Jodha dengan pandangan yang masih bingung dia terus menatap sang dosen. Sang dosen pun terduduk lemas setelah kepergian Jalal.
Jodha mendekat dan duduk di depan dosen itu.
" Sorry sir. Tapi ini ada masalah apa ya?"
" Kami pihak kampus biasanya mengirimkan mahasiswa untuk ikut magang di perusahaannya ini demi kelengkapan transkip nilai. Jika kamu menyelesaikan batas waktu magang tersebut dan mendapatkan sertifikat dari mereka kamu tidak perlu ikut ujian kampus. Dan otomatis ketika kamu lulus kamu akan di rekrut oleh mereka" Dosen itupun menjelaskan bahwa proses magang ini sangat penting.
" Tapi kan masih banyak perusahaan yang lain, Gucci, Rotteli, kenapa harus BF Company? Apa anda tidak tahu betapa ketus dan judesnya orang itu?" Protes Jodha dengan nada yang sedikit berbisik.
" Semuanya sudah terisi Jodha mahasiswa semester tahun lalu sudah mengambilnya. Mereka juga menolak ketika harus di tempatkan ke BF Company. Aku tahu Tuan Jalal sangat sadis,jutek, pedas dll tapi kau bisa belajar banyak sama dia" rayu Dosen itu.
" HAH? Jadi anda mengorbankan saya? Menjadikan saya umpan?" Tanya Jodha dengan pandangan tak percaya. Tapi sang dosen hanya tersenyum memohon.
" Akhhhh oke saya akan ambil. Awas kalau sampai dia tidak meluluskan ku. Akan aku buat bangkrut perusahaannya." Oceh Jodha yang langsung meninggalkan ruangan sang Dosen.
Jalal melajukan mobil menuju ke perusahaannya. Dia melajukan mobil dengan kecepatan yang sangat lamban. Dia sedang menerima sebuah telepon dari sang adik.
" Ya bebek ada apa? Apa ada masalah?" tanya Jalal dengan senyum menggoda di wajahnya.
" Kakak aku sudah menemukan pujaan hati ku, kami sudah menjalani hubungan selama 1 bulan ini" Ujar sang adik yang tak lain adalah Ruqaiyah.
" Apa? Bagaimana kau bisa percaya dengan nya hanya dengan 1 bulan saja?" tanya Jalal yang sudah naik pitam. Dia sangat sayang dengan sang adik jadi rasa kekhawatiranya membuatnya emosi.
" Tenang saja kakak, dia anak yang baik. Dia yang menjaga ku di sini" ujar Ruqaiyah mencoba meyakinkan sang kakak.
" temukan dia padaku terlebih dahulu sebelum itu jangan kau dekat-dekat dengan nya. Aku lebih ahli menilai pria daripada kau" perintah Jalal yang di jawab dengan gelak tawa oleh Ruqaiyah.
Musim salju di Roma menjadi tantangan tersendiri buat Jodha. Dia harus menetap di Roma dan meninggalkan Milan beserta butik madam Veronica. Madam Veronica sudah mengijinkan Jodha untuk magang di BF Company. Diluar dugaan Jodha kalau mrs. Veronica begitu senang mendengar berita itu.
Jodha sudah memasuki gedung megah itu untuk yang ketiga kalinya. Semua angan-angan seram sudah menaungi otak Jodha.
" Takdir ku bergantung padamu awas kalau kau mencoba menyulitkanku" Jodha mengucap kata-kata itu di depan papan reklame yang terpampang foto Jalal. Semua karyawan yang masuk memperhatikan Jodha yang ngomel dan menunjuk-nujuk foto Jalal.
" Kau nona Jodha?" tanya seorang wanita yang tak lain adalah Sukannya.
" Ah iya benar, kau dari India juga?" tanya Jodha yang di Jawab anggukan olehnya.
" Aku Sukannya, sekretaris pribadi Tuan Jalal. Aku kesini untuk mengantarkan mu ke ruang kerjamu" ujar Sukannya sambil mempersilahkan Jodha mengikutinya.
Sukannya menggiring Jodha ke sebuang ruangan untuk design. Dia begitu takjub melihat ruangan itu, segala macam alat penunjang bahkan lengkap di ruangan itu.
" Kau bisa bekerja di ruangan ini mulai dari sekarang dan itu Mrs. Fransisca kepala devisi design ini" Sukannya menjelaskan semua nya kepada Jodha.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONLINE
RomanceKetika suatu media sosial bisa membuatmu sukses, jatuh cinta dan terpuruk.