Di sebuah taman, telah bermain dua namja kecil yang tidak sengaja bertemu. Mereka akrab dalam sekejap, meski mereka tidak mengenal satu sama lain.
"Ternyata kau seru juga ya!" seru dari salah seorang namja kecil itu sembari memaparkan senyuman khasnya. Senyuman yang terlihat sangat imut dengan gigi kelinci yang terlihat. Serta matanya yang tenggelam bagaikan bulan sabit saat ia sedang tersenyum atau tertawa. Membuat namja kecil yang ada di hadapannya membalas senyumannya.
"Kau juga... aku suka bermain denganmu!"
"Uhmm, oh iya. Lee Jinki imnida. Bangapta," ucap dari namja kecil pemilik senyuman khas itu memperkenalkan diri sembari tersenyum lagi. Namja kecil di hadapannya tersenyum dan menjabat tangan namja kecil bernama Jinki itu dengan sumringah.
"Kim Kibum imnida. Nado bangapta Jinki-ya~!!"
======================
"Aku ingin pulang saja!" gerutu Kibum kesal. Jinki berlari dan menyusul langkah kaki seorang Kibum dengan cepat.
"Ya! Key, aku hanya bergurau!" ucap Jinki.
"Eoh? Key? Siapa?" tanya Kibum tiba-tiba.
"Ya kamu lah!"
"Mwo!? Kenapa kau memanggilku Key?" Kibum bingung.
"Karena kau itu bagaikan kunci. Kau yang memikat diriku untuk dekat denganmu waktu itu. Kau membuka hatiku dengan mudah Key. Kau tahu? Sebelumnya aku namja yang pendiam...." jawab Jinki menjelaskan.
Degdeg....
Kibum merasakan detak jantungnya makin berpacu saat ia mendengar kata 'Kau membuka hatiku dengan mudah'. Seketika ia mematung karena lamunannya.
"Key? Kau kenapa?" Jinki melambai-lambaikan tangannya itu pada wajah Kibum. Seketika lamunan Kibum membuyar dengan cepat.
"N-ne?"
"Kau melamun?"
"Aniyo. Aku tidak melamun, Onew." jawab Kibum bohong.
"Onew? Aku?"
"Yap,"
"Kenapa kau memanggilku Onew (gentle = lembut)?" Kini Jinki yang bertanya pada Kibum apa alasannya.
"Karena kau seperti tahu...." jawab Key asal dengan cengirannya sembari mencubit gemas pipi chubby sahabatnya.
"Ya! Key! Sakit!" Jinki mengerang saat pipinya menerima cubitan dari Kibum.
======================
"Onew?" panggil Kibum dengan sedikit gugup.
"Ne, Key?"
"Ak-aku... ingin berbicara suatu hal yang sangat penting padamu...."
"Ah, Key. Aku juga ingin berbicara hal yang penting denganmu," ujar Jinki dengan raut wajah sumringah.
"Baiklah kau saja dulu yang bicara...." Kibum mengalah.
"Kau saja Key...."
"Kau saja dulu, Onew...." Kibum tersenyum penuh arti.
"Baiklah jika itu yang kau mau. Sebenarnya ini tentang hubungan kita...." Jinki mulai bicara.
"Hub-hubungan... kita?" tanya Kibum tidak percaya.
"Ne, Key. Sebelumnya aku ingin bertanya dulu padamu. Apakah aku pantas jika menjadi adik iparmu Key?" jawab Jinki yang diakhiri pertanyaannya.
"M-mwo? Apa kau bilang? Adik... ipar?" ucap Kibum dengan mata terbelalak.
"Ne, Key. Aku mencintai adik kembarmu, Kim Gwiboon. Aku ingin menyatakan rasa cintaku ini padanya. Memangnya kenapa?"
"Tidak apa-apa...." jawab Kibum bohong. Ia merasakan sakit yang teramat dalam pada ulu hatinya.
"Lalu, hal apa yang ingin kau bicarakan denganku Key?"
"Tidak jadi...." Kibum menitihkan air matanya tanpa sepengetahuan Jinki. Sebenarnya ia ingin sekali mengutarakan jejolak cintanya itu pada Jinki, namun sayangnya Jinki menyukai adik kembarnya, bukan dirinya.
======================
"Key... sakit...."
"Kau harus kuat Onew! Berjanjilah kau akan sembuh setelah aku pulang nanti! Demi aku... aku mohon Onew...." Kibum menangis. Perih, melihat orang yang di sayanginya merasakan sakit yang teramat sangat.
"Ne Key! Aku berjanji, aku akan sembuh setelah kau pulang dari Daegu. Yaksok! Demi kau... dan juga... Gwiboonie...." Kibum sebenarnya merasakan sakit pada hatinya saat Jinki mengucapkan nama adiknya. Dalam hatinya, ia hanya ingin ada kata 'demi Key' dan tidak ada kata 'demi Gwiboon'. Namun ia tidak ingin egois. Melihat Jinki, orang yang ia sukai itu tersenyum penuh harap padanya, Kibum menganggukkan kepalanya mengisyaratkan kata 'iya'. Kibum melihat bayang-bayang Jinki yang menghilang dari penglihatannya. Dalam hatinya ia berucap lirih. Ungkapan kata cinta yang teramat dalam untuknya.
"Aku akan selalu mencintaimu meski maut memisahkan, Onew...."
Ini baru teaser, ayo pada penasaran kan? Yang penasaran, vote commend sangat diharapkan. Jika vote commend sudah memenuhi syarat, pasti akan aku post pastinya setelah aku selesai dengan UAS-ku. Ini ff kedua yang bergenre sad. Sama seperti Last Gift, ff ini end di part ke empat. Gomawo yang sudah baca dan sempetin vote commend-nya.. ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love ✔
Fanfiction"Aku tahu itu menjijikan... tapi, perasaanku padamu tidaklah bohong. Aku mencitaimu Lee Jinki. Aku tahu, hal itu sangat terlarang. Aku seorang namja, dan kaupun sama. Namun perasaan ini tidak bisa aku tutupi. Aku lemah. Aku tidak tahu mengapa aku bi...