chapter 1

2.7K 97 4
                                    

Rangsit University

"Tina.. Tina.. Tina!! " .teriak seseorang dari ujung lorong kampus.

"Hai.. Ada apa? " jawab gadis yang di sebut Tina. Lalu seorang yang memanggil Tina pun menghampiri dengan nafas tak beraturan karena berlari.

"Tina, lihat!! "..Mario memperlihatkan selembaran kertas yang terlihat kucel.
"Tina kau harus ikut casting ini"..ucap Mario

Di ambilah secarik kertas itu oleh Tina. "Casting pencarian pemeran utama" ..ucap Tina lalu menatap sahabatnya dan di jawab anggukan oleh mario.

"Apa kau yakin, aku bisa lolos casting pencarian pemeran utama ini? "..ucap Tina ragu

"Ayolah Tina, ini kesempatan untukmu".ucap mario meyakinkan Tina

Saat Tina dan Mario sedang serius tentang pembicaraan mereka, tiba2 terdengar suara pria dari pintu gerbang kampus memanggil nama Tina dan Mario.

"Tina.. Mario" Teriak Tao sambil terus berlari.. "Huh, huh, huh, "
Tao membungkuk dan mencoba menetralkan kembali nafas yang membuat dadanya naik turun.

"Ada apa Tao? Mengapa kau berlari seperti di kejar hantu? " gurau Tina sambil menepuk pelan pundak Tao

"Bodoh!! Aku punya kabar baik untukmu" ucap Tao, lalu ia memberikan secarik kertas yang ia genggam. Tina pun mengambil dan membaca isi dari selebaran tersebut. Lalu tawanya pun pecah hingga membuat kedua sahabatnya mengerutkan kening. Mario yang penasaran langsung merebut selebaran di tangan Tina.. Ia pun ikut tertawa terbahak sambil menatap wajah Tao yang terlihat kebingungan.

"Dasar Mr. Lemot" ucap Tina dan Mario kompak lalu memukul kepala Tao bersamaan.

"Heyy!! Apa yang kalian tertawakan? Kenapa memukul kepalaku? " jawab Tao kesal.
Tina pun memperlihatkan lembaran kertas dari mario juga dari Tao.
Tao hanya bisa garuk2 kepala sambil nyengir bodoh pada kedua sahabatnya. Tina dan Mario kembali tertawa melihat tingkah Tao saat itu.

"Lalu apa keputusanmu Tina? " ucap Mario dam membuat gadis berpenampilan maskulin tersebut menghentikan tawanya lalu terdiam.

"Entahlah, aku tidak yakin" jawab Tina lemas.

"Ayolah sobat, cobalah dulu" Tao mencoba membujuk Tina.

Tina menatap kedua sahabatnya secara bergantian.
"Aku takut gagal lagi, kau ingat casting saat kita di club waktu itu? Menjijikan!! " ucap Tina kesal.
Tao dan Mario menghela nafas panjang mengingat kejadian saat Tina mengharuskan memakai busana bikini dan akan menjadikannya sebagai model film porno.

"Maaf Tina, kami menyesal karena meninggalkanmu malam itu" ucap Tao dan Mario penuh penyesalan.

"Sudahlah, lupakan!! Tidak usah memasang tampang memelas seperti itu, kalian terlihat seperti orang Autis..hahaha" jawab Tina seenaknya.

Tao dan Mario saling Lirik dengan memanyunkan bibirnya.

"Baiklah, akan aku coba ikut casting film ini, asalkan kalian akan menemani dan menjagaku.. Mengerti!! " ucap Tina tegas

"Siap komandan" Tao dan Mario bersamaan mengangkat tangan memberi hormat ala tentara.

"Ayo ke kantin" ajak Tao merangkul Tina dan mario.

"Kau yang traktir!! " ucap Tina

"Tenang,aku yang akan mentraktir kalian.. Karena nanti saat kau sudah terkenal,aku akan meminta ganti 2x Lipat..hahaha" jawab Tao tak tau Malu.

"Huh!! Dasar Lintah darat" jawab Tina seraya menyikut perut Tao.

**************

# 3 hari kemudian #

Mobil mario sudah terparkir di depan gedung tempat casting.

"Tina,ayo turun!!kenapa masih duduk santai? " ucap Tao membuka pintu belakang.

"Santai endasmu!! Aku tegang begini, kau bilang santai? " jawab Tina ketus.

"Sampai kapan kau akan duduk di dalam mobil? Ini sudah hampir siang" ..timpal Mario menarik tangan Tina.

"Baiklah2,, tidak usah menyeretku seperti ini.. Aku bisa jalan sendiri" jawab Tina kesal.

Mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju ruang tunggu, lalu duduk menunggu giliran.

"Tenanglah sobat, tidak akan terjadi hal buruk.. Kami akan menjagamu" ucap Tao menenangkan kecemasan Tina.
Tina mengangguk lalu menghela nafas panjang untuk mengurangi kegugupan dan kecemasannya.

"Next, Tina Suppanad" ucap salah satu kru film.

"Go Tina.. Semangat!! " mario menyemangati.
Tina pun bergegas memasuki ruang casting dengan langkah gemetar. Ia sebenarnya takut untuk mengikuti casting ini, karena trauma dengan kejadian 4 tahun lalu saat ia masih duduk di bangku SMA, hingga membuat dirinya memutuskn untuk merubah drastis penampilan keperempuannya menjadi sangat maskulin dan menjadi gadis tampan yang banyak di gilai para mahasiswi di kampusnya.

30 menit berlalu, Mario dan Tao terlihat sangat cemas sambil sesekali menguping di balik pintu.

"Kenapa Lama sekali? Apa yang mereka lakukan? " ucap Tao dengan telinga menempel di daun pintu. Tiba2 pintu pun terbuka dan membuat tubuh Tao terdorong lalu terjatuh.. 'Brruukkk'
"Aduh.. " rintih Tao.

"Tao? Sedang apa kau di situ? Kenapa malah tiduran di lantai? " ucap Tina polos

"Siapa yang tiduran? Kau membuka pintu sembarangan!! Aduh bokongku,sakit sekali" jawab Tao kesal.

"Tina, kau baik2 saja kan? Tidak ada yang kurang satu apapun darimu kan" ucap Mario khawatir sambil membulak balik tubuh Tina.

"Aku baik2 saja, tidak ada yang kurang dariku" jawab Tina santai.
Mario menghela nafas sambil mengelus dada bidangnya.
"Huhh.. Syukurlah" ucap Mario

"Bagaimana castingnya? Kau loloa tidak? " Tao menimpali.
Tina tertunduk dan berjalan mendahului mereka bedua. Tao dan Mario mengejar dan menyamakan langkah ketiganya.

"Tidak apa2 sobat, yang penting kau sudah berusaha" ucap Mario menepuk pundak Tina.

Tina menghentikan langkahnya lalu menatap kedua sahabatnya secara bergantian.
"Apanya yang tidak apa2? Lusa antar aku syutting!! " ucap Tina tegas lalu berjalan kembali.

Tao dan mario terdiam untuk mencerna ucapan Tina,lalu saling menatap dan
"Aaaaaaaaaaaaaa" teriak Mario dan tao bersamaan sambil berpelukan. Tina menoleh, tersenyum seraya menggelengkan kepalanya.

"Bodoh!!kalian terlihat seperti pasangan Maho jika seperti itu.. Hahaha" ledek Tina.
Tao dan Mario pun melepaskan pelukan sambil bergidik geli. Mereka bertiga pun bergegas meninggalkan tempat tersebut dan kembali ke aktifitas kampusnya.

To be continue...

Akhirnya bisa update chapter pertama, maaf jika masih ada typo bertebaran. Mohon tinggalkan vote dan coment biar author tambah semangat lanjut chapter selanjutnya.. Terimakasih :-)

#Always Love You#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang