"Ratu ayo cepat, kalau tidak kita akan terlambat untuk pergi ke seokolah" ucap intan, ialah saudaraku dan kami pun satu sekolah. "Iya intan,tunggu aku sedang memakai sepatuku" jawabku yang sedang memakai sepatu convers kesayanganku.
Akhirnya kamipun berangkat dan kamipun menaiki kendaraan yang sangat berbeda lhooooo, hahhha walau ini sangat gokilll bangetttttt. Di jakarta gk ada kan kendaraan yang namanya selepan?. Bagi yang belum tau,akan ku beritahu ya, selepan itu adalah kendaraan yang digunakan oleh masyarakat sekitar untuk memisahkan padi dengan kulitnya, bunyinya itu sangatttt kencang kayak gini bunyi nya, wleng wleng wleng wleng, hehhee norak banget ya aku. Kembali lagi di pokok permasalahan.
Setelah sampai di sekolahku, aku kebingungan seperti orang ling lung, yang pertama aku lakukan adalah melihat seluruh pemandangan sekolah dan sekaligus teman temanku yang baru. "Ratu ayo kita ke sana,kau kelas berapa ratu?" Ucap saudaraku yang sedang menarik tanganku. "Iya intan,aku kelas 7a" ucapku yang masih saja melihat ke mana mana.
"Wawwwww ini tidak seperi yang ku bayangkan. Di jakarta sekolah yang ku tempati memang sekolahannya itu bertingkat. Tapi di sini itu luassssss bangett, lapangan nya aja terpisah". Ucapku di dalam hati.
"Ratu kau masih harus lurus, di ujung sana ada kelas 7a kau bisakan ke sana sendiri?, karena kelas ku disini" ucap intan tertawa, sambil menunjukan kelasnya, yg amat luas.
"Emmm, intann kau pikir aku anak anak?,siap bosss" ucapku dengan tertawa juga.Tiba tiba.....,
Brukk,terdengar suara buku terjatuh, ya.. buku siapa lagi kalau bukan buku aku."E..hh maaf saya gak sengaja" ucapku gugup karena baru saja menabrak orang yang tidak kukenal dalam perjalanan menuju kelas. "Iya Gak papakok, lain kali kalau jalan hati hati ya, ngomong ngomong aku baru ngeliat kamu di sini deh?"ucapnya dengan aneh. " eeee iya, saya murid baru di sekolah ini" ucapku. "Oh kalo gitu kenalin aku graha, aku ketua osis di sini, dan dulu aku juga pindahan dari jakarta lhoo,pasti kamu juga dari jakarta kan?" Ucapnya dengan sok tau, sambil menjulurkan tangannya. "Kenalin aku ratu,iya aku dari jakarta,lho kok kamu tau?". "Hahaha, udah gak usah di bahas,kalo kamu mau ke kelas itu salah banget,karena di sini ada satu kebiasaan, kalau muris baru harus di kantor guru terlebih dahulu"ucapnya. "Iya,makasih ya,aku ke ruang guru dulu". Ucapku yang mengakhiri pembicaraan antara kami.
Dan aku merasa sepertinya graha terus memperhatikanku,bukan nya GR lhooo.
Haiii guys, maaf ya kalau aku ngupdate ceritanya lama banget,cerita part 7 sampai sini dulu ya.
Tunggu part berikutnya ya;).

KAMU SEDANG MEMBACA
Winding Life Journey
FantasyDicerita ini kalian bisa mengetahui cerita seorang anak yang terus berjuang menempuh hidupnya, walaupun kenyataan dan harapan yang diinginkan tidak sesuai dengan kenyataan. Penasaran kan??, yukk baca ceritanya!.