"Newt.."
Seluruh tubuhnya mendadak mati rasa saat Newt mendengar namanya disebut. Telinganya berdenging nyaring. Ia melihat Janson membaca daftar di tangannya, tetapi ia tidak bisa mendengar suaranya.
Dalam hitungan detik itu, saat Janson seolah mengeksekusinya di tempat, ingatan tentang seluruh hidupnya yang pernah diketahuinya mendadak memenuhi kepala Newt. Hari pertama ia tersadar tanpa ingatan di Glade. Hari-hari penuh ketakutan dan keputus asaan di dalam labirin hingga saat dimana ia melihat teman-temannya tewas satu-persatu.
Entah bagaimana, Newt sadar suatu saat gilirannya akan tiba. Lagi pula mati justru kedengaran lebih menenangkan ketimbang tersiksa dan hidup dalam kekhawatiran.
Newt mengerahkan sisa kesadarannya untuk menggerakkan kepalanya. Minho di sampingnya terbelalak menatap Janson, bibirnya terkatup rapat. Perlahan Minho menoleh menatap Newt dan ingatan tentang wajah marah Minho di dalam labirin mendadak memenuhi kepala Newt.
Mata yang sama saat Minho menemukannya terkapar di dalam labirin. Mata marah dan putus asa, dan ketakutan. Kalau dulu Minho bisa menyeretnya keluar dari dalam labirin untuk menyelamatkannya, kali ini tidak ada yang bisa Minho lakukan untuk menolongnya. Sekali lagi, Minho harus melihatnya sekarat.
Apa kali ini Minho akan mulai menangis lagi?
Pikiran itu tanpa sadar membuat bibir Newt tertarik menyunggingkan senyuman tipis. Minho yang sekarang sudah jauh berubah. Kalau ada yang menggerogoti otaknya dan mengacaukan ingatannya secara perlahan, pastilah itu ingatan tentang cara menangis. Di bagian itu, otak Minho benar-benar sudah rusak.
Minho dengan samar menggelengkan kepalanya melihat senyuman Newt. Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat, mencoba menahan dirinya untuk mengguncangkan tubuh Newt dan bertanya apa otaknya benar-benar sudah terinfeksi segawat itu hingga tersenyum mendengar berita kematiannya?
Newt melihat tangan Minho yang terkepal, dengan tenang ia memegang bahu Minho dan meremasnya. Kalaupun ada hal yang selalu membuat Minho iri pada Newt, itu adalah ketenangan Newt dan cara Newt menularkannya.
Newt mengangguk samar dengan senyuman tipis masih menempel di sudut bibirnya. Tanpa harus mengucapkannya, Minho tahu apa yang berusaha disampaikan Newt padanya.
"Tidak apa-apa."
.oOo.
Baca bagian ini lagi di Death Cure, tetep aja rasanya uuuugh.. Kalo JD fokus ke Thomas, aku slalu mikir, gimana dengan Minho. Mungkin diantara semua Glader yang tersisa, Newt yang paling-paling deket sama Minho.
