Rapat sudah selesai. Waktunya menjalankan tugas. Sarah disini ditugaskan sebagai time-keeper. Dia harus melakukan semaksimal mungkin.
Alex, si ketua acara mendekati jalan mendekati Sarah "Sarah, stand by di samping panggung ya" Sarah masih duduk di kursi ujung kelas, melebarkan senyuman manisnya. "Iya kak Alex" jawabnya singkat, dengan nada yang lembut. Dia tak mau mengungkapkan kekesalannya ke orang lain. Cukup dia dan sahabatnya saja yang tahu.
Alex melemparkan senyum ke Sarah dan kemudian pergi keluar ruang kepanitiaan. Sarah jalan keluar ruangan sambil menunduk, memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya nanti.
Tiba-tiba...
Brukk!
Sarah menabrak seseorang yang sedang membawa makanan. Makanan itu terjatuh dan mengenai baju seragamnya. Sarah tersentak dari lamunannya karena kaget.
Sarah buru-buru bangkit dan mencoba membersihkan kotoran yang menempel di bajunya.
"Aduh maaf ya gue ga..." Sarah seketika berhenti berbicara saat melihat orang yang ditabraknya tadi.
"Leo? Ya ampun!" Batin Sarah.
"Eh, ada Sarah! Hai!" Ujar Leo dengan semangat. "Oh! Eehh.. Hai Kak!" Kata Sarah gugup sambil tersenyum.
"Hmm.. kayanya gue harus ngomong ke Sarah masalah gosip yang beredar.. gue ngerasa gak enak banget sama dia... ini moment yang tepat banget buat ngomong ke dia." Itulah yang dipikiran Leo.
Sarah hanya terdiam dan seperti biasa, pura-pura tidak tahu. Leo sambil berdiri membereskan makanan yang tadi jatuh. Sarah juga membantu Leo membersihkan makanannya yang jatuh.
"Sorry banget, Rah, tadi gak sengaja ketabrak" kata Leo menyesal.
Sarah melemparkan senyuman sambil bangkit berdiri "Haha... gak apa-apa, bukan kakak juga kok yang salah, gue yang ga liat-liat tadi jalan"
"Emm... baju lu kotor ya? Ya ampun sorry banget, Sar." Ujar Leo dengan wajah sangat menyesal.
"Udah gak apa-apa, cuma sedikit aja kok." Balas Sarah sambil tertawa kecil.
Leo menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sama sekali. Leo terlihat sangat gugup.
"Emm... lu mau ke depan ya? Ya udah barenganaja yuk?" Kata Leo. "Oh, boleh aja, yuk." Balas Sarah dengan senyuman.
Mereka berjalan berdua menuju ke tempat event. Di selingan mereka jalan, Leo memecahkan kecanggungan.
"Sarah, lu udah tau belum tentang gosip yang bilang kalo lu..." Belum selesai Leo berbicara, Sarag sudah menyela Leo.
"Iya, gue udah tau kok.. hehe" Sela Sarah dengan tertawa agak memaksa.
"Iya, sorry banget, Sar. Padahal kan kita cuma deket doang. Terus sekarang pacar gue lagi ngambek gara-gara hal ini" kata Leo jalan menunduk sambil memasukan tangan ke kantong celananya.
"Iya iya... emang kayanya kita harus jaga jarak, kak. Gue juga gak tau nanti mau dibilang apa sama anak-anak di sekolah ini" Sarah tersenyum sambil menghela napas panjang.
******
Helo! Thank you udah mau baca cerita ini! Semoga ga ngebosenin yaa~
Jangan lupa vote & comment dibawah! Bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
What's On Your Mind
Teen FictionSeorang siswi SMA yang bisa membaca pikiran. Tak ada yang tahu tentang keunikan yang dia punya, kecuali dia dan keluarganya. Dia menyembunyikan semua ini agar terlihat sama seperti teman-teman di sekolahnya. Suatu hari, dia sudah merasa tidak tahan...