Heartbreaker

Beginning

Aku merindukannya, persetan dengan menahan diri. Aku sudah tidak bisa lebih lama lagi berpura-pura kalau aku tidak jatuh cinta.

Mataku mengarah ke ponsel yang bergetar di atas meja dekat tempat tidurku.

LEO, aku berharap pesan itu dari nya.

Aku lalu meraih ponsel ku dan membaca pesan dari ...
TELKOMSEL.
Tinggal 3 hari, Raih kesempatan dpt 1 SamsungGalaxyNote4 & 1 SamsungGalaxyGrand, ketik POINDES kirim ke 777 (1xkirim=tukar 100 poin), sebanyak-banyaknya. SKB.

Dan aku merasa ingin memakan ponselku saat itu juga, tapi niat itu terhalang karena satu getaran lagi.
Aku muak, tapi masih penasaran.

Ku baca nama pengirim nya

From : Leo

Kaka mau tunjukin sesuatu, tapi kamu jangan kaget ya.

Aku sedang mengetik beberapa kalimat pertanyaan yang ingin ku kirimkan, tapi sebelum aku berhasil mengirim sesuatu lagi lagi ponsel ku bergetar.

Dan dia mengirim foto itu,
Aku bahagia.
Di dalam nya terpotret dengan jelas wajah nya yang lusuh akibat perjalanan jauh.
Dia memegang secarik kertas bertuliskan namaku,
(AFRA)

Setetes air mataku bebas mengalir jatuh, ku biarkan mereka mengalir deras, aku terharu.
Dia berjalan berjam-jam membawa tas yang aku sendiri ngeri melihatnya, naik ke gunung sejauh beribu MDPL dan membawa secarik kertas yang terpampang jelas namaku.

To: Leo

Terimakasih kaka, ini sangat luar biasa.

AFRA POV
Cinta memang begitu, penuh kejutan.
Dia sangat manis, bahkan terlalu manis.
Aku menyesap tiap kalimat yang pernah dia lontarkan.
Aku berharap ini akan berlangsung selamanya, dia menjadi sosok lelaki yang sangat aku banggakan, aku berjalan membawa namanya sepanjang hari, hingga aku tertidur dan terbangun kembali.
Ini tidak berlebihan, jika kalian merasakannya kalian akan melakukan yang lebih dari ini.

Incoming call ...
Leo

Perutku mendadak sakit, sepertinya sesuatu sedang terjadi di dalam sana. Aku merasa ingin berteriak, seperti kupu kupu yang terjebak dalam perutku ingin berusaha untuk keluar.

Aku mengambilnya, kali ini respon ku berbeda.
Aku bukan afra cuek yang menyebalkan lagi, aku mendadak lugu, atau entahlah.

"Halo selamat sore anak kecil" suara itu membuat otak
ku melambat.

"Iya selamat sore juga kaka leo tampan yang baik hati dan tidak sombong"

aku mendadak menjadi sebegitu tidak tau malu. Aku memang biasa seperti itu, tapi aku tak pernah menunjukannya kepada orang baru seperti leo ini.

And it will be the first time, Dan mungkin akan jadi berkepanjangan.

Leo bercerita banyak malam itu, aku juga begitu.
Waktu berlalu dengan sangat cepat. Hingga jam menunjukan kepala 4 .
Kita berdua tidak kehabisan bahan, dia menyuruhku bernyanyi dan aku menyuruh nya bernyanyi.
Jadi sekarang, kita duet.
Mulai dari lagu milik Ada band, ipang, hingga bruno mars.
Kita punya selera musik yang sama.
Dia menyukai sajak dan rima si penyanyi, dan aku suka sesuatu yang menyentuh.

Leo juga bercerita tentang keluarganya yang sangat dia cintai, mulai dari orangtuanya yang hebat, dan kedua adik kecilnya yang cantik cantik.

Kurasa ini adalah awal yang baik.

Sekarang sudah jam 5 dan kami berdua sudah lelah bercerita.

Hening, tak ada suara di sebrang sana. Aku tau leo sudah tidur, akhirnya aku memutuskan untuk tidur juga.

Aku bangun jam 7 untuk bersiap ke sekolah. Telfonnya masih menyala, dia membiarkannya.
Aku mematikan telfon dengan sedikit terpaksa, lalu memulai pagi ku dengan luar biasa.
Hari ini aku menyantap makanan di meja makan dengan sangat antusias, rasanya aku ingin memakan semua yang ada di meja ini bahkan kalau bisa dengan meja-mejanya.

Aku sangat bahagia.

Seperti biasa, sampai di sekolah orang pertama yang ku cari adalah rachel.
Dan dia ada di sana, di samping pohon depan kelas. berdiri sendiri dengan gaya nya yang sangat cuek dan menjengkelkan.

"Acelllllllllll !!! "

Aku menghampirinya dan menarik rambutnya, lalu menceritakan kejadian semalam.

Rachel hanya bisa pasrah dan mendengar ocehan ku hingga selesai.

Hope u like this, tunggu part part selanjutnya ya..
Jangan lupa vote dan comment ya guys.

Thankiss♥
Farh