December Memories

183 8 0
                                    

"Maaf" ucapku. Laki laki di depanku menggeleng, sebutir air mata menetes dari mata indahnya.

"Aku kecewa, Val. Aku kecewa sama kamu," ucapnya. Aku mengusap mataku, membuat pipiku hitam karena eyeliner yang sudah tercampur air mata.

Aku mendesah pelan, lalu menatap matanya lekat lekat.

"Kita emang udah gak cocok. Aku gak tau kenapa, Rio. Aku minta maaf, tapi kita harus mengakhiri ini," ucapku dalam satu tarikan napas. Laki laki itu tersenyum lirih, lalu mengecup puncak kepalaku.

"So, i think its the end now. Thanks for everything. Thanks for our one year," ucapnya dan pergi meninggalkanku yang menangis ketika mendapatinya benar benar meninggalkanku di sini,

di malam yang dingin ini,

di bulan Desember,

saat hari natal.

***

"Valy? Lo gapapa? VALY? HEI!" teriakan seseorang menyadarkanku dari tidurku. Aku membuka mata dan mendapati Riska sedang menatapku cemas.

"Lo gapapa, Val?" tanyanya. Aku mengernyit bingung.

"Ya, aku baik baik saja. Kenapa emangnya?" tanyaku lagi.

Kini gantian Riska yang mengernyit. "Yakin? Terus kenapa lo nangis?" tanyanya. Aku melotot, tak menyangka bahwa aku menangis karena mimpi buruk itu.

"Gapapa kok Ris, cuman mimpi buruk aja," jawabku lalu menghapus air mataku.

Riska masih menatapku bingung. "Yaudah, kantin yok," ajaknya dan menyeretku keluar kelas menuju kantin.

***

"Eh, Val, liat deh cowok di situ," ucap Riska ketika aku sedang memakan kentang gorengku. Aku mengikuti arah pandangnya dan mendapati seorang laki-laki bertubuh tegap dengan rambut hitam lekat yang sedang tertawa dengan teman temannya. Aku tersenyum lirih. Sesaat kemudian, laki laki itu melirikku, lalu segera mengalihkan pandangannya dengan mata menyiratkan kesedihan.

"Kenapa emangnya, Ris? Lo suka?" tanyaku dengan hati sakit setengah mati.

Riska menggeleng, membuatku membuang napas. "Nggak. Gue cuman mau nanya aja ke elo, lo tau gak namanya siapa?" tanya Riska. Aku mengernyit.

"Kenapa lo pengen tau namanya?" tanyaku. Riska menelan baksonya.

"Gue nanya doang ya ampun, Adek gue nanya ke gue waktu itu, dia siapa. Katanya sih temennya ada yang naksir," jelasnya. Aku menggumamkan huruf o yang lumayan panjang.

"Namanya Rio," jawabku. Riska mengangguk mengerti. Lalu ia membuka mulutnya seakan ingin berbicara lagi. "Katanya adek gue ya, temennya dia tuh udah nembak si Rio. Cuman ditolak karena katanya dia masih belom bisa move on dari mantannya. Kasian ya?" ucapannya membuatku tersedak kentang goreng.

"Duh, lu tuh ya, makan yang bener dong," ucapnya dan memberikanku segelas air putih. Aku meminumnya dengan cepat.

Jadi, dia belum bisa move on dari aku?

***

Line

[Today]

Newest Update

Valerie Roseva

MMXII ✿ okay.

Anrio Azaleo

okay.

[XII-MIA 2]

Raisa : Ciee yang statusnya samaan wiw

Back to DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang