Ketika sampai di rumah..........
Aku masih saja memikirkan hal itu. Ketika makan malam tiba, ibuku bertanya,"nak kenapa kau diam saja Tidak seperti biasanya ? Ucap ibuku bingung. "Ha... oh ibu, aku kira siapa, hehhee", lalu ku terdiam lagi."aduhhhhh ratuu ratu ditanya kok malah diam saja,coba kamu ceritakan apa yg terjadi". "Emmmm Gak ada apa apa kok bu,aku cuma mengantuk dan kelelahan bu". "Ya sudah kalau begitu, kau habiskan makananmu itu lalu kau cepat pergi tidur ya sayank " ucap ibuku mengelus kepala ku dengan penuh kasih sayang. "Iya ibu sayank" ucap ku dengan tersenyum. Sebenarnya ku tak ingin berbohong dengan ibu,tapi mau bagaimana lagi? Ucapku dalam hati.Alhamdulillah perutku sudah kenyang, ucapku di dalam kamar. "Hmmzzz Waktunya bingung lagi deh, waduhhhh". Lama kelamaan aku sudah mengerti apa yang terjadi pada prisila,di luar sikapnya yg seperti itu,ternyata dia baik juga ya,yaaaa..... walaupun aku belum pernah mengetahui kebaikannya.
Sebulan kemudian............
Nettttt bel masuk kelas pun berbunyiSeperti biasa suasana kelas yg ramai seperti pasar yang kualami sekarang. Tapi semua orang bertanya tanya tentang perilaku prisila yang tidak seperi biasanya."eh eh kenapa prisila diam saja, liat saja kantung mata yg biasanya tak terlihat menjadi terlihat ya?,teruss biasanya jepitann rambutnya selalu ganti-ganti terus, kok yg itu bekas jepitan kemarin ya?"ucap salah satu siswa di kelas kami dengan nada yang kencang. Lalu mendadak prisila menangis dengan keraasss dan tak berhenti berhenti dia pun langsung meninggalkan kelas. Semua siswa semakin bingung apa yang sebenarnya terjadi ,semua ingin keluar melihat prisil. Tapi.... ku langsung berbicara "semuanya sepertinya kalian semua tidak harus menyusul prisila karena itu semakin memperburuk keadaan, biar saya saja yang melihat prisila ya".
Ku lihat prisila di dekat tangga lantai 3 ,sambil menangis . "Prisila apa yang terjadi denganmu". "Jangan kau tanya ku, tolong kau jauhiku" ucap prisila dengan teriak lalu menagis lagi dengan tersedu sedu. "Prisila aku tidak akan menjauhi mu sampai kau menjawab pertanyaan ku tadi, untuk apa ku menjauhi mu prisil kau adalah temanku?" Dengan menatap 2 buah bola mata prisila. Prisil pun memelukku dengan erat dan tangisannya pun semakin keras"ra...tuu... se..lama. ini ku telah.. ber buat jahat terhadapku, bagaimana mungkin orang orang bisa memaafkan ku,termasuk kau ra..tu" ucap prisil denga terbata bata. "Prisil semua orang mempunya kesalahan tidak ada manusia yang terlahir dengan sempurna, dan manusia harus saling memaafkan prisil"jawabku dengan tersenyum.
Setelah sekian lama ku membujuk prisila untuk menjawab pertanyaanku akhirnya ia mau menjawab pertanyaanku lalu ia menjawab,"ratu sebenarnya, perusahaan ayahku bangkrut, dan semua fasilitas yang dimiliki ayah di sita ,hanya yg kupai dan sekoper yang tersisa dari barang barangku, dan sekarang ku tinggak di kontrakan". Ucap prisila dengan menangis. "Prisila apapun yang terjadi kau adalah temanku, menurutku itu hal yang wajar, dan kita tak boleh berdiam diri saja,kita harus mampu bangkit kembali"ucapku menyemangatkan prisila. "Terima kasih ratu kau memang teman yang terbaik,dan ku baru sadar bahwa teman sejati ada jika kita sedang kususahan."ucap prisil sambil mengeluarkan senyumnya. Dan akhirnya kami pun kemabali ke kelas. Pas sekali ketika kami datang guru pun datang,walaupun sebenarnya guru itu
telat setengah jam, dan masih ada satu jam pelajaran lagi .Dan akhirnya kami berteman dengan bahagia,semua kejahatan yang ada pada diri prisil pun berkurang, bahkan tidak ada sama sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Winding Life Journey
FantasyDicerita ini kalian bisa mengetahui cerita seorang anak yang terus berjuang menempuh hidupnya, walaupun kenyataan dan harapan yang diinginkan tidak sesuai dengan kenyataan. Penasaran kan??, yukk baca ceritanya!.