Mata ini enggan untuk terpejam
Meskipun lelah masih ku cari sosokmu
Walaupun itu hanya sebuah siulet bayangmu
Di sana
Kau berdiri menatapku teduh
Senyum manis menghiasi paras cantikmu
Aku tidak pernah bosan menatap keindahan dalam dirinya
Dia begitu indah
Begitu sempurna
Kami saling duduk berdampingan
Menikmati suasana sore hari yang begitu tenang
Hanya ada
Aku
Dan
Kamu
Ku genggam lembut tangannya
Begitu lembut
Karena aku terlalu takut padanya yang begitu rapuh
Ia tersenyum hangat
Ku balas dengan senyuman terbaikku
Beberapa pasang mata itu menatapku risih
Memandangku takut
Dan mengiba
Aku tidak peduli
Mereka berusaha mengatakan sesuatu yang aku tidak mengerti
Ayah
Ibu
Dan teman-teman baikku
Mereka mengatakan sesuatu tentang dirimu yang kini terlelap dalam dekapanku
Aku tidak peduli
Hanya kau seorang yang aku percaya
Mereka bilang aku gila
Tidak. Mereka yang salah
Kau tidak akan pernah meninggalkanku
Tidak juga dengan diriku yang tidak mungkin juga pergi meninggalkanmu
"Hentikan! "
Teriak mereka lantang
" Dia sudah meninggal"
Lagi, mereka berusaha mengingatkanku
"Tidak! Bohong! Kalian semua pembohong!! "
Kalau pun aku tahu ia kini sudah tiada
Kalau pun aku tahu ia hanyalah ilusi saja
Dan kalau pun aku tahu ia hanyalah bayangan semu
Harus berapa kalikah aku mendengar kenyataan pahit itu?
Seolah menghantam ku lagi
Dan lagi
Bayangan dirinya masih melekat kuat dalam memoriku
Aku tidak bisa melupakannya
Tidak akan bisa
Sejauh apapun aku melangkah
Hati ini akan selalu merindukannya
Andai kau masih disini
Dalam wujud nyata dan bukan bayangan semu, yang bisa ku sentuh dan kurasakan kehangatanmu
Angin
Tolong sampaikan pesan ku padanya
Bintang
Tolong sampaikan salamku padanya
Kepadanya yang pergi terbang jauh ke langit ketujuh
Bahwa aku masih disini
Menanti malaikat mengantarku menuju kepadanya
Dan saat itu tidak ada lagi yang bisa memisahkan kita
Fin
