Chapter 3

607 16 1
                                    

Bel pulang berbunyi. Vanya bergegas menuju tempat parkir dan ternyata sudah ada Adit yang menunggunya disana.

"Eh, gue kira lo bakal lupa.. ayo masuk", Adit tanpa basa-basi langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata, setelah Vanya memasuki mobilnya.

"Ka, kalo abis pulang sekolah biasanya ngapain?", Vanya tidak berani memanggil tanpa embel-embel 'ka' hmm...

"Main, kenapa?"

"Oh.. enggaa sih.. cuma takut ngerepotin aja"

"kaga sih, justru ini salah gue Van"

Dia baik kok sama gue, berandalnya gak keliatan banget, bahkan wajahnya aduhh!! Gemesin banget!! Bundaa aku suka Ka Adit!!!...Well, Vanya senyum-senyum sendiri sambil terus melihat ke Adit.

Di lampu merah, Adit berniat melihat kaca spion yang ada di samping kiri. Dan....
"Kenapa lo?", Tanya adit yang menatap Vanya heran.

Reflek Vanya menatap lurus ke depan melirik lampu sudah hijau. Dengan salah tingkah dia berkata,"eh udah jalan Ka". Bagus, waktu bersahabat dengannya hari ini.

###########

"gue cabut dulu ya Van, maaf buat yang tadi pagi", Adit berpamitan dan dengan tergesa-gesa dia kembali menuju mobilnya setelah menerima telfon singkat yang hanya ia jawab 'tunggu gue disana'. mereka berpisah di bengkel, dan Vanya bersama adiknya, Nansa segera pulang.

"Pacar lo ganteng lah, babyface gitu kak", Ucap Nansa yang sudah mengenal cinta ini. zaman sekarang memang anak seumurnya sudah pacar-pacaran, tapi Nansa belum diizinkan oleh brother..

"engga, baru kenal", Jawab Vanya yang kemudian hanya dibalas dengan senyuman jahil Nansa.

############

Malam tiba. Vanya yang baru selesai makan pun beranjak menuju kamarnya. Dan dia mengambil Iphone-nya yang bergetar tak henti-henti.

Ternyata grup LINE 'kelas 10H' dan itu membuat Vanya risih lalu ia mematikan notifikasi grup itu.

Saat asyik belajar Matematika karena akan ada ulangan besok, Iphonenya bergetar lagi. Dan itu LINE. "Apaansih, perasaan udah gue matiin. Ganggu ae dah." Vanya mendengus sebal sambil mengeceknya.

Tercengang! Vanya tercengang saat melihat chat yang masuk dari seseorang. Bukan grup yang selalu membahas hal konyol entah apa saja itu. Dhimas.

Dhimas Putra: Van, lo besok ulangan mtk kan? lo ada dirumah gak? Bales cepet. Penting.

Vanya heran. Sangat heran. Lalu dengan cepat dia membalas....

Vanya Cantika: Iya dhim, ada apa?

Dhimas Putra: gue kerumah lo sekarang ya.. kata Layza lo jago MTK.

Dhimas Putra: otw

.....Read....

"Mampus gue, bisa diledekin brother nih! Aduh gimanaaaaaaaaa?!!!", Vanya syok memikirkan ini. Masalahnya....Dhimas, dia laki-laki pertama yang dateng kerumah ini. Dan pasti orang rumah mengira bahwa aku ini pacaran. Baru saja tadi Vanya digosipkan oleh Adiknya bahwa dia pacaran dengan Adit.

Cerita Cinta SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang