Sekarang. Aku berada di kantor Austria Newspaper.
Aku sedang menulis tentang pemberontakan di Rusia.
Aku.. jadi teringat.. itu.
Kau tahu maksudku, kan?
Ya, masa lalu. Masa remajaku.
Seharusnya, masa remaja itu masa yang menyenangkan.
Tuhan, apa aku bisa mengembalikan masa laluku yang kelam menjadi masa yang menyenangkan, penuh dengan tawa?
Kenapa? Kenapa masa laluku sangat pahit? Andai aku bisa kembali ke masa itu. Kan kuubah.
Seketika aku mengingat pembicaraan antara Devonix dan seseorang yang bekerja di CIA. Sekarang, bulan September. Tanggal 9 dan tahun 2015.
Bukannya, tanggal 9 November nanti mereka mengebom Wina dan San Fransisco?!
...
"Aku pulang!" Aku membuka pintu dan melempar tas Gucciku ke sofa butut warna hijau. Aku pun merebahkan diri di sofa hijau itu juga. "Bu?" Tak ada suara. Berarti ibuku sedang berjualan jagung di dekat rumahku.
"Miaow.." kulihat seekor kucing himalayan dengan kalung biru dengan motif kotak kotak dan terpasang pula bel berbentuk hati yang melingkar di lehernya. Itu kucingku, Spot. Ia pun duduk di pangkuanku. Aku membelainya lembut.
Tapi.. aku.. teringat lagi hal itu.
Kenapa aku ini?
Aku selalu mengingat mendiang ayahku.
Aku mengingat dirinya, karena aku punya banyak kenangan manis dengannya.
Aku mengingat dirinya, pasti ayah akan mengingat diriku juga disana.
Kalau aku sudah mati, pasti, dan aku harap, aku bisa bertemu dengannya.Tiba tiba..
Aku.. punya pikiran yang sangat gila.
Ya, sangat gila. Katakan saja padaku aku gila, aku menghiraukan para pembaca.Apa baiknya, aku kabur dari sini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Runaway From Austria
RandomAustria Harlott. Seorang perempuan yang melihat dengan kedua matanya, melihat Pemimpin CIA dan Devonix Aipov, seorang Jenderal Rusia, merencanakan akan mengebom Wina,Austria dan San Fransisco. Austria sangat takut, sehingga ia melarikan diri dari Au...