Scared

915 37 9
                                    

Halo lagi. Jadi ini merupakan one shoot Kaistal kedua di kumpulan oneshoot JungHyeDong, Kaistal-So Into U.

Aku adaptasi cerita ini dari komik, yah tambal sini tambal situ gitu. Huhu.

Eits jangan salah, ini walaupun ceritanya adaptasi, tolong jangan langsung diremehkan begitu saja T.T nulisnya nguras otak juga tau, seriusan^^

Happy Reading!

P.S Kalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat yang diucapkan oleh cast didalam hati.

---

"Ugh...Sedikit lagi."

"Silahkan."

"Oh...Te-terimakasih." Wajah perempuan itu memerah ketika seorang laki-laki menyerahkan dia sebuah buku yang tadi dia berusaha ambil dari rak buku perpustakaan bagian paling atas.

Ada yang pernah mengalami cinta pada pandangan pertama? Kali ini perempuan itu sedang mengalaminya. Krystal jatuh cinta pada pandangan pertama kepada laki-laki yang telah membantunya mengambil buku di rak buku perpustakaan bagian paling atas.

Laki-laki itu tampak dewasa dan paling kalem diantara teman-temannya di kelas.

Walau Krystal menyatakan isi hatinya, rasanya laki-laki itu tidak akan menjadikan perempuan itu sebagai pasangannya. Tapi kalau laki-laki itu, pasti akan menolak Krystal dengan cara yang tidak menyakitkan. Itulah yang terus perempuan itu pikirkan.

Sama sekali tidak diduga, laki-laki itu justru menyetujuinya.

Kelanjutannya juga tidak pernah terbayangkan...

---

"September, Oktober, November. Sudah bulan keempat kan? Tapi belum pernah berciuman?" Kata teman Krystal menghitung lama masa pacaran perempuan itu dengan kekasihnya.

"Kalian berkencan kan?" Kata temannya satu lagi.

"Ng...Tapi, dia pasti mengantarku pulang sebelum jam makan malam, hmm...setiap pagi berangkat ke sekolah selalu dijemput." Kata Krystal sambil mengarahkan bola matanya ke arah kanan atas dan menggaruk dagunya yang tidak gatal.

"Waaah, pacar yang setia."

"Aneh loh, di zaman sekarang ini."

Benar,memang aneh, kekasih perempuan itu memang orang yang serius.

---

"Eh? Ke rumah kamu Lee?"

"Iya, orangtuaku minta aku memperkenalkan kamu."

"Hari minggu ini?"

"Tapi kalau kamu nggak bisa, ganti hari saja."

"Bisa, aku senang kok." Kata perempuan itu tersenyum.

Tapi yang namanya cinta, bukankah seharusnya membuat kita berdebar-debar dan melayang-layang? Perasaan itu ada justru sebelum Krystal menyatakan isi hatinya.

---

Wah, besar sekali rumahnya!

"Tunggu sebentar ya." Kata laki-laki itu sebelum masuk ke dalam rumahnya dan meninggalkan kekasihnya di depan gerbang bergaya rumah tradisional Korea itu.

Aduh jadi tegang!
Perempuan itu menghentak-hentakkan sebelah kakinya.

"Duk Duk Duk" Terdengar bunyi langkah kaki dari dalam gerbang rumah itu.

"Kriet"

"Eh kaget" Kata seorang laki-laki yang baru saja keluar dari pintu gerbang yang hampir saja menabrak tubuh Krystal.

So Into UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang