Jimin | Thank You

108 7 0
                                    

Aku menatap lekat sesosok tubuh yang tengah terlelap.

Wajahnya begitu teduh

Nafasnya berhembus begitu tenang dan teratur

Aku membelai rambutnya, menyingkap sejumput rambut yang jatuh menjuntai menutupi paras cantiknya.

Dan aku tersenyum

Memandangi wajah yang terlelap

Manis

Batinku terus memuji parasnya

Tidak pernah aku duga sebelumnya.

Hari dimana aku bertemu dengannya.

Hujan turun dengan derasnya hari itu. Begitu deras hingga tubuhku ini menggigil kedinginan. Tanpa sehelai kain yang membalut tubuh kurus ku.

Aku hanya duduk di pinggir jalan. Menatap satu persatu orang yang berlalu lalang di hadapan ku.

Nampak dingin dan acuh

Aku memandangi mereka dengan tatapan mengiba. Berharap sosok-sosok itu membalas menatapku iba.

Namun sia-sia.

Tidak satupun dari mereka yang peduli

Mereka bahkan berlalu begitu saja seolah aku tidak ada

Sedih

Tentu saja

Harus berapa lama lagi aku menjalani kutukan seperti ini?

Harus berapa lama lagi aku mengemis kasih sayang?

Air mataku tidak lagi mampu menetes. Seolah sudah kering terkuras oleh keringnya angin dipinggir jalan.

Tubuh ini semakin menggigil dikala hujan turun semakin deras

Oh Tuhan

Kenapa penderitaan ku terus bertambah setiap harinya?

Aku melangkahkan kakiku. Menjauhi kerumunan, ke sudut jalan yang gelap.

Aku terduduk menyendiri.

Membiarkan tubuh ini menggigil hebat.

Membiarkan kaki ini kebas karena terlalu lama berdiri

Aku sudah putus asa

Aku ingin semua ini berakhir meskipun itu harus ku lalui dengan cara seperti ini

Biarlah

Aku sudah tidak peduli

Dan disaat itulah..

Sesuatu yang hangat menyentuh tubuh lemah ku. Mendekap ku erat dalam pelukannya.

Sosok itu

Ia memandangku iba

Membelai kepalaku dengan lembut

Senyumnya memancarkan kasih, membuatku terbuai akan sentuhan lembutnya

"Kucing kecil. Kau kedinginan ya? "

Suara itu begitu hangat mengalun. Menyentuh ruang hatiku yang mulai mendingin.

Dalam dekapan hangatnya, ia membawaku berjalan menelusuri kelamnya malam.

Dalam dekapan hangatnya, ia menyelimuti tubuhku yang kedinginan

Hatiku tenang

Hatiku terasa damai

Aku merindukannya

Merindukan dekap hangat yang dulu pernah aku abaikan

Merindukan sapa lembut yang dulu pernah aku acuhkan

Hujan menghantar langkah kami dalam satu naungan payung.

Kini ia terlelap. Jatuh ke dalam alam mimpinya.

Layaknya putri tidur yang menantikan sosok pangeran yang akan membangunkannya

Layaknya putri salju yang menantikan sosok pangeran yang membangkitkannya dari kematian

Tapi, sesungguhnya..

Dialah penyelamatku

Gadis penyelamat ku

Ia yang mematahkan kutukan ini

Membebaskan ku dari tubuh makhluk kecil yang lemah

Kini aku bisa melihatnya

Menyentuh tangan lembutnya yang berhasil menyelamatkan ku dari kegelapan

Malaikatku

Kutukan sudah berakhir

Kutemukan seseorang yang tulus padaku yang egois ini

"Terima kasih"

Bisikku lembut pada telinganya

Rasanya tidak sabar menunggu fajar menampakkan wajahnya

Memancarkan cahayanya, menghantar hangat sinarnya

Tak sabar diri ini

Menunggu kedua kelopak mata indah ini terbuka

Dan saat itu aku berjanji akan membalas kebaikannya dengan..

Cinta

Fin

Hai, ini ff abal yang akhirnya di post

Maaf kalo gaje, maklum author lagi stress karena kerjaan numpuk

Dan di cerita ini si Jimin kena kutukan gitu jadi kucing

Hahah imut

Trus akhirnya dia ketemu ama gadisyang tulus hati mau nolong dia dan kutukan nya pun hilang

Dia balik ke tubuh manusia nya

Gitu..

Terjawab kan

Maap dan bikin readers pada kebingungan

Don't forget to leave your comment and vote

Trims~

Just An ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang