Part 2

854 85 2
                                    

Seorang namja dengan jaket hitam yang ia kenakan di tubuh tegapnya itu berjalan sendiri di jalan sepi di malam hari. Sedari tadi tatapannya kosong tanpa arti. Kakinya tetap melangkah menuju rumahnya yang tidak jauh lagi dari tempatnya sekarang. Sesekali namja itu menendang kerikil yang ada dihadapannya.

"Arghh!!" Geram namja itu. Ia menundukkan kepalanya. Seketika, bahu bergetar mengeluarkan tangis yang sedari ditahannya ketika di bar. Ia membuka jaketnya dengan kasar dan membuangnya sembarang.

"ARGHH!!" teriak namja itu lagi diiringi tangis yang makin keras. Tangannya menutupi wajahnya yang berantakan dan basah karna tangisnya. Penampilannya benar benar kacau.

FLASHBACK

Chanyeol memandang namja didepannya dan menatapnya remeh. Sedangkan namja itu menatapnya dengan tatapan yang sulit dimengerti.

Chanyeol mengalihkan pandangannya pada jaket hitam yang dikenakan namja itu. Wajahnya dibuatnya terkejut.

"Eoh? Kau masih menyimpannya?"tanya Chanyeol dengan mata membulat terkejut yang dibuat buat.

"Kupikir kau sudah membuangnya." Ucap Chanyeol kali ini dengan senyum lebar khasnya. Namja itu pun kaget melihat perubahan ekspresi Chanyeol yang begitu cepat.

"Apa yang lau bicarakan, eoh? Mana mu--"

"Aku bahkan sudah membakar semua barang barang pemberianmu. Hebat juga kau masih menyimpannya." Ucap Chanyeol memotong ucapan namja itu. Masih dengan senyum lebar diwajahnya.

"A-apa mak--" tapi lagi lagi ucapan namja itu terpotong begitu saja ketika Chanyeol memanggil Baekhyun untuk menghampirinya.

"Baek, kenalkan... ini teman lamaku." Ucap Chanyeol memperkenalkan namja itu pada Baekhyun. Baekhyun hanya mangut mangut mendengar penuturan Chanyeol.

"Dan... Kris, ini Baekhyun, pacarku." Ucapan Chanyeol ternyata membuat Baekhyun sedikit terkejut. Kalau memperkenalkan dirinya ke teman pasti ia akan bilang sejujurnya. Tapi kali ini tidak, Chanyeol memperkenalkan Baekhyun sebagai pacarnya.

"Ahh... okay, salam kenal Baekhyun."ucap Kris dengan suara yang agak tertekan menahan perasaannya. Ia mengulurkan tangannya,

"Ne, salam kenal juga Kris." Jawab Baekhyun menjabat uluran tangan Kris.


***


"Ah iya! Yeollie! Apa kau tidak mau melanjutkan yang tadi?"tanya Baekhyun tiba tiba. Chanyeol pun menanggapinya dengan senyum mengiyakan. Sedangkan Kris tidak dapat menyembunyikannya rasa kaget dan kesalnya, tapi ia masih belum melakukan apa apa.

"Baiklah, chagi~~ kita lanjutkan disini saja, ne~~" ucap Chanyeol dengan nada menggoda. Baekhyun pun hanya diam saja begitu Chanyeol meraih tengkuknya dan mengisap bibirnya dalam. Tangannya berada di pinggang Chanyeol dan tangan Chanyeol berada di rambut kepala belakang Baekhyun. Chanyeol memperdalam ciumannya sebelum berlalih ke leher Baekhyun yang mulus dan meninggalkan beberapa cap kepemilikan disana. Baekhyun hanya bisa mengerang keenakan dengan perlakuan Chanyeol.
Kris yang sedari tadi belum beranjak dari tempatnya sudah tak dapat menahan emosinya lagi.

Kris menarik paksa tangan Chanyeol yang sedang asik asiknya membuka kancing kemeja Baekhyun. Kris menarik Chanyeol kasar ke luar bar, sedangkan Chanyeol berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Kris yang menurutnya kelewat kuat. Bisa saja tangan Chanyeol berdarah karna cengkramannya yang terlalu kuat.

Baekhyun yang kesal karna tiba tiba ditinggal Chanyeol pun akhirnya merengek pada Kai.
"Kai~~" panggil Baekhyun dengan nada sedikit menggoda. Ditambah tangan lentiknya dengan sengaja membuka kerah kemejanya lebar lebar mempertontonkan dadanya yang mulus. Kai pun menatap Baekhyun malas lalu menghampirinya. 'Dasar Chanyeol! Sudah tau Baekhyun tidak bisa ditinggal kalau sedang bernafsu begini.. tapi gak papa lah, lumayan...' .Kai pun menarik tangan Baekhyun dan mulai mencumbuinya.

I Miss You (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang