chapter 4

1.9K 89 1
                                    

* pukul 21.00 malam *

Proses syutting pun berakhir,semua kru dan pemain lainnya mulai meninggalkan lokasi satu persatu.Begitu juga dengan Tina dan Aom yang bersiap akan pulang.

Saat Tina menuju parkiran,ia melihat Aom yang sedang berdiri cemas di trotoar jalan dengan ponsel di telinga nya.Tina ingin mengajak Aom pulang bersama,namun kecanggungan masih menyelimuti.Tina masih ingat dimana scene kissnya bersama Aom.

"Ayolah Tina,jangan telalu terbawa perasaan..itukan hanya tuntutan peran" gumam Tina sambil terus menghela nafas panjang.
Ia pun akhirnya menjalankan mobilnya dan melaju menghampiri Aom.

'tin..tin..tin..' (suara klakson mobil (:)

"Kau belum pulang?" tanya Tina dengan membuka kaca samping kirinya.

"Ahh..Tina,aku sedang menunggu managerku..tapi ku hubungi tidak ada jawaban" jawab Aom cemberut

"Mau ku antar pulang?" tawar Tina dengan senyum manisnya.

"Tidak usah,nanti aku merepotkanmu..mungkin p'Tae sebentar lagi datang menjemput" jawab Aom menolak.

"Ini sudah malam Aom,mari ku antar.Aku tidak merasa di repotkan..masuklah!!" ucap Tina masih dengan tersenyum.
Aom pun mengangguk seraya membalas senyuman Tina yang tak henti-hentinya menghiasi paras tampan nya.

"Mau minum hot chocolate?" ucap Tina memecah keheningan.

"Hmm..boleh,aku tau caffe yang nyaman di daerah sini" jawab Aom.

Tina pun menancap gas menuju caffe yang di maksud Aom.Beberapa menit kemudian,mobil yang di kendarai Tina sudah terparkir rapi di depan caffe tersebut.
Tina dan Aom pun mulai memesan hot chocolate dengan chese cake sebagai pendampingnya.

"Kau sering kemari?" tanya Tina sambil menyeruput hot chocolate miliknya.

"Aku sering kesini jika tidak sedang sibuk..suasana nya nyaman dan di sini tidak terlalu ramai" jelas Aom sembari melempar senyum.Tina hanya mengangguk dan kembali menyeruput hot chocolatenya.

30 menit mereka menyantap cake dengan segelas hot chocolate sambil menikmati live music di sana,dan akhirnya mereka pun memutuskan untuk pulang.Namun saat menuju parkiran,hujan deras mengguyur lebat.Tina segera berlari masuk kedalam mobil,namun tidak dengan Aom.Ia malaj berdiri mematung dengan kepala menengadah ke langit dan tangan di rentangkan dengan lebar.

"Heyy!!Aom..cepat masuk!!hujan nya sangat deras,nanti kau sakit" teriak Tina dari dalam mobil.

Aom tidak menghiraukan terikan Tina,senyuman mengembang dari bibir mungilnya yang terus menikmati setiap bulir air hujan yang jatuh membasahi seluruh tubuhnya.

"Aom!!..issh,dia bandel sekali" umpat Tina kesal.

Tina keluar dari mobil dengan jaket menutupi bagian kepalanya agar tidak tekena hujan,lalu mwnghampiri Aom.
"Aom cepat masuk mobil,nanti kau sakit" ucap Tina seraya menarik halus lengan Aom.Namun tubuh Tina tertahan karena Aom menarik kasar lengan Tina hingga posisi mereka berhadapan dengan jarak yang cukup dekat.

"Aku sedang bahagia" ucap Aom tanpa melepas senyuman nya.

"Bahagia?karena apa?" tanya Tina dengan kening berkerut.

Aom masih betah memberikan senyuman dengan air hujan yang deras menerpa wajah imutnya lalu...'chuuuppp'
Kecupan lembut mendarat sempurna di pipi kanan tina.

Tina mematung,tertegun dengan aksi spontan Aom padanya.Jantung yang sejak awal pertemuan tak pernah bersikap normal,kini melaju dengan degupan sangat cepat.

"Ayo kita pulang" ajak Aom,berjalan mendahului Tina dengan wajah tertunduk malu.
Tina masih mematung,perlahan ia memegangi pipi kanan nya lalu seutas senyuman kecil melengkung di bibir tipisnya.

"Tina!!" teriak Aom dari dalam mobil

Tina tersadar dan bergegas kembali masuk ke dalam mobil dengan keadaan basah kuyup seperti Aom.

***

"Tina,masuklah dulu..aku akan membuatkan teh hangat untuk kita" ucap Aom setelah sampai di basement apartemennya.

"Tidak usah..aku pulang saja,lain kali pasti aku terima tawaran mu" tolak Tina halus

"Apa kau tidak kedinginan?kau yakin akan pulang dalam keadaan basah kuyup?cepat lah turun,kali ini kau tidak boleh menolak!!" ucap Aom dengan nada jutek yang di buat buat.Akhirnya Tina pun menuruti kemauan Aom dan berjalan mengikutinya masuk ke apartemen mewah itu.

"Ini,gantilah pakaianmu..kamar mandi nya ada di dalam kamarku" ucap Aom memberi pakaian ganti setelah ia pun berganti pakaian.
Tina mengambil pakaian kering dari Aom dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi.Beberapa menit kemudian,Tina keluar kamar mandi dan tidak mendapati Aom di kamarnya.

"Kemana dia?" guman Tina pelan sambil menggosok rambut pendek nya dengan handuk kecil.

"Aom,kau dimana?" teriak Tina menuju ruang Tamu.
"Ahh..di sini rupa nya" ucap nya pelan karwna melihat televisi menyala dan seseorang yang di carinya sedang berbaring menyamping dengan mata yang sudah terpejam.

'omegoot..dia telihat semakin cantik walau sedang tertidur 'batin Tina

"Gleekk"..Tina menelan ludah berkali kali,memandang Aom dari ujung rambut hingga ujung kaki mulusnya yang pada saat itu hanya mengenakan kemeja putih gombrong tanpa memakai celana (kaya nya Aom cuma pake cd doang..hihi)

'Arrghhh..kenapa tiba tiba suhu badan ku jadi memanas seperti ini?sadarlah tina ' Tina membatin sambil menampar pipi kanan kiri nya berkali kali.

"Aom.." panggil Tina pelan

Namun tak ada respon dari si pemilik nama.Tina pun melangkahkan kaki menuju kamar Aom untuk mengambil selimut untuk menutupi bagian tubuh Aom yang membuat suhu tubuh Tina memanas.

"Begini lebih baik" gumam Tina sambil tersenyum.
"Aku pamit pulang,selamat tidur pie (nama peran di film yang di mainkan Aom) ucap Tina pelan sambil mengusap rambut Aom.

Setelah Tina pulang,ternyata Aom tidak benar benar tertidur.Ia tersenyum dengan apa yang di lakukan Tina terhadapnya,ia memeluk selimut yang di berikan Tina dengan senyuman tak pernah lepas dari wajah cantiknya.Entahlah,perasaan Aom saat ini serasa menggelitik,ia tak henti tersenyum bahkan cengengesan saat ia mengingat kembali scene kiss dan hujan yang ia lewati bersama Tina.

***

2 bulan kemudian,film Tina dan Aom pun telah rampung.Kegiatan promo film 2 bulan yang lalu membuat kedua nya semakin intim.ahh..lebih tepat nya terlihat seperti pasangan kekasih.
Dan hari ini adalah jadwal penayangan film perdana untuk Tina dan Aom

"Aom,bagaimana penampilanku?"tanya Tina yang sedang bercermin.
Aom membalikan tubuh Tina agar menghadapnya.
"Hmm..begini lebih oke" jawab Aom sambil melipat lengan kemeja Tina
"Kau terlihat sangat mempesona" tambahnya.

"kalau aku mempesona,apa kau terpesona dengan penampilanku?" ucap Tina menggoda Aom

"Isshh..berhenti lah menggodaku,nanti kalau aku jatuh cinta dengan mu,bagaimana?" timpal Aom menggoda balik Tina.

"Gampang,tinggal jadian..pacaran deh,hehe" jawab Tina ngasal namun berhasil membuat Aom blushing.

"Ayo berangkat" ucap Tina dengan mengulurkan tangan kanannya pada Aom,lalu mereka pun bergegas menuju tempat pertemuan dengan Fans-fans mereka.

To be continue..

Maaf jika masih banyak typo yang bertebaran..share 1 chapter dulu ya,hehe,author nya jangan di doa-in bisulan yaaakk..besok di lanjut chapter 5 nya #abaikan

Please..kasih vote and coment kalo perlu..thanks :)

#Always Love You#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang