perginya ana

28 0 0
                                    

1 bulan lamanya Ana masih berkabung...
dia selalu menyalahkan dirinya atas kematian ibunya
Sila sangat prihatin dengan dirinya....
Angga 1 minggu ini mencari dirinya....
Sila selalu di teror dengan pertanyaan tentang keberadaan ana....
Sila....
Aku mohon padamu katakan dimana ana???
Aku tidak tau angga
Imran yang melihat usaha angga yang keras untuk mengetahui keberadaan ana
Akhirnya angkat bicara....
angga...
berhenti menanyakan ana ke sila...
Sila telah bersumpah pada ana tapi aku tidak...
Kak jangan ....
Sila berusaha menghentikan lmran....
Sudahlah sil,
Tau kah kamu ana sangat menderita...
Dani telah menghancurkan hidupnya.....
Aku sangat khawatir...
Apa aku bilang...
Aku telah berusaha mengingatkan ana tapi dia tidak mendengarkan aku sedikitpun
Angga terlihat sangat geram...
Sudahlah angga ...
Itu masa lalu ....
Biarkan karma yang menghukumnya....
Tapi lm,
Dimana ana sekarang...???
Dia di rumahnya...
2 hari ini aku dan sila tidak mengunjunginya karena aku sibuk ....
Tapi aku kesana rumahnya di gembok terus....
Aku panggil tidak ada yang menjawab....
Ana malu bertemu denganmu
Ibu rani meninggal tepat di tanggal peenikahan ana dan dani...
Aku sangat berduka untuk itu....
dani si brengsek itu telah menghancurkan hidupnya
aku tidak akan melepaskanya pergilah temui dia di rumahnya angga....
Hibur dia dan beri dia kehidupan yang baru
Dimana tidak ada kekecewaan
Bahagia yang menyelimuti hidupnya....
Aku takut lm,...
Dia akan menolakku sekali lagi
Sudah lah angga...
Berusaha lah ...
Sekarang ana hanya ada kita yang menyayanginya....
Dia tidak ada siapa-siapa
Lagi setelah kematian ibunya

Angga keluar dari rumah yang hampir roboh itu...
Dengan rasa yang sangat bahagia
Dia pergi menemui ana...

Apa????
Yang benar saja bu,
Rumah ini telah di jual???
Ia nak,....
Dan aku penghuni barunya...
Angga seakan mimpi buruk
apa penghuni pertama bilang mau pindah kemana???
Tidak nak...
Tapi sepertinya dia terluka ...
Badanya kurus...
Angga masih saja menanyakan Penghuni baru itu dengan pertanyaan...
Hpnya berbunyi dan ternyata tlp dari sila....
Angga ....
Ana telah pergi meninggalkan kita semua...
Dia pindah namun dia tidak ingin kita semua mengetahuinya
Angga seperti mendengar guntur bergemuruh di telinganya...
Hatinya sakit...
Kemana akan ku cari
Dirimu....
Aku sakit tanpamu...

Hallo...
Angga tidak mampu menjawabnya....
Pikiranya kacau...

Angga berlari meninggalkan rumah ana tanpa pamit dahulu

Sila sangat khawatir...
Angga yang sedang sibuk mencari keberadaan ana
Kaget melihat isi pesanya

Angga...
Mafkan aku yang telah
Lancang membuatmu
Terluka dan tidak mempercayaimu...
Jangan mencariku
Aku baik-baik saja...

Angga menelpon ana...
Namun nomornya tidak terpakai lagi....
ingin rasanya dia membanting hpnya....
Dimana dia tuhan....
Angga mengacak rambutnya dengan frustasi.....

HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang