Cerita ini hanya fiktif belaka.
Jika ada kesamaan nama tokoh,
tempat kejadian ataupun cerita,
itu adalah kebetulan semata dan
tidak ada unsur kesengajaan
#
Sudah pukul 8 pagi tapi prilly tidak berniat untuk keluar kamar sama sekali, dari semalam hanya tangis yang dikeluarkannya. Bahkan tidurpun mungkin kurang dari 1 jam, lihatlah betapa kacau penampilaannya sekarang. Mila dan ule datang menemui prilly atas suruhan ali, mungkin bila berbicara dengan mila dan ule prilly bisa lebih mengerti dan memahami kesibukan ali sekarang
Hanya isak tangis yang terdengar dari luar kamar prilly
Ehm bi ambilkan kunci serep prilly dong, kayaknya percuma kalau kita minta bukain juga gak bakal dibukain. "ucap mila
Ya udah non, bibi ambilin bentar ya
Dengan cepat bi siti udah kembali dan membawa kunci serep kamar prilly, ulepun langsung membuka kamar prilly, terlihat prilly sedang duduk sembari menundukkan kepalanya dikedua pahanya. Terdengar suara isakan pilu dari prilly
Pril. "sapa mila
Prilly tak menggubris sapaan mila
Pril loe baik baik aja kan? "tanya ule
Prilly masih terdiam, perlahan prilly mendongakkan kepalanya kearah sahabat – sahabatnya ini. refleks prilly memeluk erat kedua sahabatnya sambil terisak.
Pril gue tau loe kuat. "ucap ule
Kenapa sih mil le ali itu gak bisa sedikit aja ngertiin gue. Dia selalu sibuk sama kerjaannya, kenapa saat gue mau nikah sama dia gue jadi ragu kayak gini ngeliat sikapnya. "ucap prilly dengan isakannya
Pril loe gak oleh ngomong kayak gitu, yang ali butuhkan sekarnag Cuma dukungan loe aja. loe harusnya bangga punya ali dia ngelakuin ini juga demi loe pril. Loe harus tau ali juga gak mau terlalu sibuk sama kerjaannya apa lagi bentar lagi dia mau nikah. Tapi loe tau kan semenjak dia megang perusahaan itu sendiri waktunya habis untuk mengurus perusahaan itu. "ucap mila sambil mengelus bahu prilly
Tapi apa harus setiap hari? Gue minta antar untuk survey gedung aja dia bilang dia harus meating. Sebenarnya acara ini penting gak sih buat dia? "ucap prilly dengan isakannya
Pril loe dengerin gue, yang sibuk sekarang bukan Cuma ali tapi kevin suami gue dan juga kirun. Kadang gue sama ule juga sering bertengkar karena kesibukan mereka yang menurut kita melebihi batas, tapi kalau kita fikir pake hati nurani kita, kita pasti ngerti kenapa mereka ngelakuin ini. kita harus tau belum lama kan mereka berkecimpung dengan dunia bisnih, ya menurut gue mereka lagi serius – seriusnya dalam dunia barunya. Yang perlu kita lakuin saat ini hanya sabar dan ikut mensupport mereka. asal loe tau hampir tiap malam gue berantem sama kevin dan topiknya selalu masalah dia kerja, dia gak punya waktu untuk gue. Tapi lambat laun gue mulai sadar, gue liat suami gue pulang larut malam, capek penampilannya yang menurut gue sudah sedikit lusuh tapi dia masih bisa ngucapin selamat malam, kasih kiss dikening gue. Dari situ gue sadar dia bukan lupa atau ngacuhkan gue, Cuma dia butuh ruang untuk kita mengerti. Pasti ada saatnya dia akan punya waktu. Menurut gue ali, kevin atau kirun memang lagi banyak kerjaan yang mengharuskan mereka menanganinya sendiri. "ucap mila menasehati
Kenapa sih pas gue mau nikah ujian silih berganti datang kehubungan gue. "tanya prilly sembari mengahapus air matanya yang terus turun
Itu hal yang biasa kok pril, leo harus bisa lewatin ini. setelah loe nikah bakal banyak masalah yang mungkin lebih parah dari ini. ini hanya pemula, loe udah dewasa gue yakin loe ngerti maksud gue. "ucap ule dan prilly mengangguk
YOU ARE READING
ME AND YOU 2
Romancewarning ! ada beberapa part yang diprivite jadi follow dulu baru bisa baca. jadi bagi kalian yang lagi baca dan tiba - tiba partnya langsung loncat itu bukan berarti partnya gak ada tapi memang sengaja saya privite. so follow baru bisa terbuka deh...