22 Februari
Sebuah lingkaran berwarna merah menghiasi angka pada kalender itu
Tak bosan rasanya aku memandangi angka itu
Sambil hati ini tidak sabar menanti kedatanganya
Ya. Hari ulangtahunku
Satu-satunya yang terlintas dalam benakku
Adalah sosok kekasihkuKim Namjoon
Dan sejuta harapan yang ingin aku dapat dari dirinya di hari spesialku
Apa aku berlebihan?
Tidak.
Aku ingin mendapatkan sesuatu yang spesial dari orang yang paling spesial dalam hidupku
Namun
Apa yang terjadi?
Aku tidak mengerti
Ia nampak tidak peduli
Ada apa dengannya?
Kenapa ia melupakan hari spesialku?
Hilang sudah sejuta harapan yang aku impikan
"Maaf. Hari ini aku sibuk"
Hanya itu yang terucap darinya
Sungguh bukan sebuah kata yang ingin aku dengar terucap dari bibirnya
Aku terlalu ego untuk mengingatkannya
Aku terlalu gengsi untuk membuat dirinya tersadar
Tapi, Aku ingin dia mengingat hari ini
Ia malah memutuskan untuk pergi bersama teman-temannya
Menghabiskan banyak waktu membicarakan sesuatu yang aku tidak mengerti
Ia begitu dekat
Tapi, terkadang terasa begitu jauh untuk aku mengerti dan pahami
Kami bersama
Tapi
Kami tidak benar-benar berada di dalam dunia yang sama
Aku hanya bisa menjerit dalam kesunyian
Ia selalu sibuk dengan dunianya
Membuatku jengah dan lelah akan sikap acuhnya
Namun entah kenapa
Aku tidak pernah bisa membencinya
Aku tidak pernah bisa menemukan alasan untuk marah padanya
Tidak. Aku tidak bisa.
Aku yang terlalu mencintainya
Apakah ia juga mencintaiku?
Mungkin terdengar sepele tapi, ia bahkan tidak ingat hari ulangtahunku
Ia tidak pernah ada di sampingku
Apa yang harus kulakukan?
Haruskah aku mengakhirinya?
Langit malam yang kelam menambah kesenduan hatiku.
Di bawah langit malam, aku duduk seorang diri
Menyendiri di hari spesialku
Seorang diri menahan dinginnya malam
Tanpa ucapan hangat yang sangat ingin ku dengar
Sebuah dekapan hangat berhasil mengembalikan ku dari alam angan ku.
Ku dapati sosoknya yang menatapku lirih
"Maaf"
Kata itu lagi
Sebuah kata yang layaknya mantra sihir
Menyihir hati ini untuk sekali lagi luluh padanya
Seiring dengan itu, puluhan kembang api merekah indah di langit malam
Begitu indah
Hingga ini terasa seperti sebuah mimpi
Wajah-wajah berseri memandang ke arah kami dan mereka mengalunkan sebuah lagu ulang tahun
Begitu merdu
Namjoon tersenyum teduh padaku
Aku berhasil dibuat tak berkutik olehnya
Bibirku kelu
Terlalu kagum dengan apa yang dipersiapkannya
Dan dihadapan banyak orang, ia berlutut dihadapanku
Belum selesai rasa heranku padanya
Sebuah kotak kecil terbalut beludru merah tergenggam dalam tangan besarnya
"Happy birthday. Will you marry me? "
Dan malam itu
Menjadi malam ulang tahun terindah dalam hidupku
Fin
Ais!
Sweet gilak!!!!
