"Mrs.Ayak guru Fefe yang barutadi ngeliatin Daddy kayak gini." Fefe menirukan gaya Mrs.Ayak yang tibatiba kaku dengan wajah bingung dihadapan Nico.
Marcel melirik Nico yang masih sajasibuk dengan tugasnya.
Lalu tertawa terbahak - bahak. Nico hanya menggelengkan kepalanya saat gadiskecilnya menggodanya."Bahkan disekolah putrimu pun masih saja banyak wanita yang terpesona olehmu,co. Benar benarlelaki idaman memang kau ini,wajar jika banyak wanita yang menggilaimu. Apakah menurutTuan Putri ayahanda masuk kategori tampan?" Fefe tertawa cekikikan melihatekspresi wajah Acel Uncel yang dibuat buat dan menurutnya itu lucu.
"Akumembayarmu bukan untuk bersendau gurau bersama putriku,dude. Segera selesaikanpekerjaanmu atau aku akan memecatmu." Marcel terkejut namun juga tertawa. Dia tahujika Nico hanya sedang bercanda. Dia tahu betul bagaimana sifat sahabatnya itu.
"Fefe,sepertinyauncle harus kembali, Raja Singa sedang mengamuk. Lain kali kita bisa berbagicerita lagi lain waktu. See you." Marcel mencium pipi chubby Fefe dengansayang.
Marcel sudahmenganggap Fefe seperti anaknya sendiri. Walaupun dia tidak tau betul bagaimanarasanya memiliki anak dari hasil darah dagingnya. Tentu saja karena dia belummenikah. Jangankan menikah,kekasih pun Marcel tak punya.
Marcelberlalu meninggalkan ruangan Nico yang kelewat batas mewah itu.
"Fefe lapardaddy" Nico tersenyum. "fefe mau makan apa? Mungkin daddy bisa meminta tolongkepada aunty Melly untuk memesankan makanan."
"fefe maumakan ayam goreng daddy" ucap Fefe dengan girang.
"mommy dulusering memasak ayam goreng untuk Fefe saat kami berada di Seoul." Nico membekuseketika. Ferina memang pandai untuk masalah dapur. Dia tahu akan hal itu. DuluFerina sering memasakan masakan untuk Nico. Ya itu dulu sebelum semuanyaterjadi. Sebelum Ferina pergi dan bersembunyi di Seoul selama bertahun tahun.
Nicomengangguk lalu menekan tombol 1 pada telponnya yang menghubungkannya pada Melly.Sekretaris pribadinya.
"Melly,tolongpesankan dua porsi nasi dan ayam goreng dari restaurant yang ada di depan kantor. Saya harap 20 menit makanan itu sudah ada dimeja saya." Ucap Nico dengan nada bossy miliknya.
"baik Mr. Leviando. Secepatnya makanan itu akan tiba."Setelah menutup sambungan telponnya Melly memesan dua porsi nasi dan ayam goreng di Restaurant yang berada di depan kantor tempatnya bekerja.
"Daddy,aku kenyang." Nico juga telah selesai dengan paket nasi dan ayam yang dipesannya dari restaurant masakan jawa di depan kantornya.
Nico membereskan bungkus makananya dan juga Fefe lalu membuangnya ke sampah dekat pintu masuk ruangannya.
Baru saja dia menaruh pantat seksinya ke kursi singgasananya, telpon mejanya berbunyi.Nico mengangkat telpon itu dengan nada yang dingin,
"Sir hari ini ada meeting mendadak dengan para pemegang saham." Nico melirik Fefe yangsedang memainkan ipad miliknya.
"Melly bisakah aku menambahkan satu pekerjaan padamu?" di depan ruangan Nico dan dimeja Melly. Dia menebak – nebak pekerjaan tambahan apa yang dimaksud oleh CEOnya itu. Mungki ini ada sangkut pautnya dengan gadis yang berada di ruangantuannya saat ini.
Dia tak tausiapa gadis kecil itu. Banya pegawai mereka yang bertanya – tanya tentang siapa gadis kecil yang bersama CEO arrogant mereka itu.
"pekerjaanapa sir?" Nico melihat Fefe dengan ragu – ragu.
"aku titip putriku saat aku sedang meeting. Aku sangat meminta tolong padamu untuk menjaganya. Aku berharap itu tidak akan merepotkanmu" Melly terkejut. Putri? Setau Melly CEO nya itu belum menikah. Namun memang Melly tak bisa memungkiri ada kemiripan wajah antara gadis kecil itu dan Nico.
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Daddy
RandomSeorang CEO yang tampan,tegas dan mempesona. Seorang lelaki yang dengan mudahnya seperti memetik telunjuk dan ibu jarinya saat ingin mengencani gadis manapun yang dia inginkan,seorang lelaki badboy yang hidupnya hanya diisi dengan mencari uang dan m...