Chap 6 : Merelakannya

455 26 0
                                    

Di chapter sebelumnya....

"Urusai! Kau bohong Dobe! Cepat kesinikan aku pengen liat!!"

"Baka! Diam kau Temeee!!"

"Ish!! Cepat kemarikan Dobe-baka!!!"

Wushhh..... siyuuuttttt!

Prak!

"Dapat!!!"

"Temee!!! ku mohon jangan dibuka!!"

Krrk..

"Hah??"

"I Want You be Mine"

Naruto © Masashi Kishimoto

"Wah... Kawaii!!" ujar Sasuke kagum melihat isi dari kotak milik Naruto.

"Ish, baka! Seenaknya saja kau maen ambil barang orang, ttebayo!" balas Naruto sambil merebut kotaknya kembali.

"Oh ayolah Dobe, itu hanya sebuah kalung Liontin... kenapa kau merahasiakannya? Apa jangan-jangan......."

"E-eh, i-ini kado ulang taun buat Kaa-chan ku, ttebayo!!" alibi Naruto.

Sasuke hanya ber O ria.
Huh.. sebodoh itukah si bungsu Uchiha ini... cih!

Namun, mungkin memang seharusnya kalung dari isi kotak itu diberikan pada Kaa-chan si Naruto saja. Tak ada harapan lagi bukan kalo tu kalung diberikan pada Hinata?

Sia-sia dia memesan kalung Liontin itu kalo Naruto pada akhirnya menyerah untuk mengakui perasaannya yang sesungguhnya.

Apa dia harus melupakan perasaannya sekarang dan merelakan Hinata untuk Sasuke?
Itu hal yang bodoh!

"Ku fikir kau akan memberikan kalung itu untuk seseorang yang spesial, Dobe..." tebak Sasuke.

Jika saja keberanian yang dimiliki Naruto sama halnya dengan Sasuke, seketika dia pasti akan mengakui bahwa dia pun mencintai Hinata.

Tapi, setelah dia fikirkan.. ada baiknya dia kehilangan cintanya daripada sahabat karibnya itu.

"Bukan, ttebayo.."

Sasuke hanya mengangguk mengerti dengan pernyataan Naruto, sementara Naruto nampak sedikit murung dengan apa yang dia ucapkan.

"Oh iya, nanti malam jadi kan?" tanya Naruto, berusaha mengalihkan bahan persoalan dari pembicaraan mereka.

"Tentang apa Dobe?" tanya Sasuke polos.

Naruto sweatdrop mendengar pertanyaan Sasuke, dasar Sasuke bodoh! #AuthordiameterasuSasuke

"Ish, kau bilang malam ini Itachi-nii manggung? Jangan bilang kau lupa?!"

Sasuke nyengir bodoh, "Hehe ... gomen, gomen.. Itu pasti jadi lah! Ku harap Hinata akan datang juga!"

"Dia pasti datang, ttebayo!"

"Bagaimana kau bisa seyakin itu?"

"Hey, dia suka musik.. kau ingat?"

I Want You be MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang