Chapter 1

14K 908 7
                                    

***
Beberapa tumpukan kertas didepan seorang lelaki tampan yang sangat sibuk sebagai CEO di perusahaannya. Ia sangat kewalahan di karenakan sekretarisnya yang mengundurkan diri seminggu yang lalu entah karna sebab apa sekretaris itu mengundurkan diri. Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 beberapa menit lagi akan jam makan siang, tapi kertas di depannya tersebut tak kunjung akan habis..... Huffthh...

***
Kini Prilly sudah bersiap-siap untuk kerumah sahabatnya itu. Ia lalu pamit pada papa dan mamanya
"Pa, ma, Prilly berangkat dulu ya" sambil mencium punggung tangan mama dan papanya

"Iya, hati-hati ya" dengan terus memperhatikan Prilly yang kini akan beranjak untuk pergi

"Oke ma, pa" dengan siap Prilly berjalan keluar. Ia hanya ingin naik taxi ke rumah sahabatnya itu, lumayan deket sih.Tak terasa Prilly sudah sampai di depan rumah sahabatnya

Pliss vote yang banyak ya,,, ini nulisnya udah peggel tangannya masa nggak ngehargain penulisnya yang udah nulis beratus ratus kata sementara kalian masa disuruh tekan bintang satu kali aja pelit.
Kita harus belajar ngehargain karya orang lain. Love you guys

I Love My CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang