Seseorang itu?

42 0 0
                                    

Bruuumm!

Bunyi deru suara kendaraan terdengar jelas menggema melintasi sebuah gedung yang terlihat besar bertingkat dua, membuat beberapa orang yang baru ingin memasuki gedung itu mengentikan langkahnya guna mengetahui darimana sumber suara itu berasal.

Yang ternyata berasal dari sebuah mobil sport berwarna putih beraksen jilatan api hitam di masing-masing sisi kanan dan kirinya yang sekarang sudah berhenti tepat didepan gedung besar itu, terlihat pintu mobil yang perlahan terbuka disertai keluarnya seorang pemuda tampan bersurai hitam dengan iris mata merah semerah darah memandang lurus ke arah gedung besar di depannya.

"Jadi ini sekolah baruku?" Ucapnya sambil terus memandang gedung besar di depannya yang ternyata adalah sebuah sekolah.

"Bagaimana menurutmu Ryuu?"

Terdengar suara bariton dari dalam mobil yang membuka kacanya dengan perlahan memperlihatkan seseorang yang berumur sekitar 40-an mengenakan setelan casual dengan rupa yang sangat mirip dengan Ryuu.

"Tak terlalu buruk Ayah." Balasnya pada sosok yang ternyata adalah Ayahnya sendiri dan beralih ke arah samping ayahnya yang ditempati seorang gadis dengan rambut biru yang sedang melihat ke arahnya.

"Jangan membuat masalah disekolah barumu kak."

"Hey! Apa menurutmu kakakmu ini pembuat masalah ha?"

"Memang iyaa."

Terlihat perempatan muncul di dahi Ryuu yang kesal dengan adiknya yang kini sedang tertawa disebelah Ayahnya dengan sesekali kembali mengejek dirinya.

"Hei sudahlah, kalian berdua ini tidak bisakah sehari aja akur?"

"Tidak!" Jawab Ryuu dan Adiknya bersamaan sambil membuang muka ke arah lain membuat Ayahnya hanya bisa mendesah pasrah melihat pertengkaran kecil antara Adik dan Kakak itu.

"Yasudah Ayah pergi mengantar Adikmu dulu Ryuu, semoga hari pertama mu menyenangkan."

"Daa kakaku yang bodoh."

"Hey apa maks-"

Belum sempat ingin protes dengan Adiknya yang mengatakan dirinya bodoh mobil didepannya sudah lebih dulu melesat pergi meninggalkan dirinya seorang diri yang masih berdiri memandangi mobil Ayahnya yang perlahan mulai hilang dari pandangannya.

------------------------

Dengan tangan yang ia masukkan kedalam saku celana Ryuu berjalan santai di koridor sekolah tak menghiraukan beberapa pasang mata yang tertuju ke arahnya dan bisikan-bisikan beberapa murid yang masih dapat ia dengar.

"Hei dia siapa?"

"Apa dia murid baru?"

"Kyaaa! Dia sangat tampan."

"Aku akan menjadikannya kekasihku."

Beberapa murid perempuan melihat Ryuu dengan pandangan cinta dan senang karena ada murid baru yang tampan disekolah mereka, tapi berbeda dengan Ryuu yang terlihat memutar mata bosan melihat hal itu yang sudah sering ia alami di sekolah lamanya dan tetap berjalan terus menuju tujuannya mencari ruang kepala sekolah.

Tok..tok..tok

"Masuk!"

Mendengar suara dari dalam pintu yang sudah mempersilahkannya masuk dengan segera ia memutar knop pintu yang bertuliskan Kepala Sekolah yang berarti adalah ruangan yang ia cari dan segera masuk ke dalam.

Pertama yang tertangkap di lensa matanya adalah ruangan yang luas berfasilitas lengkap dengan seorang pria yang terlihat sudah tua sedang duduk dibelakang meja kerjanya sambil menatap ke arahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Hole InsideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang