F-A(four)

472 16 3
                                    

***
07:30.

Aku masih menutup mataku dan masih membaringkan tubuhku dengan manja di ranjang empukku.

Dorrr... Dorrr... Dorrr...

terdengar suara gedoran pintu yang begitu nyaring saat aku ingin menikmati tidurku. Siapa sih! pagi-pagi. Ganggu aja.

"Reina bangun!!!" teriakan yang begitu seram terdengar dari arah belakang pintu kamarku. Hah, benerkan itu teriakan Bunda, Bunda tolong jangan siksa Reina.

Dorrr... Dorrr... Dorrr...

Lagi-lagi Bunda menggedor pintu kamarku dengan kekuatan yang Bunda miliki. Entah darimana Bunda mendapatkan kekuatan yang begitu seram itu.

"Reina!! kau ini paling susah kalo di bangunin. Cepat bangun Rei!" aku tak menghiraukan teriakan Bunda yang dari tadi menyuruhku untuk bangun. Reina mohon Bun jangan siksa Reina, Reina masih ngantuk Bun.

"Cepat bangun Rei atau tidak Bunda siram sama air dingin ni." aku langsung membelalakkan mataku saat Bunda ingin menyiramku dengan air dingin.

"Iya-iya Rei bangun Bun.." ucapku lemas dan segera bangkit dari tempat tidurku sebelum Bunda menyiramku dengan air dingin. Aku menuju kamar mandi untuk membasuh wajah menyeramku. Setelah selesai aku pergi ke ruang makan untuk makan bersama dengan keluarga.

"Lama amet kamu nyet uda laper ni nunggu kamu dari tadi." ucap Kak David sambil mengambil nasi ke piring yang ia pegang.

"Hehe iya deh maaf, masih ngantuk." kataku cengengesan.

"Sudah-sudah jangan berdebat nanti malem gimana kalo ayah ajak kalian makan di restoran." ajak Ayah.

"Beneran yah." aku menatap Ayah yang sedang makan.

"Iya." kata ayah datar. Aku tersenyun bahagia begitu pun dengan Kak David dan Bunda.

Drettt... Drettt...

suara getar terdengar dari handphoneku, aku mengambilnya yang berada di samping piringku. Aku membaca sms di layar handphoneku.

Woy cewek gila, lo kerumah gue sekarang juga gue tunggu cepetan!!!
      by; Rino...

Aku membelalakkan mataku saat membaca sms di layar hanphoneku. Apa!!! si kampret itu.

-Reina; Heh kampret lo dapet darimana nomer gue!!

-Rino; Bawel lo cepetan kesini...

-Reina; Ogahh! gue gak mau ketemu sama lo. Buang-buang waktu gue aja lo

-Rino: Dasar cewek gila lo gak mau kerja kelompok, Hah! yauda gak papa kalo lo gak mau.

-Reina; Apa kerja kelompok? Sekarang!...

-Rino; Lo mau kerja kelompok tahun depan, Hah! bawel banget lo jadi orang cepetan kesini.

-Reina; Gue gak tau rumah lo kampret.

-Rino;di jln.kenanga no 07 . blok E

Setelah selesai makan aku bangkit dari tempat dudukku menuju ke kamar untuk bersiap-siap, setelah selesai aku mencari Kak David untuk mengantarku dan berpamitan pada Ayah dan Bunda.

***
Mobil milik Kak David berhenti tepat di rumah besar berlantai dua dengan halaman rumah depan yang begitu sangat luas dan terdapat kolam renang di samping halaman dekat dengan taman, memiliki air berwarna biru langit dan putih bening yang begitu cerah.

Aku keluar dari dalam mobil dan menuju ke gerbang yang kiranya mempunyai tinggi 10cm. Kak David melajukan mobilnya meninggalkan ku sendiri.

Ting Tong... Ting Tong...

Forever And AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang