Love Letter

665 25 8
                                    


Happy Reading!

---

"Krys tunggu!"

"..."

"Kita kerjakan PR hari ini di rumah kamu boleh kan?"

"Kamu tahu kalau kakakku hari ini pulang cepat ya?"

"Hari ini Kris nggak rapat kan?"

"Nggak malu ih!"

"Kakakku sudah punya pacar, kamu masih suka dia?"

"Kakak cowok ngetop tapi hidung belang. Dia sih cuma-"

"Kres" Bunyi daun-daun kering yang bertabrakan dengan rambut hitam panjang milik perempuan itu.

"Si-siapa sih!" Krystal memutar tubuhnya untuk melihat siapa yang telah berani melemparkan daun-daun kering itu ke rambutnya.

"Cuma apa Krystal?" Kris, kakak perempuan itu menantang Krystal untuk menyelesaikan kalimatnya.

"Kakak!"

"Ayo teruskan, aku juga ingin dengar." Kata laki-laki berkulit gelap di samping Kris.

"Paling juga cuma... cuma abnormal." Laki-laki itu mencoba menebak kata yang cocok untuk mengisi akhir kalimat yang belum sempurna itu.

"Apa buktinya?" Kata Kris melirik malas teman laki-lakinya itu.

"Wah, Amber. Makin manis saja." Kris berjalan menghampiri teman satu kelas adiknya itu.

"Selamat siang." Balas Amber ke Kris sambil memamerkan barisan giginya yang rata.

"Jangan macam-macam sama dia, nanti kulaporkan sama Jessica." Kata Krystal dengan nada mengancam.

"Kalau begitu Amber saja yang merawatku supaya hidungku nggak belang. Dia kan anak dokter." Kata Kris dengan nada bercanda sambil memegang bahu perempuan yang bernama Amber itu dari belakang.

"..." Amber hanya tersipu menerima perlakukan seperti itu dari laki-laki yang disukainya itu.

"Kok, malah merambat kemana-mana." Kata laki-laki satunya dengan malas.

"Super abnormal." Kata Krystal.

'Aduh, kok aku ngomong begitu di depan Kai!' kata Krystal dalam hati sambil menutup mulutnya salah tingkah.

"Sert"

"Kyaaaa"

"Sakit!" Kata Krystal memegang kepala bagian belakangnya.

"Ma-maaf." Kata laki-laki itu malu.

"Nah, siapa yang abnormal sekarang?" Kata Kris sambil menaikkan salah satu ujung bibirnya.

"Bukan, ada daun di rambutnya." Kata Kai membela diri.

"Ini gara-gara kamu sih." Laki-laki itu mulai mengejar Kris yang sudah berlari menjauh dari mereka.

'Ngagetin, sakit.' Kata perempuan itu dalam hati sambil mengusap-ngusap kepalanya.

'Tapi-'

"Pantas, adiknya juga abnormal!"

"Akh, Amber!" Teriak perempuan itu.

---

"Aku pulang."

"Selamat datang Krystal. Ah, Amber selamat datang." Bibi pembantu rumah tangga menyambut kedatangan Kryber.

"Siang, maaf mengganggu." Balas perempuan berpotongan rambut laki-laki itu.

So Into UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang