyla dan kembali menyesap minuman pesanannya dengan acuh tak acuh.

Keyla tampak senang rupanya memandangi wajah pria tampan ini,sebelumnya ia tak pernah melihat pria setampan itu dimanapun juga,bahkan ditipi pun belum pernah ia melihat yang setampan itu? Aduh setampan apasih? 

Keyla senyum-senyum geli sendiri sewaktu dia memperhatikan cara lelaki itu minum, ya bagaimana Keyla tak tersenyum kegelian begitu, minuman itu membasahi bibir seksi milik pria tampan tersebut,dan hal itu membuat Keyla membayangkan bahwa dirinya sedang menjilati bibir pria tampan itu, huuaa mesum ini..

Pria itu tampaknya tidak senang dan merasa sangat risih dilihatin sebegitu intensnya oleh perempuan yang bahkan tidak dikenalnya itu,pria mengeluarkan sesuatu dari kantongnya dan meletakkan benda tersebut di atas meja itu dan melangkah pergi dengan anggunnya, pria aja bisa berjalan seanggun itu? Batin Keyla dalam hati.

Keyla tampak murung dan melangkah lunglai kembali ke postnya-dapur- dan mendapati tatapan cemas dari teman kerjanya itu. Dia menaikkan alisnya binggung.

"Heh,kenapa melihatku seperti itu?"
Tanya Keyla binggung dan was was.

"Kau tidak tahu siapa pria yang kau plototi tadi HAH !!"
Ancam temannya dengan cemas

"Ha? Pria setampan pangeran tadi? Kyaaa .. Kalau aku tahu siapa dia pasti aku sudah menikah dengannya?"
Gumam Keyla ngelantur tak jelas sembari tersenyum selebar menara eifel ketika dia mengingat lagi si cowok tampan yang di lihatnya tadi.

"Weii kau gila ! Dia itu pembunuh kau tahu?ahh maksudku pembunuh cinta orang"
Jelas temannya dengan nada takut

Keyla mengernyit kemudian dia tertawa dengan kerasnya,
"Huuaaa,kau memang benar dia memang pembunuh cintaku. Aku bahkan belum tahu namanya tapi dia sudah mengambil hatiku ehmm bahkan cintaku."
Jawab Keyla dengan kekehan geli .

"Erghh.. Kau akan menyesal ketika tahu siapa dia sebenarnya"
Jawab temannya dengan nada misterius

"Ha? Memangnya kenapa? Kau cemburu ya?"
Goda Keyla dengan menyenggolkan lengannya ke lengan Demy temannya yang sedari tadi tak senang dengan kebahagiaan Keyla karena kedatangan si cowok tampan tadi.

"Tidak !!"
Elak demy dengan nada perih yang menyakitkan.tak bisa dipungkiri bahwa Demy sangat mencintai Keyla sejak pertama bekerja bersama sama di kafe ini. Tapi dia tak berani mengungkapkan bahwa dia suka dengan Keyla, karena Keyla tak menganggap Demy itu lebih. Hanya sebatas sahabat ataupun rekan kerja biasa.

"Hahaha"
Keyla hanya tertawa garing menanggapi respon oleh Demy itu.

"Oia,aku harus ke kantor peberbit novel ku sore ini jadinya aku hanya bekerja sampai sore, dada bro. Aku pulang sekarang ya. Jangan rindukan aku"
Keyla memeluk tubuh Demy sebentar lalu dia berlalu pergi dari hadapan Demy yang masih deg degan akibat sentuhan ringan yang diberikan Keyla itu. Yaah walaupun sentuhan kecil dan ringan itu tapi sudah mampu membuat jantung Demy dag dig dug weerrr.. Yaa maklum sajalah,kan Demy sudah memendam rasa cinta yang dalam dan lama terhadap Keyla..

***

Keyla menunggu di lobi dengan harap-harap cemas, akankah novel nya itu disetujui akan diterbitkan di kantor penerbit yang terkenal ini? Keyla berdoa dalam hati bahwa novelnya itu akan diterbitkan..

Deg..

Mbak mbak dengan baju kantoran yang elegan itu memanggil nya dengan senyuman sumringah yang terpatri jelas di wajahnya dan hal itu membuat dada Keyla terasa di gebuk gebuk bahagia. Huuuaaa.. Apakah novelnya di terima dan akan diterbitkan? Begitukah?

"Selamat mbak,novel anda sangat disukai dan akan diterbitkan lusa"
Mbak tadi memberi penjelasan singkat sambil tersenyum riang.

Keyla tak tahu harus berkata apa,dia langsung menyalami mbak mbak tadi dan mengucapkan bermiliar miliar ucapan terima kasih

"Terima kasih terima kasih"

"Ia mbak sama-sama,pemilik kantor ini mau bertemu dengan mbak,silahkan ikut saya,"

Huaaa apa ? Sekali lagi jantung Keyla seperti di hempaskan dan terbang melayang-layang diudara, apakah ini mimpi? Tapi terlalu nyata hingga Keyla ingin melakukan percobaan dari atas menara eiffel dan menjatuhkan tubuhnya. Apakah benar ia akan melayang?

"Silahkan masuk saja mbak,pemilik perusahaan ini sudah menunggu mbak didalam"

Keyla tak menjawab tapi dia hanya menganggukkan kepalanya dengan gugup dan mengucapkan basmalah ketika ia memegang knop pintu dan membuka pintunya.

Apakah pemilik perusahaan ini pria atau wanita ya? Tanya Keyla dalam hati

Dan .....
Kliiinnnggg..

Ketika Keyla berdiri di ambang pintu pertanyaan yang berkeliaran dibenak Keyla terjawab sudah,ternyata pemilik perusahaan ini adalah seorang pria tampan, dan apakah ini kebetulan? Pria yang sedang duduk dengan gaya cool itu adalah pria tampan yang tadi ia pelototi di kafe. Dan sekarang Keyla bertemu lagi dengan lelaki itu. Oohh ya ampun?? Apakah ini mimpi? Mimpi Keyla yang terwujud karena sudah menemukan pria tampan ini.

Dua kali loh,dua kali dia bertemu dengan pria itu, dan langsung Keyla menyimpulkan bahwa pria tampan itu adalah jodohnya? Hemm ?? Tapi benarkah? Gosip yang beredar luas mengatakan bahwa pria tampan itu adalah pria si 'pembunuh cinta' yang artinya dia tidak suka dengan cinta? Bisakah Keyla menerima bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan?

TBC

Hehe, bagaimana cerita kedua aku? Komen ya :) berikan kritik dan saran kalian yaa. :)

Killer Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang