Kesempatan itu membuat Naruto tak berhenti untuk berfikir... semua rasa yang sekian lama terpendam benar-benar tak bisa dia tahan lagi.
Ingin sekali rasanya dia menyatakan perasaan itu pada Hinata, namun dia tak mempunyai banyak keberanian untuk mengungkapkannya.
Hanya berkhayal, dan terus bermimpi....
"Ayolah ttebayo! Ini tak bisa aku lewatkan!!" gumamnya.
Naruto mengacak rambut blonde-nya frustasi.
"Arghh... sesulit inikah lidahku untuk mengakui bahwa aku mencintainya? Oh Kami-sama... bantulah aku!!"
Sesaat dia terdiam dan memikirkan sesuatu...
Dan...
Ting!
Lampu bohlam itu akhirnya menyala, menandakan dia mendapatkan ide..Naruto tersenyum puas dengan idenya.
"Aku akan melakukannya!"
Naruto bangkit dari duduknya, meraih kunci motor yang tergeletak dimeja dekat ranjangnya. Akhirnya dia pun pergi.
.
.
.
"Aku pesan ini aja, nanti kalo sudah selesai aku ambil lagi kesini ya Ba-san ..."
"Hai, Naruto-san.."
Akhirnya Naruto pun pulang dengan perasaan senang di dalam lubuk hatinya.
Apa yang sebenarnya dia lakukan? Entahlah hanya dia yang tau...
Tak berapa lama kemudian dia menaiki motornya dan menyalakan motornya.
"Aku tak sabar memberikannya pada Hinata-chan..." gumamnya perlahan.
Motornya melaju perlahan, sepanjang perjalanan dia tak henti-hentinya tersenyum.. sampai orang lain menganggapnya gila ~>_<~
Namun lama-lama pikirannya sedikit kalut, dia memikirkan bagaimana kalo pada akhirnya Hinata malah menolaknya?
Ckiittt!!
Naruto mengerem motornya sekaligus.
"Tidak, ttebayo! Itu gak boleh terjadi!" ujarnya agak ketus.
Seketika dia terdiam, lalu menjalankan lagi motornya.
"Aku yakin Hinata akan menerimaku!" gumamnya lagi.
Akhirnya dia bisa tersenyum lagi dan menarik gas lebih cepat untuk pulang.
-TBC-
Met Sore Minna-san! Apa kabar? Maaf baru bisa update lagi soalnya aku sibuk kerja ∪ˍ∪
Gomen ne.. tapi ya bagaimana pun juga ngelanjutin ff adalah tugasku..
Tolong hargain ya.. jangan lupa vomment-nya
By IkaLianiwati
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You be MINE
FanficNARUTO © Masashi Kishimoto Cinta itu ketulusan yang nyata, hati yang memilih walau akal sehat yang menolak... Dia menuntun setiap Insan untuk memilih cintanya sendiri.. -Hinata- Cinta itu tak berlogika, seperti halnya diriku yang semestinya tak menc...