Kajima, Chanyeol-ah

1.2K 94 25
                                    

WARNING :
Sebelum baca part ini pilih dulu.

#TeamChanyeol
#Team Sehun

😂😂

Aku mencintaimu, sangat.

.

.

.

Keduanya masih terbaring lemah di ruangan berbeda yang bercat putih dan bau menusuk hidung itu. Salah satu dari mereka memakai alat bantu pernafasan.

Suho dan Yoora masih belum diperbolehkan masuk karena akan mengganggu waktu istirahat mereka. Tetapi dokter sudah menjelaskan kalau mereka baik - baik saja dan akan segera sadar.

Setidaknya mendengar penjelasan dokter sudah membuat mereka lebih tenang dan berpikir lurus, walaupun rasa cemas akan ketidaknormalan jantung itu tetap membuat keduanya khawatir.

Waktu sekarang tepat menunjukan tengah malam, mereka memutuskan untuk pulang dan kembali besok pagi - pagi meninggalkan Chanyeol dan Hyeri.

***

"Noona, apa Chanyeol baik - baik saja?" tanya Minseok yang sekarang berada di dalam apartement Chanyeol bersama Baekhyun.

Yoora yang sedang mondar mandir memindahkan pakaian ganti Chanyeol dari lemari ke dalam tas berhenti sesaat lalu menarik napasnya.

"Aku belum melihatnya kemarin, tapi semoga dia sudah sadar. Kalian tahu sekali Chanyeol mempunyai trauma yang cukup berat. Dan aku minta sekali lagi, jangan pernah membahas apapun tentang Eomma didepannya, Arraseo?"

Yoora menutup tasnya kemudian bergegas keluar tetapi ditahan oleh Minseok, "Arraseoyo Noona, biar aku yang membawanya." Minseok mengambil alih tasnya lalu diikuti Yoora dan Baekhyun.

"Baekhyun-ah, apa tidak merepotkan?" Yoora yang duduk disamping kemudi menengok kebelakang dan mendapat anggukan dari Baekhyun.

Waktu bahkan masih menunjukan 07.00 pagi, tetapi Minseok dan Baekhyun seakan sudah sigap untuk membantu Yoora.

Pakaian kedua namja itu sudah lengkap dengan seragam, tetapi sekolah atau tidaknya itu urusan nanti.

Mobil yang dikendarai Minseok berhenti tepat di depan mobil yang masih terparkir rapih sama seperti tadi malam. Hujan masih belum terlihat ingin berhenti membuat ketiganya merasa kedinginan.

"Temui kami di rumah sakit, eoh?" ucap Minseok.

"Neee...." Baekhyun membuka payungnya lalu bergegas lari kearah pintu kemudi yang biasa diduduki Chanyeol.

Mobil Yoora kemudian berjalan dan tidak lupa meninggalkan 2 kali bunyi klakson.

Baekhyun mengacak - acak rambutnya yang basah. Walaupun memakai payung, hujan berhasil lolos mengenai rambutnya.

"Aishh Park Chanyeol kau sangat tau cara untuk merepotkanku." Baekhyun menyalakan mobilnya lalu segera berjalan meninggalkan kawasan sungai Han.

***

Dengan nafas terburu - buru namja itu berlari ke kamar yang berbeda 5 pintu darinya kamarnya.

Darah terus bercucuran dari telapak tangannya akibat membuka secara paksa selang infus yang tadinya masih melekat.

"Park Chanyeol-ssi, gwenchanayo? Tanganmu... mari kita obati." Perawat memberhentikan langkah namja bertubuh tinggi itu lalu mengambil tangannya yang berdarah.

Chanyeol menepisnya lalu mendongak, menarik napasnya panjang dan mengacak rambutnya frustasi.

Dia kembali melangkahkan kakinya, kali ini dengan langkah kecil karena hamir sampai.

My Sunbae [EXO FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang