2

66 0 0
                                    

Sepertinya hujan ini akan berlangsung cukup lama tidak seperti yang aku kira ini sudah jam dimana anak-anak mengakhiri pelajaran hari ini dan pulang kerumah tapi tidak dengan aku,sedari tadi aku masih terdiam memperhatikan hujan yang belum reda juga.

"Bodoh kenapa aku gak bawa payung,mana hari ini latihan lagi"

"Gak baik ngomong sendiri,nih pake jaket gue aja" ucap laki-laki yang langsung menyodorkan jaketnya pada aurel.

"Eh lo,emm nanti lo gimana?"

"Gue cowo badan gue lebih tahan dari lo,cepet pake"

"I..iya thanks ya,oiya ko lo masih disini gue kira udah pulang"

"Barusan abis dari mushola shlat dzuhur dulu,lo ngga shlat?"

"Eh emm gue,ngga shlat"

"Oh gue tau,lo lagi pms makanya gak shlat kan?"

"Bukan gitu dam tapi gue beda sama kalian gue non muslim"

"Oh emm so sorry rel,eh bentar deh tapi kemarin gue liat lo di mesjid?"

"I..itu gue nganter papa shlat"

"Maksudnya rel?"

Ketika aurel akan menjelaskan mobil jemputannya sudah sampai dan aurel langsung masuk kedalam mobil itu dan dia lupa tidak berpamitan pada Adam.Adam yang melihat itu langsung merasa bersalah dan berfikir apakah pertanyaannya menyakiti aurel ?

"Ah udahlah gue pulang aja,bismillah"

Sesampainya dirumah Adam disambut bundanya yang sudah menunggunya diluar memang adam sudah terbiasa jika pulang sekolah segera pulang kerumah kecuali ada kegiatan ataupun keperluan lain,tidak itu bukan suruhan orangtuanya tapi itu keinginan adam sendiri justru orangtuanya tidak pernah melarang apapun.

"Assalamualaikum bunda" ucap adam sambil mencium tangan bunda.

"Waalaikumsalam dam,loh tumben gak pake jaket kamu ini"tanya bunda heran.

"Emm itu bun tadi jaketnya adam pinjemin ke temen soalnya kasian hehe"

"Temen apa temen hayoo"tanya bunda menggoda anak sulungnya itu.

Adam tersipu malu dan cepat-cepat menjawab "temen doang lah bun,yaudah ah adam ke kamar dulu,oiya zahra mana bun?"

"Zahra lagi ngaji belum pulang dam kalo bisa nanti kamu jemput ya kasian kehujanan"

"Oke siap bundaku"jawab adam sambil berlari ke atas memasuki kamarnya.

Sementara itu aurel yang baru saja sampai rumah setelah pulang dari gereja karena ada latihan untuk persiapan natal,aurel langsung masuk ke kamarnya sambil senyam-senyum sendiri hingga ia lupa tidak menyalami papa dan mama yang ada di ruang tengah.

"Kenapa tuh anak kamu?" Tanya papa

"Anakmu juga pah,kayanya dia lagi seneng"

"Kayanya papa baru liat aurel seperti itu mah"

"Anak kita sudah dewasa pah,dia tumbuh menjadi wanita cantik dan lembut"

"Iya mah papa sampai gak sadar sama itu ha ha aurel aurel"

Sore itu setelah shlat ashar adam baru ingat jika dia harus menjemput adiknya zahra ditempat mengaji,adam kemudian berjalan ke dapur dan menghampiri bunda yang sedang memasak.

"Bun,zahra masih di kang ali? Kalo masih adam jemput kesana"

"Oiya astagfirullah bunda jadi lupa saking keasikan masak,yaudah sana jemput dulu oiya jangan pake motor pake mobil bunda aja bang"

"Iyaa bun,adam brangkat ya assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Melebur BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang