"Hoaaammmm" Sarah duduk di kasurnya sambil menguap lebar serta merentangkan tangannya di udara. Sarah mengucek matanya dan merebahkan dirinya lagi dikasur.
"Ini hari apa ya?" Tanya Sarah dengan suara kecil dan berusaha meraih handphone-nya di atas meja sebelah kasurnya. "Oh, hari Sabtu. Jam berapa sekarang? Jam... Jam 7 kurang 15?!" Mata coklat milik Sarah seketika melotot kaget saat melihat handphone-nya.
Sarah langsung melompat dari kasur empuknya dan langsung berlari ke kamar mandi untuk siap-siap. Ya, dia baru ingat kalau hari ini ada event di sekolahnya dan harus sampai disekolah jam 7 pagi karena dia panitia inti dan tidak boleh telat.
"Nak, kenapa buru-buru sih? Emang ada apa?" Tanya mamanya di dapur sambil menyiapkan sarapan. "Oh... ummm... engga ma, aku telat bangun dan aku harus sampai disekolah jam 7" Kata Sarah sambil sibuk menyiapkan barang-barang yang akan dia bawa untuk kesekolah.
"Oh, ya sudah sekarang sarapan dulu aja" kata mamanya sambil menaruh roti di atas meja makan. "Aduh ma, gak sempet! Aku makan sambil jalan aja ya? Ini tinggal 5 menit lagi" kata Sarah sambil mengambil roti diatas meja. Dia langsung berlari keluar untuk memakai sepatu.
"Bye ma!" Teriak Sarah seusai menutup pintu gerbang berwarna putih dirumahnya. "Hati-hati sayang!" Ujar mamanya.
Sarah berlari sekencang-kencangnya sambil menghabiskan roti yang dia bawa. Untung jarak dari rumah ke sekolahnya tidak terlalu jauh. "Bodoh! Kenapa bisa sampai lupa menyalakan alarm?" Batinnya.
Akhirnya dia sampai disekolah. Dia melihat kearah jam tangan berwarna coklat yg menempel ditangannya. "Huft, pas banget." Ujar Sarah sambil ngos-ngosan. Dia berjalan cepat menuju ke ruang kepanitiaan.
Didepannya sekarang adalah ruang kepanitiaan yang ruangannya belum ada orang tapi ada tasnya. Artinya dia belum telat datang kesekolah karena mungkin belum mulai. Dia menaruh tasnya dan buru buru ke toilet untuk merapikan penampilannya yang acak-acakan akibat kejadian tadi.
Sarah merapikan rambut cokelatnya yang acak-acakan dan merapikan bajunya yang juga lumayan kusut. Saat Sarah melihat ke kaca, dia melihat perempuan masuk ke kamar mandi, namanya Elizabeth. Perempuan itu melihatnya dengan sinis. Jelas, perempuan itu memang tidak suka dengan Sarah dan Elizabeth ini, dia yang suka menyebarkan gosip murahan tentang Sarah.
"Haha, emang ya susah anak 'tenar', maunya keliatan perfect gitu di depan cowok-cowok." Kata Elizabeth dengan nada menyindir Sarah dan menekankan kata 'Tenar'. Sarah tidak menjawab. Buat apa menjawab tong sampah yang sedang mencoba berbicara dengan manusia? Bodoh.
Sarah keluar tanpa menghiraukan kata-kata Elizabeth yang mengolok-olok dia. Sarah berjalan sambil menatap mata anak-anak yang melihat dia. "Hmmm, kayanya ada yang nyebarin gosip lagi" batinnya.
Sarah bisa membaca pikiran hanya dengan menatap matanya saja. Dan dia tahu sekarang, apa yang sedang dipikirkan orang yang dari tadi menatapnya.
****
Halo reader! Thx so much for reading... sorry kalo ada yang kurang kurang... namanya juga belajar hehe :)
Jangan lupa buat vote dan comment ya! Byee~
KAMU SEDANG MEMBACA
What's On Your Mind
Fiksi RemajaSeorang siswi SMA yang bisa membaca pikiran. Tak ada yang tahu tentang keunikan yang dia punya, kecuali dia dan keluarganya. Dia menyembunyikan semua ini agar terlihat sama seperti teman-teman di sekolahnya. Suatu hari, dia sudah merasa tidak tahan...