Rindu

171 2 0
                                    

Orang lemah sepertiku hanya bisa melakukan satu hal, yaitu menangis. Hahaha ya, akuini bodoh sekali. Aku hanya bisa menangis dan menangis membiarkan diri inisemakin tersesat, membiarkan hati ini tersiksa oleh ketidakpastian yang menghancurkan hati dan menggoyahkan jiwa. Kau boleh mencaci maki ku, kau boleh hina aku, kauboleh meludahiku, karena aku pantas mendapatkan itu semua. Orang munafik sepertiku yang terus-menerus berdusta dengan hatiku sendiri memang pantas untuk mendapatkan perlakuan itu. Maafkan aku,karena aku belum bisa menggerakkan kaki untuk pergi mencari jalan yang mengantarku pulang. Aku masih ingin tersesat dijalan buntu ini, aku masih ingin menikmati perasaan yang menyiksa ku, perasaan yang membuatku tak berguna disini. Hanya satu hal yang membuatku bertahan dijalan ini, yaitu keyakinan bahwa kau masih mengharapkan aku untuk tetap tinggal. Tapi mungkin semua orang mengira bahwa itu adalah keyakinan yang sangat tidak mungkin, namun aku masih saja tetap meyakini hal itu.

Betapa bodohnya diri ini, mengharapkan sesuatu yang tak pasti, mengharapkan sesuatu yang jelas sangat menyiksa perasaan dan hati. Aku heran dengan diriku, seringkali aku merasa cemburu terhadap wanita-wanita lain yang dekat dengan dirinya. Kesal, marah, sedih, sakit, kecewa. Tapi aku sadar aku bukanlah siapa-siapa. Sekuat hati, ku tahan air mata dikala rasa cemburu itu datang dan aku selalu menguatkan hati ini untuk jangan menangis, untuk tidak mengeluarkan setetespun air mata untuk menangisinya. Bagiku menangis karena cemburu adalah hal bodoh, namun terkadang usaha ku percuma. Ya, tetap saja airmata ini jatuh dan akhirnya ku menangis tersedu. Aah! Selalu saja ku gagal untuk hal itu. Sulit rasanya bagi orang lemah seperti ku untuk tidak menangis,apa lagi hanya karena alasan cemburu. Aku pernah sombong, aku tidak menangis saat ku sedang merasa cemburu, beberapa kali ku tak menangis. Namun, mengapa ketika aku sedang merindukannya, dalam sekejap lantas saja air mata menetesterus-menerus tanpa henti. Kenapa??? Padahal aku sudah bisa menahan air mata ini waktu itu.

Kenapa sekarang malah kembali menjadi orang yang cengeng??? Entahlah, terkadang cinta itu menguatkan dan juga melemahkan. Orang bisa kuat karena cinta dan lemah karena cinta. Sekarang, aku memilih untuk kuat karena cinta. Aku berusaha menguatkan hati ini untuk selalu tersenyum terkadang hanya sandiwara, bersembunyi dibalik senyum palsu  *fake smile*

Senyum tidak selalu menandakan bahwa seseorang sedang bahagia, sebagian orang tersenyum hanya untuk menutupi kepedihan yang mendalam dihatinya. Alasannya agar orang lain tidak mengetahui bagaimana perasaan ia yang sebenarnya, seolah-olah orang melihatnya sedang bahagia. Tak jarang akupun melakukan halitu. Saat ini aku sedang merindukan dia, seseorang yang membuatku semangat menjalani hari, menjadi inspirasiku, namun aku benci ketika aku tak bersemangat tanpa dia -_- saat itu aku harus berusaha mencari hal lain yang bisa membuatku kembali bersemangat. Sering tak ku temui hal itu, hingga akhirnya yang ada hanyakegalauan dibenakku. Ku rasa hanya dia yang bisa membuatku kembali tertawa,karena saat bersama dialah semua gundah dihatiku hilang, entah apa, entahmengapa. Dia selalu punya banyak cara untuk menghiburku..

Aku merasa sangat bodoh saat menangisi dia seperti yang sedang ku lakukan saat ini. Mengapa harus menangis? Aku berpikir, apakah dia pun pernah menangisiku seperti aku yang selalu menangis saat merindukan dia? Ku rasa tidak! Aku terlalu berlebihan, padahal aku sebenarnya tidak ingin melakukan ini, tetapi air mataini mengalir begitu saja ketika ku benar-benar rindu akan dirinya. Entahlah, entah sampai kapan aku akan terus begini. Mungkin hanya  waktu yang akan menjawabnya.

Aku selalu berharap semoga aku tetap bisa bersamanya dalam keadaan apapun, aku tidak ingin kehilangan dia. Tapi sepertinya itu hanya akan menjadi angan-anganku saja, impian yang tak mungkin menjadi nyata. Aku harus terus bersabar hingga akhir waktunya nanti ku harus pergi darinya, membawa sejuta kenangan yang tak dapat ku lupakan. Menorehkan luka yang amat mendalam, menggoreskan kata-kata perpisahan. Tak sanggup membayangkan hal itu terjadipadaku, aku telah terlanjur menyayangi dia setulus hati ini, tak bisa kubayangkan jika aku menjalani hari-hari sendiri tanpa nya lagi.

Tetapi, didalam kehidupan kita harus memilih apa yang terbaik untuk hidup kita. Jikapada akhirnya nanti terjadi hal yang aku takutkan, aku siap untuk menerima apapun akibatnya. Sakit hati? Itu pasti! But don't worry, I'm stronger!

Aku siap jika suatu saat nanti dia telah melupakanku, melupakan kenangan yang pernah tercipta antara kita (antara aku dan dia). Namun selama Tuhan masih memberikan waktu dan kesempatan untukku, aku tidak akanmenyia-nyiakan kesempatan itu. Aku nikmati detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan mungkin tahun demi tahun, waktu-ke-waktu, masa-ke-masa, atau berapapun lamanya waktu yang tersisa selalu ku nikmati dengan bahagia. Aku sangat nyaman dengannya, kenyamanan itulah yang membuat hari-hariku lebih berwarna dan ceria. Karena dia selalu menghiburku dikala sedih, meyakinkanku disaat aku mulai ragu, mengingatkan aku disaat aku lupa, menyadarkanku disaat aku melakukan kesalahan, menguatkanku ketika aku lemah tak berdaya. Dia seolah oksigen bagiku, tanpanya mungkin hariku tak 'kan indah. Tanpanya hampa yang ku rasa, dia sangat berarti bagiku, entah mengapa hati ini selalu merasa kesepian bila jauh darinya,mungkin karena kami telah terbiasa menjalani hari-hari berdua, saling mewarnai hari, seharipun tak lepas dari genggamannya. Aku sadar dia sudah dimiliki olehorang lain, aku sangat menyadari hal itu.

Namun, terkadang aku terlalu nyaman dengan perasaan ini sehingga ku lupa bahwa dia bukan milikku. Sudah ku cobaberulang kali untuk tidak terlalu memberikan rasa ku ini begitu dalam, kenyataannya berbanding terbalik. Aku justru semakin menyayanginya, perasaan ini jadi semakin dalam ku rasa. Aku tak mengerti dengan diri ini, selalu aku merasa bodoh. Apa lagi saat aku memikirkannya, huuuh seperti tidak ada laki-laki lain saja! Kenapa harus dia? Aku ingin bisa melupakannya, membuang perasaan ini, dan apa kau tahu bagaimana hasilnya? Pastinya sudah bisa kautebak. Tidak semudah itu, justru semakin aku coba untuk melupakannya semakin aku terus memikirkannya, bayangnya selalu saja muncul dalam pikiranku. Semakin aku mencoba untuk mengurangi bahkan membuang perasaan ini, yang ada malah semakin dalam dan dalam lagi perasaan ini -_-

Aku tak mengerti, mengapa cinta harus serumit ini? Apa ada yang bisa menjelaskan padaku?  Agar aku mengerti, agar aku tahu apa yang harus aku lakukan. Bantu aku menemukan jalan keluar dari perasaan ini, jika terus-menerus seperti ini mungkin aku akan gila karena khayalan dan mimpi-mimpiki tentang nya yang tak ada habis-habisnya untuk kuingat dan selalu ku ingat. Saat ini aku hanya menikmati perasaan itu, aku akan menunggu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ku tentang hatiku ini. Jika nantiaku harus pergi, aku akan pergi. Akan ku biarkan ia bahagia dengan seseorang yang sangat ia cintai, dan yang pasti itu bukan aku. Ya, bukan aku!  Walau sebenarnya hati ini tak 'kan rela. Namun bila itu memang benar-benar terjadi padaku, aku akan berusaha melepasnya pergi dan aku akan berusaha sebisa ku untuk pergi darinya, untuk tidak lagi mengharapkannya, untuk tidak lagi memikirkannya, untuk tidak lagi merindukannya, untuk tidak lagi menyayanginya, dan untuk berhenti mencintainya..




Your Feeling is My Feeling TooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang