Chanyeol's Problem

1.5K 152 10
                                    

Dengan emosi yang mengepul, Chanyeol meremas kertas itu dan tanpa basa basi dia masuk kembali kedalam apartement lalu membanting pintunya.
.
.
.

Hyeri yang mendengar suara gaduh dengan cepat menyusul Chanyeol ke arah pintu, "Oppa, apa terjadi sesuatu? Siapa yang datang?"

Melihat Hyeri mendatangi Chanyeol, wajah marah menjadi tersenyum, tangan yang mengepal kencang menjadi melemas. Dengan cepat Chanyeol menarik tangan Hyeri lalu memeluknya. Hyeri tidak tau apa yang terjadi tadi hanya bisa membalas pelukan Chanyeol, membuat hati namja ini tenang dan nyaman.

***

Waktu sudah menunjukan pukul 08.30 mereka sudah menghabiskan waktu 4 jam bersama. Tetapi Hana dan Sehun belum juga datang, walaupun begitu Chanyeol, Baekhyun, Minseok dan Hyeri tetap bersenang senang di dalam apartement milik Chanyeol.

Baekhyun terus saja membuat hal hal konyol, Hyeri tertawa puas saat Baekhyun dan Chanyeol menjadi satu saat meledek Minseok dengan terus mengikutinya saat sedang berbicara.

Mereka berempat memakan jajangmyeon dan tteokboki yang dibeli Chanyeol tadi, tidak lupa meminum soda lalu kembali tertawa terbahak bahak bersama.

'Hana-ya, mian.' Ucapnya Hyeri dalam hati, yeoja ini lalu kembali tertawa bersama 3 namja tampan di sampingnya.

***

"Oppa aku pulang." Hana memasuki rumahnya, rumah yang sangat besar dan hanya ditinggali oleh Hana dan Sehun karena kedua orang tuanya sedang perjalanan bisnis ke Busan.

Sehun sedang menonton televisi dengan makanan yang berserakan di meja. Namja ini tidak ada niat untuk datang ke apartement Chanyeol, terlalu malas untuk melihat wajahnya.

"Oppa kenapa kau tidak pergi ke rumah Chanyeol sunbae? Saat di sekolah tadi, aku diajak olehnya dan dia menyuruhku mengajakmu juga, sepertinya akan menyenangkan." Hana menaruh tasnya di sofa dan duduk disamping Sehun.

"Habis dari mana saja kau Hana? Ini sudah malam kenapa kau baru pulang?" tanya Sehun sambil mengambil camilan di meja.

"Oh? umm... aku hanya mencari angin sebentar dan aku bosan di rumah. Lagipula besok kan hari libur, aku akan pergi kekamar." Hana berdiri dan segera mengambil tasnya kembali lalu berlari kekamarnya.

"Tidak biasanya dia seperti itu." Sehun menggeleng gelengkan kepalanya sambil terus mengunyah makanan.

***

Tidak terasa waktu terus berjalan tanpa disadari, sekarang sudah menunjukan pukul 09.30 dan ketiga manusia di dalam apartement Chanyeol belum juga lelah untuk tertawa dan mengbrol.

Mengingat besok adalah hari libur, mereka tetap santai walaupun hari semakin malam.

"Apa kau senang?" Chanyeol memberikan segelas minum kepada Hyeri.

"Nee oppa!" Dengan anggukan mantap Hyeri menjawab.

"Aah ini menggelikan mendengarmu memanggilnya Oppa, Hyeri." ucap Minseok sambil menyumpit tteoboki dan memasukannya kedalam mulut.

Lalu mereka tertawa, karena Baekhyun lagi lagi mengikuti ucapan Minseok dengan bibir yang dimanyunkan.

"YAK!" Minseok membanting sumpit diatas meja lalu Baekhyun tertawa puas.

"Sudah malam, aku ingin pulang oppa. Aku ngantuk, lihat mataku sekarang." Hyeri menunjuk matanya yang sudah berair karena menguap.

"Aku juga akan pulang." Minseok dan Baekhyun berbicara bersama.

"Baiklah, kajja." Mereka berempat keluar dari dalam apartement lalu bersama sama memasuki lift.

Mereka berpisah di bassment. Chanyeol mengantar Hyeri sedangkan Minseok dan Baekhyun memakai motor ninjanya masing masing.

***

"Gomawo oppa, hati hati dijalan." Hyeri mendapat anggukan dari Chanyeol lalu turun dan langsung masuk kedalam rumahnya.

Dengan waktu singkat Chanyeol memutar mobilnya lalu berjalan kembali menuju apartement nya.

Dia memarkirkan mobilnya di bassment dengan cepat dan mudah menggunakan satu tangan kanan. Lalu dia berjalan sendirian di bassment yang sepi menuju lift.

Chanyeol sampai didepan pintunya dan untuk kedua kalinya ada secarik kertas kecil menempel di pintunya.

"Ayolah kali ini apa?" Belum apa apa tangan Chanyeol sudah mengepal keras. Emosinya sudah ada di ubun ubun, bahkan sebelum dia melihatnya.

Chanyeol mengambil kertas itu lalu melihatnya.

Apa begitu menyenangkan menghabiskan waktu bersama Hyeri seharian, Tuan Park?

Tanganya mengepal, dia memukul pintu apartement sampai sampai pintunya bergetar kencang.

Chanyeol masuk kedalam apartement dan membating pintu, lagi.

Sepertinya pintu ini sebentar lagi akan lepas karena Chanyeol terus membantingnya dari tadi.

Apa dia ingin membuat namja ini terlihat tua karena terus menerus emosi? Sepertinya iya.

"Sangat menjengkelkan, pengecut sekali dia menerorku tapi tidak berani menampakkan wajahnya!" Teriak Chanyeol didalam apartement nya.

Chanyeol mencari nomer yang waktu itu memberi pesan singkat padanya dan segera menelfon nomor itu.

"Argh, kenapa disini panas sekali?
Aku jadi ingin membuka baju." Dia melepas jaket yang di kenakannya  tadi.

Orang itu mengangkat telfonnya dan dengan segera Chanyeol langsung meninggikan suaranya, tidak perduli kupingnya akan pecah atau apapun itu. Intinya sekarang Chanyeol ingin menonjok mukanya!

"Tunjukan wajahmu kalau kau bukan pengecut! Kau laki laki atau bukan?" Sungguh Chanyeol sangat marah sekarang.

"Annyeong!" Dan kemudian, tut.. tutt..tutt..

"MWOO?!" Mata Chanyeol membulat mendengar suara disebrang sana, lalu dia melempar handpone nya kesofa.

TBC

Weww update dua kalii ginii hahaha.

jangan jadi silent readers.
VOTE AND COMMENTNYAA❤

My Sunbae [EXO FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang