Part 2

114 6 2
                                    

Besok paginya, teman teman se Kelas ku tercengang melihat Raviyo yang masuk ke kelas ku dan berjalan mendekatiku.

Tentu saja mereka pada heran, Cowok yang paling populer seantreo sekolah karna kecerdasannya, ter rajinnya, dan ketertampanannya berjalan untuk bertemu dengan cewek popouler juga tapi populer karna kebodohannya, suka bolosnya, dan kebaderannya.

Benar benar bertolak belakang.

"Mau ngapain lo ketemu gue?" Kataku saat Raviyo udah ada di hadapan ku

"Nggak, cuma mau ngingetin aja kalo ntar pulang sekolah lo jangan pulang dulu karna gua bakalan ngasih tambahan belajar buat lo" katanya dengan muka datar. Teman teman sekelasku pada berbisik bisik sambil melihat kami.

"Apa apaan lo?! Gua bisa belajar sendiri!" Kata ku geram dan melotot.

Raviyo bales melotot "Gak bisa! Mulai saat ini lo ada di pengawasan gue selama 3 bulan disekolah! Pokoknya lo nggak boleh bolos pelajaran mulai detik ini juga!"

"Suka suka gua dong! Kenapa lo jadi ngatur ngatur gitu?! Gua bisa berubah sendiri"

"Terserah lo mau bilang apa, pokoknya sekarang gua bakalan ngajarin lo" sehabis mengucapkan itu, Raviyo langsung pergi meninggalkan ku yang masih gondok dengannya.

Ini semua gara gara Pak Kepsek.

Kulihat sekeliling kelas, teman teman sekelasku pada melihatku dengan senyum jahil dan alis terangkat. Aku memutar bola mata malas.

"Yaelah, rek. Cerita dong"

"Iya nih rek, cerita dong"

"Ada hubungan apa lo sama Raviyo?"

"Ciee, yang udah taken"

Aku langsung dibanjiri pertanyaan dan ledekan ledekan tentang kejadian tadi. "Males ah" kataku

Mereka semua berjalan mendekatiku dengan muka kepo.

Sebenarnya, bisa di bilang kelasku ini adalah kelas terkompak dibanding kelas kelas yang lain. Lebih ada sifat kekeluargaannya gitu. Maklum, kelas kami anak IPS.

"Ayo dong rek cerita"

"Rekha pelit nih"

Febry si ketua kelas memegang pundakku "Lo kan maskot di kelas kita, kita nggak mau lo kenapa napa. Jadi kalo lo mau cerita ya cerita aja. Jangan dipendem sendirian"

"Bilang aja lo juga penasaran" kataku malas

"Nah iya itu" si febry cuma nyengir.

Dengan malas aku menceritakan kejadian kemarin yang sampai bisa membuatku dan Raviyo terjebak dalam hubungan yang rumit. Nggak deng, cuma hubungan guru dan murid doang.

"Wah, asik banget lo bisa diajarin Raviyo"

"Percampuran antara minyak dan air"

"Hahaha, mampus lo rek udah nggak bisa bolos lagi"

"Yah rekha mulai sekarang jadi anak kalem deh"

Masih banyak lagi komentar komentar yang aku dapatkan dari teman teman sekelas ku.

"Ngapain kalian pada ngumpul disana?!" Suara menggelegar yang asalnya dari pintu kelas.

Kami semua menatap horror ke pintu kelas.

Mam Suhana, guru B.Inggris kami yang terkenal sangat Galak. Salah satu Malaikat maut di sekolah.

Kami semua duduk ditempat masing masing. Oiya, Dona izin nggak masuk karena ingin kerumah sakit menjenguk ayahnya. Alhasil, aku duduk sendirian.

Stupid GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang