"Cocok gak?"

212 11 1
                                    

Suatu hari, gadis itu sedang jatuh cinta. Ia tak tahu mau bertanya ke siapa untuk memberi saran ke dia. Dan pada akhirnya ia kembali berdiri di depan cermin ajaibnya.

"Wahai cermin ajaib, perlihatkan sosokmu!"

Namun bayangan wanita itu tak mau muncul. Gadis itu tahu kalau bayangan wanita itu masih kesal dengannya.

"Wahai bayangan cermin yang paling cantik di dunia ini, tak ada yang paling cantik di asosiasi cermin ajaib selain kamu dan yang paling indah yang ku punya, tunjukkanlah kecantikanmu padaku," puji gadis itu agar bayangan wanita itu muncul.

Bayangan wanita itu pun terbujuk dan muncul di kaca. Wajahnya memasang wajah kesal walau sebenarnya dalam hatinya berkata, akhirnya ane dipangil juga! Yey, hore! Hore!

"Ada apa kamu memanggil saya?" tanya bayangan wanita itu datar.

Sambil tersenyum-senyum si gadis langsung curhat ke cermin ajaib. "Aku lagi jatuh cinta, nih, cermin ajaib. Menurut kamu... aku...akh, aku jadi malu," si gadis malu-malu dan terus senyum-senyum gak karuan hingga kata-kata yang keluar gak jelas oleh bayangan wanita itu. Ia malah mendengar seperti suara radio tak bersinyal.

"Ayolah, ngomong yang jelas."

"Eh, itu... anu... me..menurut kamu.. aku..cocok gak sama...... akh, aduh, gimana bilangnya ya, aku ma~lu..."

"Cepet ngomongnya! Jangan bertele-tele!" kesal bayangan wanita itu.

"O..oke," kaget si gadis. "Me..menurut kamu...aku cocok gak sama ****?" (penulis malas buat nama cowok yang ditaksir gadis karena akan menambah karakter dan juga upah tentunya)

"Hm.. Hm... tunggu sebentar. Aku pikir dulu!"

"Ah~ jangan dipikirin~ jawab dengan jujur~ harus bener ya jawabnya~"

Duh, aku harus jawabnya yang bagus nih! Kalau enggak nanti cerminku di hancurin lagi! Eh, tapi aku gak bisa bo'ong, pikir bayangan wanita itu. "Menurutku...."

Si gadis tak sabar mendengar jawaban cermin ajaib.

"Menurutku sih, cocok-cocok aja. Tapi dia-nya mau atau enggak sama kamu?"

JLEBB!

Tiba-tiba si gadis berubah jadi patung.


END


Cermin Ajaib [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang