SEQUEL MINE Part 2 [I Want to Make You are Smile Again]

17.4K 518 24
                                    

TIKA POV
Jujur, aku merindukan Sean.
Tapi aku harus tetap kuat tidak berbicara padanya.
Ada saatnya aku memberontak dan ada saatnya aku yang egois kepadanya.

Huh, aku kembali mendengus memikirkan sifatku 4 hari ini yang sangat labil seperti anak ABG yang baru saja jatuh cinta.

Aku kembali mendorong troli belanjaanku dengan langkah gontai.
Hari ini aku akan masak sesuai moodku.
Memasak semua makanan yang tidak di sukai Sean tapi sangat kusukai.

Kalau dia bisa menciptakan suasana hati yang tidak baik untukku, mengapa aku tidak bisa menciptakan suasana hati yang tidak baik juga untuknya.
Mulai sudah muncul pikiran isengku untuk membalas perbuatan Sean.

Aku menyelesaikan belanjaku dan pulang kerumah.
Hari sudah cukup sore tapi aku masih sempat memasak karena biasanya anak-anak dan Sean pulang ke rumah setelah pukul 5 sore.
Dan hari ini baru jam 3 sore,

Aku berjalan menuju dapur dan meletakkan semua barang belanjaanku.
Nampak beberapa pambantu yang ingin membantuku dan aku menolak.
Kemudian aku mencari celemekku, tapi aku tidak menemukannya.

"Apakah ada yang melihat celemek yang biasa ku letakkan di sini?"
Tidak ada satu pun pelayan yang mengetahuinya.
Ulah iseng siapa ini yang menyembunyikan celemekku.
Sepertinya aku harus mengambil celemek baru.
Nanti akan kutanyakan pada anak-anak.
Kalau bukan anak-anak yang berbuat iseng, pasti itu Sean.

Kembali kuingat seminggu yang lalu aku telah membeli celemek dan masih menyimpannya di tas gantung yang ada di kamar.
Aku bisa menggunakan celemek itu untuk sekarang.

Ketika berjalan menaiki tangga, aku melihat ada sederet Sticky note yang di tempelkan di dinding rumah.
Perbuatan iseng siapa ini?

Aku mendekati Sticky note tersebut dan membaca satu persatu.
"Kehilangan celemekmu Nyonya Franklin?"

"Atau kehilangan semua celemekmu yang ada di dapur?"

Aku tersenyum, oh jadi ini ada yang sengaja menyembunyikan celemekku?
Untungnya aku hanya mencari 1 dan tidak membongkar persediaan celemekku karena aku teringat dengan celemek baruku.

Aku kembali membaca sticky notes tersebut.
"Baca aku"

"Ikuti aku"

"Ikuti terus aku"

"Penasaran dengan ulah siapa ini?"

"Sudahlah, ikuti saja aku"

"Jangan mendengus kesal seperti itu"

"Tenang, cat-nya tidak akan mengelupas cuma karena ulah sticky note"

Tulisan-tulisan itu mengiringku menuju ke kamar tidur.
Sampai di depan pintu kamar, aku menemukan sticky note yang di susun menjadi berbentuk hati.
Dengan tulisan Sean Love Tika
Dan di tengah hati itu tertempel sebuah sticky note bertuliskan.
"Forever"
Dan di bawah sticky note itu tertulis.
"Open the door"

Aku tersenyum simpul melihat itu semua, pasti ini kelakuan Sean.
apa lagi yang ingin di lakukannya untuk membuatku memaafkannya.

Aku menikmati permainannya.
Aku membuka pintu itu dan menemukan ruangan gelap dengan lilin-lilin kecil yang membentuk suatu jalan menuju suatu tembok.

Apa maksudnya?
Mengapa Sean membuat lilin itu menuju suatu tembok?
Aku berjalan mengikuti lilin itu dan di tengah jalan terdapat sebuh remote control dengan sticky note yang tertempel di atasnya.
"Press me"
Aku menekan tombol tersebut dan tiba-tiba layar televisi super besar yang ada di kamar kami menyala dan menampilkan foto-fotoku.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang