climbing

134 7 5
                                    

Afra sedang bingung dengan dirinya saat ini. mungkin dia jatuh cinta, atau mungkin juga tidak.
Dia sangat cepat mengambil kesimpulan bahwa dia mencintai seseorang yang baru di kenal, tidak. Dia mungkin hanya sedikit kagum.

Tapi lelaki itu...

Sedikit perasaan senang dan bingung bercampur dihatinya untuk yang kesekian kali, afra merasa bahwa leo cukup membuatnya nyaman setelah perkenalan pertama mereka, tapi apakah ini akan bertahan atau berakhir bahkan hilang pun, afra masih belum memikirkannya.

Afra mengambil ponselnya dan membuka sebuah pesan masuk.

From : Leo

Anak kecil, besok rencananya aku mau climbing. Aku ga bisa hubungin
kamu dulu selama di gunung.
Tenang aja, aku ga nyampe seminggu kok.

Afra sedikit kecewa, tapi dia tidak ingin terlihat bodoh di depan anak kuliah ini. Karena dia anak SMA yang memang cukup pintar dalam meng-cover segala hal. Bahkan dia berkali-kali membohongi dirinya sendiri, dia tau dia berbohong. Tapi dia terpaksa, atau mungkin dia sedikit lebih egois dalam hal ini.

To : Leo

Oh, yaudah. Hati-hati

"Huh, penting banget ya kabarin hal ini jam segini? Aku sama sekali gak peduli ! mau sampe seminggu, sebulan, seabad pun sama sekali gaada hubungannya sama aku" afra berdecak dalam hati. Walaupun sebenarnya itu sangat penting baginya, dia berbohong atau berusaha menahan.

Drtttt,
(Incoming call) : Leo

"Hallo selamat malam anak kecil,"

Aduh, cowok ini bener-bener!!
"Huahh, aku ngantuk. Selamat malam"

(Call ended)

Afra langsung mematikan telfonnya, dengan sedikit ocehan khas afra yang sangat terkenal pedas di kalangan teman-temanya.

"Aku gak mungkin suka sama dia, gak akan"

Afra sering bingung dengan perasaannya yang turun naik pada laki-laki ini, afra senang ketika dia di jadikan prioritas oleh Leo.
Tapi dia juga benci dengan kenyataan bahwa mereka jauh, berada di kota yang beda, usia yang beda, jenjang pendidikan dan pengalaman yang jelas beda.

Afra mengambil ponsel nya dan memutar lagu Talking to the moon yang di putar berulang-ulang, setelah itu dia terlelap.

06:00 PM.
Kringggggg~~~
Alaram berbunyi, tandanya afra harus menghentikan mimpi indahnya dulu. Dan pergi meninggalkan magnet empuknya-"

Afra sudah siap untuk hari datarnya di SMA, dia melihat ke arah ponsel nya. Sebenarnya dia tidak ingin terlalu berharap ada seseorang yang mengabarinya pagi-pagi buta seperti ini.
Tapi, dia yakin. Pasti ada seseorang disana.
Afra duduk di meja makan dan membuka ponselnya.

20 missed call : Leo

18 New message

From : Leo

Selamat pagi anak kecil, kaka lagi prepare nih.
Jangan lupa makan sebelum kesekolah, di sekolah belajar yang rajin! Ga boleh bolos, ga boleh lirik-lirik orang (terutama cowok), ga boleh mangkal depan skolah pas bel pulang, ga boleh jajan sembarangan, Kalo bisa bawa makanan dari rumah.

Pesan yang isinya sama saja, seperti 17 pesan lainnya.

Afra masih ingin membaca pesan itu, tapi lagi-lagi dia berhasil menahan hasratnya.
Afra bangkit dari meja makan, tanpa memakan sesuatu. Dia tau, jika ibu nya tau dia tidak makan apapun, mereka berdua harus perang lagi seperti biasanya.
Dia baru hampir bergerak se-langkah, dan "afraaaaa!! Makannnn! Kalo kamu pingsan di skolah, ibu gaakan tanggung jawab" seru perempuan tengah baya yang masih melakukan aktifitas memasaknya di dapur.

HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang